Gubsu : Modernisasi Harus Melecut Nilai-nilai Kebersamaan Bangsa
Staf Ahli Gubsu DR H Asren Nasution MA membuka Sarasehan Kebangkitan Nasional di Aula Dinas Kominfo Sumut di Medan kemarin. |
Gubsu : Modernisasi Harus Melecut Nilai-nilai Kebersamaan Bangsa
Medan (Mimbar) - Gubernur Sumut H. Gatot Pujo Nugroho, S.T mengemukakan kesadaran bangsa saat ini harus mampu melecut kembali nilai-nilai kebersamaan sebagai bangsa dalam menghadapi globalisasi saat ini.
"Kesadaran kebangsaan dilecut dengan meningkatkan peran masyarakat dalam menghidupkan dan mewujudkan masyarakat informasi untuk menghadapi globalisasi," ujarnya dalam sambutan dibacakan Staf Ahli DR H Asren Nasution MA, Selasa (13/5).
Berbicara pada Sarasehan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di Aula Transparansi Dinas Kominfo Sumut di Medan Gubsu menegaskan modernisasi dan informatika harus diarahkan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tampil narasumber Kadis Kominfo Sumut H. Jumsadi Damanik, S.H, M.Hum selaku penyelenggara, Purek I Universitas Negeri Medan Prof Dr Khairul Ansari, Ketua KNPI Sumut Ir. H. Ahmad Yashir Ridho Loebis, S.H, S.T, MSP dengan moderator Komisioner Komisi Informasi (KI) Provinsi Sumut Mutia Atiqah SS.
Lebih lanjut Gubsu memaparkan perkembangan informasi saat ini sangat relevan dengan kebangkitan nasional, dimana penguasaan informasi merupakan isu kontemporer yang seyogianya menentukan kemajuan suatu bangsa.
"Dengan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini menjadi momen evaluasi, sejauhmana bangsa Indonesia mampu berkreasi dan menguasai informasi.
Oleh karena itu, tumbuhkan dan tingkatkan kesadaran dan semangat masyarakat dalam pengembangan kompetensinya guna memanfaatkan informasi dan teknologi," ujarnya.
Para narasumber secara umum mengemukakan Informasi adalah kunci yang harus kita rumuskan bersama agar informasi bisa sebagai penggerak pembangunan, penyerap tenaga kerja, alat demokrasi dan pemersatu bangsa.
Narasumber mengemukakan pada era modern dan kesejagatan saat ini semangat kebangkitan nasional kita arahkan untuk bangkit menguasai teknologi informasi.
"Indonesia harus bangkit dan lebih cerdas mengekploitasi kekayaan sumber daya alam yang melimpah dengan memanfaatkan teknologi informasi agar daya saing Indonesia di mata dunia lebih diperhitungkan," tegas Kadis Kominfo Sumut Jumsadi Damanik.
Dipaparkannya indikator daya saing di dunia sekarang ini sudah berubah dari keunggulan komparatif dengan kekayaan alam menjadi keunggulan kompetitif yang memfokuskan terhadap teknologi informasi.
Lebih lanjut Gubsu mengemukakan pergeseran paradigma ekonomi dunia dari ekonomi berbasis resources menjadi berbasis pengetahuan (knowledge) yang diperkaya dengan akses pengetahuan dan informasi dan kemajuan teknologi akan membawa suatu bangsa menuju kemandirian.
"Saat ini daya saing makin menjadi kata kunci dalam perkembangan ekonomi global yang melahirkan persaingan (kompetisi). Daya saing menuntut manajemen dengan standar global dan transnasional. Meskipun pasarnya lokal atau regional, namun pesaingnya adalah global, ini merupakan adagium ekonomi global," ujarnya.
Di sini daya saing merupakan kata kunci untuk menentukan keunggulan juga diyakini sebagai salah satu kunci mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
Keunggulan ekonomi suatu negara sangat ditentukan kuatnya daya saing dan salah satu indikatornya dapat dicermati dari strategi pemanfaatan dan pengembangan teknologi informasi.
Membangun daya saing bangsa melalui pemanfaatan dan pengembangan teknologi informasi sejatinya harus dijadikan momentum bagi perbaikan kesejahteraan masyarakat. Dan hal ini memerlukan peran aktif semua pihak, baik pemerintah, dunia usaha, akademisi, maupun masyarakat secara umum.
Oleh karena itu lanjutnya hendaklah momentum Kebangkitan Nasional menjadi ajang kebangkitan bangsa Indonesia dalam membangun daya saing melalui pemanfaatan dan pengembangan teknologi informasi supaya kita mampu menyejajarkan diri dengan bangsa-bangsa maju di belahan dunia lainnya.
Comments
Post a Comment