Erry : Kejurnas Karate di Sumut Strategis Tingkatkan Prestasi Nasional
Erry :
Kejurnas Karate di Sumut Strategis Tingkatkan Prestasi Nasional
Medan, (Mimbar) - Plt Gubsu H T Erry Nuradi menyambut baik
penyelenggaraan Kejuaraan Nasional Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON)
di SumateraUtara yang digelar pada tanggal 25-27 Oktober. Menurutnya
pelaksanaan Kejurnas Cabang Olahraga Karate di Sumut tersebut strategis
mendorong prestasi atlet karate Indonesia.
Hal itu dikatakannya kepada ratusan atlet karate se tanah
air pada acara penyambutan berupa jamuan makan malam di Ruang Martabe Kantor
Gubsu, Sabtu (24/10). Kegiatan Kejuaraan pra Kualifikasi PON Cabang Olahraga
Karate bertujuan menyeleksi atlet terbaiki yang akan mengkikutiPON XIX 2016 di
Jawa Barat.
Dikatakan Erry melalui penyelenggaraan Kejurnas yang akan
berlangsung sebuah proses pembinaan dan pembibitan para karateka. Menurutnya,
dalam konteks kompetisi, prestasi tinggi merupakan tantangan bagi dunia
olahraga karateka nasional, Oleh karena itu, Kejurnas yang dilaksanakan
memiliki nilai yang sangat strategis dalam mendorong atlet karate Indonesia
untuk berprestasi lebih baik lagi di tingkat nasional maupun internasional,”
katanya.
Dalam kesempatan itu, Plt Gubsu berterimakasih kepada PB
Forki yang memilih Medan, Sumatera Utara sebagai lokasi penyelenggaraan Pra
Kualifikasi PON Cabor Karate yang menurutnya merupakan penghargaan bagi daerah.
“Kegiatan ini secara nyata akan menjadi pendorong peningkatan prestasi
olaharaga karateka di Sumatera Utara.
Acara Wellcome Dinner tersebut dihadiri Sekjen PB Forki
Pusat Mayjend TNI Purn Lumban Sianipar, Ketua Umum FOrki SUmut DR H Rahmad
Shah, Ketua Pelaksana Prakualifikasi PON Umar Zunaidi Hasibuan, dewan wasit
serta peserta Kejurnas yang terdiri dari 33 kontingen seluruh Indonesia.
Sementara itu, keesokan harinya Plt Gubsu menghadiri
upacara pembukaan Kejurnas oleh Ketua Umum PB Forki Pusat Jenderal Gatot
Nurmayanto di Gelanggang Mahasiswa Universitas Negeri Medan, Minggu (25/10).
Gatot dalam arahannya meminta para peserta mematuhi aturan yang berlaku,
menghormati setiap keputusan yang diambil wasit. “Kemenangan bukan segala nya, yang
terpenting menampilkan kemampuan terbaik, dengan semangat persahabatan,” kata
Gatot.
Khusus kepada wasit, Gatot mengingatkan bahwa juri
berperan besar membangun prestasi karate nasional, dan meningkatkan kepercayaan
publik terhadap proses seleksi. Dia juga mengharapkan dukungan masukan agar
karate semakin diminati maayarakat untuk tujuan bela diri dan bela bangsa.
Comments
Post a Comment