Gubsu "Bongkar" 16 Pejabat Teras Pemprovsu
Gubsu "Bongkar" 16 Pejabat Teras Pemprovsu
Medan (Mimbar) - Gubernur Sumatera Utara H. Gatot Pujo Nugroho, S.T, M.Si melantik pejabat struktural eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. 16 pejabat eselon II ini dilantik di Aula Martabe lantai II Kantor Gubernur, Jumat, (2/5).
Pejabat eselon II yang dilantik dari hasil rapat Baperjakat Provsu No.02/BPJK.Provsu /III/BKD/2014 tanggal 30 April 2014 tentang pertimbagan mutasi jabatan struktural eselon II di Lingkungan Pemprovsu DR. H. Asren Nasutioan, M.A sebagai Staf Ahli Gubsu Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Penanggulangan kemiskinan, IR. Riadil Akhir Lubis, M.Si sebagai Staf Ahli Gubsu Bidang Ekonomi SDA dan Keuangan, DR. H. MHD. Fitritus, S.H, MSP sebagai Asisten Adminisyrasi Umum dan Aset Sekdaprovsu.
Kemudian memberhentikan Ir. Khairul Anwar, M.Si dari jabatan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga dan mengangkat H. Baharuddin Siagian, S.H, M.Si sebagai Kadispora.
Mengangkat Ir. Dinsyah, M.M sebagai kepala Dinas Pengolahan Sumber Daya Air Provsu, mengangkat DR. Ir. Binsar Situmorang, M.Si sebagai Kepala Dinas Penataan Ruang dan Pemukiman Provsu, mengangkat Ir. Eddy Saputra Salim, M.Si sebagai Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provsu, mengangkat Drs. Masri, M.Si sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provsu, mengangkat Drs. Mohammad Zein, M.Si sebagai Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provsu, mengangkat DR. Drs. Arsyad, M.M sebagai Kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provsu, mengangkat Ir. H. Saleh Idoan Siregar, M.Si sebagai Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provsu.
Memberhentikan Ir. H Djaili Azwar, M.Si dan mengangkat. H. Hasban Ritonga, S.H sebagai Inpektur Inspektorat Provsu, mengangkat Drs A Gani Manurung sebagai Kepala Biro Umum.
Mengangkat Drs. H. Ahmad Fuad, M.Si sebagai Kepala Biro Keuangan, Mengangkat Drs. H. Muhammad Yusuf, M.M sebagai Kepala Biro kemasyarakatan dan Sosial, dan Mengangkat Hj. Nurlela, S.H, M.A.P sebagai Sekretaris Korpri.
Saat memberikan sambutan, Gubsu menjelaskan pelantikan dilakukan sebagai proses penyegaran organisasi pemerintahan. Pengisian jabatan-jabatan ini juga ditempuh untuk menciptakan perubahan di lingkungan kerja demi mencapai visi misi Provinsi Sumatera Utara.
Gubsu menambahkan, mutasi dan penempatan pejabat-pejabat eselon II tersebut dilakukan melalui evaluasi dengan sejumlah pertimbangan dari Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat).
"Untuk dipahami bersama, mutasi dan pengisian jabatan ini tidak dilakukan mendadak. Tapi melalui evaluasi mendalam dan sejumlah pertimbangan Baperjakat. Pengangkatan memperhatikan faktor senioritas kepangkatan, kompetensi serta pengalaman tugas yang dilalui," terang Gubsu.
Untuk itu, Gubsu menyampaikan selamat kepada para pejabat yang dilantik dan kiranya pelantikan ini dapat dijadikan pembelajaran dan introspeksi diri. Lebih jauh mutasi kepegawaian harus dipahami dari pendekatan manajemen organisasi, pengembangan karier dan promosi jabatan.
Promosi dan mutasi jabatan, lanjutnya adalah hal yang biasa dalam dinamika organisasi, namun juga bukan sebagai kegiatan rutinitas belaka. Bagi Pemerintah Provinsi Sumut, promosi dan mutasi jabatan adalah suatu hal yang penting dalam upaya meningkatkan kinerja organisasi dan sekaligus merupakan bagian dari proses pembinaan karier.
Organisasi yang tumbuh dan berkembang positif, harus memiliki sistem pengelolaan sumber daya manusia yang mengedepankan disiplin dalam pelaksanaan tugas, dapat dipercaya, amanah, dan memiliki loyalitas.
"Karena itu, bagi saudara-saudara yang terpilih hari ini harus loyal dan bertugas maksimal sesuai tugas dan fungsinya demi mendukung visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut mewujudkan Sumatera Utara sebagai provinsi yang berdaya saing dan sejahtera,"tegas Gubsu.
Di samping itu juga bahwa pemerintahan harus diisi oleh aparatur yang memiliki integritas profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa.Sesuai amanat UU no 5 tahun 2014 tentang aparatur sipil negara.
Melalui kesempatan itu juga Gubsu menyampaikan beberapa pesan dan harapan. Yakni jabatan yang diterima adalah amanah yang harus diisi dengan karya nyata dan hindari hal-hal yang membuat kehilangan kepercayaan. Selalu membangun kesamaan persepsi, komitmen yang konsisten dan memberdayakan seluruh pegawai dalam pelaksanaan kegiatan tugas-tugas organiasasi.
Gubsu meminta seluruh eselon II selalu kompak dalam tugas. Menjaga persatuan dan kesatuan serta jangan mencari kelemahan satu dengan yang lain. Dalam pelaksanaan program kegiatan yang menyangkut APBD, pejabat eselon II harus hati-hati dan senantiasa tetap berkoordinasi dengan instansi terkait khususnya dalam hal pertanggungjawaban keuangan.
"Akhirnya kepada saudara-saudara yang saya lantik, saya ucapkan selamat bertugas dan kepada pejabat lama saya ucapkan terimakasih yang tulus dan ikhlas atas pengabdiannya selama ini," katanya. (04)
Comments
Post a Comment