Plt Gubsu Aktivasi Program Simpanan Pelajar

Plt Gubsu H T Erry Nuradi menerima ucapan terimakasih dari Dirut Bank Muamalat Endry Abdurrahman karena telah mengaktivasi program Simpel di Sumut. Turut mendampingi Koordinator Lembaga Jasa Keuangan Wilayah Barat OJK Adnan Djuanda, Kepala Regional V Sumatera OJK Ahmad Soekro Tratmono, Kepala Bank Indonesia Medan Difi Ahmad Johansyah. 

Plt Gubsu Aktivasi Program Simpanan Pelajar

# Potensi Dana Terkumpul Rp 70 M per bulan

Medan- Plt Gubsu H T Erry Nuradi meresmikan aktivasi Program Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) diawali dengan 15 sekolah di Sumatera Utara, Senin (26/10). Program Simpel di Sumut dengan sasaran 3,5 juta pelajar ini memungkinkan pelajar memiliki tabungan dengan namanya sendiri tanpa biaya administrasi dengan setoran awal minimal Rp 1.000.

Peresmian program kerjasama Bank Muamalat dengan Otoritas Jasa Keuangan ini dilaksakan di Sekolah Islam Terpadu Khairul Imam Jalan STM, Medan, Senin (26/10). Hadir dalam kesempatan itu Koordinator Lembaga Jasa Keuangan Wilayah Barat OJK Adnan Djuanda, Kepala Regional V Sumatera OJK Ahmad Soekro Tratmono, Kepala Bank Indonesia Medan Difi Ahmad Johansyah, Dirut Bank Muamalat Endry Abdurrahman  dan pelajar dari 15 sekolah di Medan.

Erry mengatakan jumlah pelajar di Sumut berkisar 3,5 juta pelajar yang terdiri dari 1,9 juta pelajar SD, 850 ribu pelajar SMP dan  750 ribu pelajar SLTA. “Katakanlah 20% saja dari semua pelajar menabung, sebanyak Rp 100 ribu per bulan, maka akan terhimpun dana berkisar Rp 70 miliar,” kata Erry.

Oleh karenanya, program Simpel sangat positif sekali baik untuk membiasakan pelajar bijaksana mengelola keuangan sejak dini, disamping itu, dana yang terhimpun juga dikelola untuk hal yang positif.

Sementara itu, Koordinator Lembaga Jasa Keuangan Wilayah Barat OJK Adnan Djuanda mengatakan ada potensi tambahan  dana yang dapat dihimpun perbankan di Sumatera Utara sebesar Rp 41,8 miliar dari diluncurkannya Tabungan Simpanan Pelajar atau SimPel yang diluncurkan sejak Juni.  "Potensi itu dihitung dari dana yang bisa dihimpun dari 3,5 juta siswa di Sumut yang bisa dijaring SimPel IB," katanya.

Data dari OJK Regional V, katanya, menunjukkan hingga Agustus penghimpunan dana di perbankan Sumut ada Rp 186 triliun dengan penyaluran kredit/pembiayaan sebesar Rp 174 triliun.  Untuk itu, kata dia, makanya SimPel perlu terus disosialisasikan sehingga dapat berjalan lebih massif dan bisa menjangkau seluruh sekolah yang jumlahnya mencapai 15.927 sekolah. “Dana tambahan dari simpanan pelajar ini tentu dapat dimanfaatkan kalangan perbankan dalam meningkatkan fungsi intermediasinya,” kata Adnan.

Direktur Utama Bank Muamalat, Endy Abdurrahman mengatakan bahwa semua pihak sepakat bahwa masa depan harus direncanakan. Menabung menurutnya adalah tradisi budaya positif yang layak diwariskan ke anak cucu. Dengan menabung, harapannya generasi muda dapat merencanakan masa depan. 

Sejak diluncurkan Presiden RI pada 14 Juni lalu, Bank Muamalat aktif menyosialisasikan program. Pihaknya sudah menerima pendaftaran 1.800 rekening pelajar dengan volume dana terhimpun RP 250 juta. “Akuisisi nasabah baru dan aktivasi meliputi 39 sekolah di Indonesia, diantaranya 21 sekolah di sumut,” kata Endy.

Simpel baru saja diluncurkan oleh Presiden Juni adalah program OJK bersama industry keuangan, Kementerian PEndidikan Kebudayaan dan Kementerian Agama. Produk dikhususkan bagi pelajar tingkat SD hingga SMA termasuk madrasah. Keunggulan program, pelajar dapat memeilki rekening tabungan atas nama sendiri (sebelumnya harus menggunakan nama orang tua:red). Tidak ada biaya administrasi yang dikenakan, dengan setoran hanya Rp 5.000 untuk Simpel pada bank konvensional dan Rp 1.000 untuk Simpel pada bank Syariah. 

Comments

Popular posts from this blog

Direktur Aek Natio Group Raih Gelar Doktor

Gubsu Minta Atlet Sumut Raih Medali di Asian Games Korea

Prosesi Pernikahan Ira Menggambarkan Pengaruh Syamsul Arifin Masih Cukup Kuat