Plt Gubsu : Perda Perlindungan Lahan Pangan Solusi Atasi Tingginya Konversi
Hadiri
Peringatan Hari Pangan Sedunia
Plt Gubsu : Perda Perlindungan Lahan Pangan Solusi Atasi Tingginya Konversi
Medan, (Mimbar) - Tingginya laju konversi lahan menjadi salah satu kendala bagi Provinsi Sumatera Utara untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi 13.937.797 jiwa penduduknya. Hal itu diungkapkan Plt Gubsu H T Erry Nuradi pada acara puncak peringatan Hari Pangan se Dunia ke-35 tahun 2015 tingkat Provinsi Sumut dan Hari Krida Pertanian ke-43 Tingkat Provinsi Sumatera Utara di Kantor Badan Ketahanan Pangan Jalan AH Nasution Medan, Rabu (30/9).
Hadir Ketua TP PKK Evi Diana Erry Nuradi, para pejabat eselon II Provsu dan unsur FKPD Provsu serta 600 hadirin stakeholder ketahanan pangan. Selain persoalan laju perubahan lahan yang tinggi, Erry mengungkapkan persoalan lain yang menjadi kendala adalah infrastruktur irigasi yang perlu pembenahan, ketersediaan benih unggul yang masih terbatas, distribusi pupuk yang belum tepat sasaran dan keterbatasan akses modal petani.
Dikatakan Plt Gubsu, pihaknya terus berupaya memenuhi kendala-kendala tersebut dalam rangka memenuhi target swasembada pangan terutama dalam upaya mewujudkkan program pemerintah pusat. Untuk mengatasi kendala tingginya laju konversi lahan, jelas Erry, Provinsi Sumut telah memiliki Perda tentang Perlindungan lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (Ranperda PLP2B) yang baru disahkan DPRD Sumut pada 7 September lalu.
Perda ini diharapkan menjadi solusi untuk mempertahankan keberadaan lahan pertanian dalam mewujudkan dan menjaga ketahanan pangan di Sumatera Utara (Sumut). Perda PLP2B turut akan melindungi lahan pertanian seluas 433.464,63 hektare yang terdari dari lahan sawah seluas 398.913,22 hektare dan lahan cadangan seluas 34.551,41 hektare.
Dalam kesempatan itu Plt Gubsu memberikan Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2015 Tingkat Provinsi Sumatera Utara untuk berbagai kategori dimana para pemenang akan diikutsertakan dalam lomba di tingkat nasional. Para pemenang mendapat hadiah dan bantuan diantaranya berupa uang tunai, bibit pohon, ternak dan ikan. Disamping itu digelar lomba cipta menu beragam bergizi seimbang dan aman berbasis sumberdaya local yang diikuti kabupaten/kota se Sumut.
Plt Gubsu juga menghimbau kepada seluruh kepala daerah untuk jeli melihat potensi pangan lokal di daerah masing-masing untuk meningkatkan cadangan pangan guna mewujudkan kedaulatan pangan. “Sebagai bangsa yang bermartabat kita harus mampu mandiri di bidang pangan serta kekuatan potensi sumberdaya pertanian harus mampu kita kembangkan untuk mencapai kedaulatan pangan,” sebut Erry.
Erry sempat berdialog dengan para teladan untuk mengetahui dan membagi kisah sukses yang sudah dilakukan. Rajadin Sinaga pemenang kategori pelopor ketahanan pangan menceritakan pengalamanya bersama kelompoknya untuk mendukung ketahan pangan dengan mengubah lahan terlantar menjadi produktif. Guru wakaf ini berhasil menggalang bantuan dari banyak pihak untuk menjadikan puluhan hektar lahan terlantar menjadi lahan yang produktif. “Kami juga menerapkan berbagai teknologi sederhana di bidang pertanian, sehingga produktifitas lahan padi bisa tinggi,” katanya.
Adapun Tema Hari Pangan se Dunia ke-35 tahun 2015 tingkat nasional adalah Pemberdayaan Petani sebagai Penggerak Eknomi Menuju Kedaulatan Pangan yang selaras dengan HPS internasional yang ditetapkan Food and Agriculture Organization (FAO) yaitu Social protection and Agriculture.
Comments
Post a Comment