Kesbangpol Sumut Sosialisasi Peningkatan Kesadaran Bela Negara Di Asahan
Badan Kesbangpol dan Linmas Provinsi Sumut menggelar Sosialisasi Peningkatan Kesadaran Bela Negara bagi Pemuda, Pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat di Aula Kantor Bupati Asahan di Kisaran. |
Kesbangpol Sumut Sosialisasi Peningkatan
Kesadaran Bela Negara Di Asahan
* Dorong Anak Bangsa Tempa Bangga Bela Negara Sejak Dini
Medan, (Mimbar) - Badan Kesbangpol dan Linmas Provinsi Sumut menggelar Sosialisasi Peningkatan Kesadaran Bela Negara bagi Pemuda, Pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat di Aula Kantor Bupati Asahan di Kisaran.
Kegiatan
yang berlangsung 10 September 2015 tersebut dengan Tema Melalui Pembelajaran
Sejarah dengan Peserta Aktif Kita Tingkatkan Bela Negara.
Plt Gubsu HT Erry Nuradi dalam sambutan tertulis dibacakan Kepala Badan Kesbangpol Linmas Sumut Drs H Eddy Syofian MAP mengemukakan bela negara bukan hanya slogan atau seremonial belaka, melainkan harus dengan tindakan nyata seperti melestarikan budaya dan meningkatkan rasa nasionalisme terhadap negara Indonesia.
Sebelumnya penyelenggara melalui Kabid Pembinaan Ideologi dan Wasbang Badan Kesbangpol Linmas Sumut Drs H Muhammad D melaporkan kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kesadaran bela negara khususnya generasi muda dan untuk menjaga ketertiban dan keamanan agar terpeliharanya situasi dan kondisi yang kondusif.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk merevitalisasi dan mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan di kalangan masyarakat khususnya generasi muda dan para guru sejarah di Sumut.
Peserta
kegiatan adalah generasi muda dan guru sejarah yang berada di Kabupaten Asahan
beserta masyarakat yang jumlahnya sekira 100 orang. Sedangkan narasumber yakni
Kepala Badan Kesbangpol Linmas Sumut Drs H Eddy Syofian MAP, pakar budaya
Unimen DR Ikhwan Azhari dan Plh Bupati Asahan.
Plt Gubernur Sumut (Gubsu) HT Erry Nuradi MSi dalam sambutan tertulisnya lebih lanjut mengemukakan implementasi bela negara cukup luas namun hakekatnya adalah bangga selaku anak bangsa Indonesia dan cinta persatuan kesatuan bangsa.
"Untuk itu kita harus bangga jadi anak bangsa Indonesia bagi segenap potensi bangsa. Ini hakekat mendasar dari prinsip bela negara," tegasnya.
Dia menjelaskan bangga jadi anak bangsa dan peningkatan kesadaran bela negara terus disosialisasikan Pemprovsu melalui Badan Kesbangpol Linmas Sumut dengan melibatkan unsur strategis dan masing-masing kepala daerah setempat.
Dia memaparkan implementasi bela negara cukup luas namun hakekatnya bangga selaku anak bangsa Indonesia dan cinta persatuan kesatuan bangsa.
Beliau juga memotivasi anak bangsa bangga untuk bela negara guna mempertajam wawasan generasi muda dan masyarakat luas tentang kesadaran bela Negara untuk tetap kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Plt Gubsu
mengemukakan dalam upaya memiliki kesadaran bela Negara bagi setiap warga
Negara Indonesia sehingga tercipta ketahanan bangsa maka hal mendasar yang
harus diyakini dan diamalkan adalah bahwa persatuan dan kesatuan merupakan
modal dasar yang harus dimiliki setiap warga Negara.
Dia mengemukakan dengan semangat persatuan dan kesatuan maka setiap peristiwa atau kondisi ancaman yang terjadi dalam konteks keamanan bangsa dan negara yang datang dari dalam maupun luar secara spontan akan timbul respon untuk mempertahankan keutuhan negara.
“Kini saatnya kita mengajak anak bangsa untuk menyadari kembali akan nilai Kemerdekaan. Orang yang menyadari pentingnya akan nilai Kemerdekaan, tentu tidak akan hidup seenaknya sendiri dan tidak akan mementingkan diri sendiri dan kecintaannya akan semakin kuat. Dengan kesadaran itu ia turut menjamin kelangsungan hidup Tanah-Airnya,” ujarnya.
Ditegaskannya pembangunan cinta Tanah-Air, pembangunan bela negara, pembangunan kewarganegaraan tetap dikedepankan, sebab semakin memudarnya cinta Tanah-Air, dapat merupakan ancaman bagi eksistensi negara bangsa Indonesia.
Mencegah sebelum semua itu terjadi atau menjadi parah, hal itu merupakan kebutuhan dan keniscayaan. Bangsa kita terlahir dari perjuangan keras, dan menjadi bangsa yang mampu memenuhi janji-janjinya, ikrarnya, mengisi pembangunan, sebagai bukti dari cinta terhadap Tanah-Air Indonesia, bukti terhadap bela negara.
Dikemukakan tidak dipungkiri dalam kenyataan di masyarakat ada anak bangsa yang suka menjelek-jelekkan dan menjatuhkan nama bangsa dan negaranya di depan bangsa dan negara lain.
“Ada yang tidak langsung sikapnya telah mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Ada yang memperkaya diri dan mementingkan diri sendiri tanpa mempedulikan orang lain. Tidak hanya itu, dalam tampilan sehari-hari, konflik sosial, konflik teritorial, terorisme, provokasi, kejahatan Narkoba, kecenderungan krisis kepercayaan, KKN, cybercrime, money laundering dan lainnya merupakan indikasi tipisnya kesadaran bela Negara,’ tegasnya.
Ini harus diantisipasi lanjutnya mengingat masyarakat Sumut sesungguhnya dari dulu dikenal memiliki jiwa dan semangat bela negara yang cukup kuat dan kokoh.
Comments
Post a Comment