Tambang Emas Martabe Fasilitasi Studi Banding 16 Kelompok Tani ke Sumatera Barat
Perkuat Ketahanan Pangan:
Tambang Emas Martabe Fasilitasi Studi Banding 16 Kelompok Tani ke Sumatera Barat
Batangtoru, 9 Mei 2014 (Mimbar) - Tambang Emas Martabe memfasilitasi 16 (enambelas) kelompok tani di Kecamatan Batangtoru untuk
melakukan studi banding ke Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, selama 9 -11 Mei 2014.
Ke-16
kelompok tani tersebut adalah Koptan Pardomuan (Wek I), KWT Cempaka
(Wek I), Koptan Marsada Roha (Wek III), Koptan Satahi 3 (Wek III),
Koptan Tani Jaya (Wek IV), Koptan
Harapan Jaya (Wek IV), Koptan Sepakat (Hapesong Baru), Koptan Ojo Dume
(Hapesong Baru), Koptan Maju Bersama (Telo), KWT Flamboyan (Telo),
Koptan Dos Ni Roha (Telo), Koptan Mekar Sari (Napa), Koptan Aek Pahu
(Napa), KWT Matahari (Napa), Koptan Marsada (Batuhula),
dan KWT Maduma (Sumuran).
Para
petani yang ikut dalam studi banding ini merupakan peserta aktif
berbagai kegiatan seperti Sekolah Lapang Pertanian, Sekolah Lapang
Perikanan, serta Kelompok Wanita
Tani (KWT) yang terlibat dalam pengelolaan program Markobun Mahita.
Studi banding ini akan menambah cakrawala pemahaman para petani
disekitar praktik-praktik nyata budidaya tanaman padi, perikanan darat,
peternakan, dan tanaman hortikultura.
Selain
para petani, studi banding juga akan diikuti oleh 16 orang staf dari
Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Batangtoru, staf Badan Penyuluhan
Pertanian dan Ketahanan Pangan
(BP2K) Tapanuli Selatan, dan staf Divisi Pengembangan Masyarakat
Tambang Emas Martabe. Total 37 orang petani dan pendamping ikut dalam
studi banding ini.
Peserta
studi banding berangkat menuju Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat,
dari Tambang Martabe dan dilepas oleh Community and General Affairs
Senior Manajer, Stevi Thomas.
Ini merupakan kali kedua Tambang Emas Martabe memfasilitasi kegiatan studi banding bagi kelompok tani dalam rangka
mengoptimalkan potensi sumber daya lokal untuk memberdayakan
peluang dan merangsang pertumbuhan ekonomi yang dapat menciptakan
aktivitas usaha mandiri dan berkelanjutan, ketahanan pangan serta
peningkatan kualitas hidup. Sektor pertanian menjadi
fokus
perhatian program pengembangan masyarakat Tambang Emas Martabe karena
sebagian besar masyarakat sekitar tambang mengandalkan kehidupannya dari
hasil pertanian mereka.
Kepala
BPP Batangtoru, Azhar Nasution dalam kesempatan pembekalan kepada
kelompok tani yang ikut dalam studi banding, menyatakan, ”Peserta studi
banding ini adalah duta dari
masing-masing kelompok tani. Mereka diharapkan menjadi penggerak
terjadinya penyebaran pengetahuan dan informasi kepada anggota lain.
Kesempatan untuk studi banding merupakan kesempatan sangat berharga.
Oleh karena itu, para petani dapat memanfaatkan pengetahuan
yang didapat guna meningkatkan produktivitas kegiatan pertanian
mereka.”
Studi
banding yang pertama diadakan pada Agustus 2013. Sebanyak 26 orang
petani dari 13 (tigabelas) kelompok tani di Batangtoru dan Muara
Batangtoru melakukan studi banding
ke Kabupaten Deli Serdang dan Serdang Bedagai. Tujuan dari studi
banding ini, selain meningkatkan hubungan baik antara Tambang Emas
Martabe dan para petani, juga untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan
para petani dalam menjalankan usaha tani mereka.
Kunjungan
pertama dilakukan ke Kelompok Tani Sido Makmur di Percut Sei Tuan,
Kabupaten Deli Serdang. Kelompok tani ini telah didirikan sejak empat
tahun lalu beranggotakan
300 orang dan memiliki luas lahan 200 hektar. Produksi padi per tahun
kelompok tani ini bisa mencapai 7 ton per hektar. Di tempat ini, para
peserta studi banding mendapatkan pengetahuan tentang pemupukan,
pemasaran, dan produksi bibit unggul. Dalam kunjungan
kala itu, Ketua Kelompok Tani Sido Makmur, Legino, menyampaikan
beberapa hal seperti bagaimana menjalankan usaha pertanian yang baik dan
memotivasi para petani agar dalam menjalankan usahanya mereka memiliki
jiwa kewirausahaan.
Kunjungan
kedua, para peserta studi banding kemudian mengunjungi Kelompok Tani
Suka Maju di Desa Bingkat, Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagang.
