60 Penyandang Cacat Terima Bantuan Tangan dan Kaki Palsu
60 Penyandang Cacat Terima Bantuan Tangan dan Kaki Palsu
Medan (Mimbar) - Sebanyak 60 penyandang
cacat Lanjut Usia (Lansia) dan Keluarga Lansia Se-Sumatera Utara, memperoleh
bantuan tangan dan kaki palsu dari Yayasan Surya Kebenaran Internasional
(YSKI). Penyerahan bantuan tangan dan kaki palsu itu dilakukan secara
simbolis oleh Wagubsu Ir. H. Tengku Erry Nuradi, M.Si bersama Pembina YSKI Dr.
R. E. Nainggolan, M.M dan Ketua Yayasan Sosial Prestasi Lanjut Usia Sumut H.
Sanggup Purba di Ruang Kenanga Lantai VIII Kantor Gubsu Jalan P. Diponegoro No.
30 Medan, Senin (26/5).
Sementara untuk para Lansia dan keluarga
Lansia yang belum mendapatkan bagian kaki dan tangan palsu dilakukan pengukuran
tangan dan kaki palsu. Setelah pengukuran selanjutnya dicetak di Jakarta dan
1-2 bulan kedepan akan dipasangkan ke penerima langsung oleh yayasan.
Wagubsu Ir. Tengku Erry Nuradi, M.Si
dalam sambutannya mengaku pihaknya terbantu dengan adanya program kemitraan
ini. Atas nama Pemprov Sumut dia pun mengungkapkan apresiasi
setinggi-tinggi. "Mudah-mudahan apa yang dilakukan pada hari ini juga
bermanfaat bagi para penerimanya. Walaupun tentu belum maksimal. Karena banyak
juga masyarakat kita yang sangat memerlukan seperti ini namun karena
keterbatasan yang ada mungkin belum semua bisa diberikan. Tapi kami mohon
kepada yayasan untuk bisa tetap mencatat dan mendatanya," harap Wagubsu.
Berbicara tentang Lansia, lanjut Wagubsu,
kita di Indonesia, khususnya di Provinsi Sumut boleh dikatakan kita belum
maksimal untuk melakukan hal hal yang menghargaan orang-orang tua kita. Padahal
tidak akan ada kita kalau tidak ada orang-orang tua kita. "Oleh
karena itu keberadaan kita tak lepas dari keberadaan orang-orang tua kita.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat menghargai para pendahulunya. Kalau
kita ingin menjadi bangsa yang besar maka kita harus bisa menghargai orang tua
kita," tegasnya.
Pembina YSKI Dr. R. E. Nainggolan, M.M
menyampaikan bahwa yayasan yang dibinanya adalah sebuah yayasan yang nirlaba
yang dibentuk oleh pemerhati-pemerhati kemanusiaan.
"Yayasan ini minimal dapat
memberikan setitik cinta ditengah tengah masyarakat kita. Sepuluh tahun sudah
usia yayasan ini sejak tahun 2004 dan sudah lebih mencatat lebih dari satu juta
seratus orang yang telah kami berikan pelayanan," katanya.
Tidak hanya di Provinsi Sumut, katanya
lagi, tetapi hampir semua provinsi se-Indonesia dari Aceh sampai dengan Papua.
"Ketika tsunami kami juga memberikan kiprah, memberi perhatian juga di
provinsi lainya. Walupun harus kita akui yang terbesar justru di Provinsi Sumut
dan khusus untuk kaki dan tangan pengganti sudah lebih dari 6.000 yang telah
kita berikan," katanya.
Bukan hanya memberikan bantuan kaki dan
tangan palsu, lanjut R.E, pihaknya juga berusaha membangun tanggung jawab atas
kotinyuitas dari pemasangan kaki dan tangan pengganti. "Bila masih usia
remaja maka kita akan ikuti dia. Sehinga kita harus mengganti ketika harus
diganti dan ada dua orang yang telah kita bina terus sejak usia remaja sampai
dengan sekarang," katanya.
Ketua Yayasan Sosial Prestasi Lanjut Usia
Sumut H. Sanggup Purba mengatakan, pemberian kaki palsu dan tangan secara
cuma-cuma ini disambut gembira para penyandang cacat yang menerima bantuan.
Penerima bantuan berasal dari Kabupaten Madina, Nias, Simalungun, Tebing
Tinggi, Deli Serdang, Sergai, Kota Medan, Binjai dan Dairi yang berjumlah
60 orang.
bagaimana bisa mendapaatkan bantuan
ReplyDelete