Kelompok tani yang didirikan
enam(6) tahun lalu, beranggotakan 200 orang dengan luas sawah 200
hektar. Hasil panen kelompok tani ini mencapai 7 ton per tahun. Selain
menanam padi, kelompok tani ini juga mengelola tanaman jagung dan pohon
karet. Toko yang menyediakan pupuk, insektisida
dan peralatan pertanian juga didirikan oleh kelompok tani ini. Selama
kunjungan, para peserta studi banding mendapatkan pengetahuan tentang
bagaimana menjadi petani yang sukses. Di akhir rangkaian studi banding,
para peserta juga berkesempatan mengunjungi
fasilitas usaha pertanian yang dikelola oleh PT Sang Hyang Seri (SHS),
BUMN sektor pertanian yang terletak di Tanjung Morawa, Kabupaten Deli
Serdang.
Selain
studi banding, berbagai jenis bantuan dan program kerja bagi
peningkatan pengetahuan dan kapasitas para petani dan petugas pertanian
telah dijalankan. Salah satunya,
sejak Februari 2014, Tambang Emas Martabe telah menginisiasi
penyelenggaraan Sekolah lapang Pertanian yang diberi nama “Selaras Padi”
dengan bekerjasama dengan BPP Batangtoru. Sekolah lapang diadakan di
Saung Parsadaan Martabe berukuran 8x6 meter yang terletak
di Pulo Godang, Kecamatan Batangtoru dan diikuti oleh 11 kelompok tani
di Pulo Godang, Pulo Lobang, dan Sipente.
Beranggotakan
120 orang, kegiatan sekolah lapang dilaksanakan 4 (empat) kali seminggu
setiap Rabu dan Kamis selama 10 minggu. Materi yang diberikan meliputi
analisis ekosistem,
persemaian dan pemupukan, budidaya tanaman sehat, pengendalian hama
terpadu, dan pengelolaan sawah yang baik. Sekolah lapang ini bertujuan
menyatukan semangat para petani untuk meningkatkan produktivitas dan
mengurangi penggunaan pestisida dalam pengendalian
hama. Untuk praktik lapangan, para petani telah menyediakan demplot
persawahan ramah lingkungan sebagai lahan uji coba.
Saat
ini, Sekolah Lapang Pertanian sudah memasuki minggu ke-9 dengan diikuti
rata-rata sebanyak 40 petani setiap minggunya. Direncanakan jadwal
sekolah lapang yang semula
hanya diadakan selama 10 minggu, akan ditambah menjadi 12 minggu atas
permintaan para petani.
Pramana
Triwahyudi, Community Development Manager Tambang Martabe mengatakan,
”Menambah pengetahuan dan meningkatkan kapasitas para petani merupakan
salah satu program utama
yang tengah giat-giatnya dijalankan oleh Tambang Emas Martabe. Kali ini
Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat dipilih sebagai lokasi studi
banding memperhitungkan majunya tata kelola sektor pertanian di wilayah
tersebut. Melalui studi banding ini, para petani
dan petugas pertanian dapat memperoleh pengetahuan yang baru sesuai
dengan peran masing-masing, sehingga nantinya dapat diterapkan di lahan
pertanian mereka dan dapat menaikkan produksi padi mereka hingga
mendekati rata-rata produksi nasional, yaitu 8 – 9
ton per hektar. Jalan menuju ke arah ini sudah sangat terbuka.
Diharapkan studi banding ini akan semakin mendorong para petani untuk
sebesar-besarnya mau dan mampu memanfaatkan peluang itu bagi mereka
sendiri dan kelompok taninya”.
Sekilas Tambang Emas Martabe
Tambang
Emas Martabe terletak di sisi barat pulau Sumatera, Kecamatan Batang
Toru, Propinsi Sumatera Utara, dengan luas wilayah 1.639 km2, di bawah
Kontrak Karya generasi
keenam ("CoW") yang ditandatangani April 1997. Tambang Emas Martabe
kini telah memiliki sumberdaya 8,1 juta ounce emas dan 73,8 juta ounce
perak dan mulai berproduksi penuh pada awal 2013, dengan kapasitas per
tahun sebesar 250.000 ounce emas dan 2-3 juta
ounce perak berbiaya rendah.
Pemegang
saham Tambang Emas Martabe adalah G-Resources Group Ltd sebesar
sembilanpuluh lima persen, dan pemegang 5 persen saham lainnya adalah
PT Artha Nugraha Agung,
yang tujuhpuluh persen sahamnya dimiliki Pemerintah Kabupaten Tapanuli
Selatan dan 30 persen dimiliki oleh Pemerintah Propinsi Sumatra Utara.
Lebih
dari dua ribu orang saat ini bekerja di Tambang Emas Martabe, tujuh
puluh persen direkrut dari masyarakat di empat belas desa di sekitar
tambang.
Martabe
akan menjadi standar acuan bagi G-Resources untuk menjalankan bisnisnya
di Indonesia dan di wilayah lainnya, dan terus bertumbuh dengan tetap
mengutamakan keselamatan
kerja, kelestarian lingkungan, dan pengembangan masyarakat. Untuk
informasi lebih lanjut silakan kunjungi situs
www.g-resources.com
Untuk interview dan informasi lain, hubungi:
Katarina Siburian Hardono
Corporate Communications Senior Manager
· M +62 811 9005146
·
E
katarina.hardono@g-resources.net
Comments
Post a Comment