Wagubsu Terima Kunjungan Menlu Singapura
Wakil Gubsu H T Erry Nuradi mengenakan ulos kepada Menlu Singapura dalam kunjungan kenegaraan di Kantor Gubsu, Selasa (4/8) di Kantor Gubsu |
Wagubsu Terima Kunjungan Menlu Singapura
# Akui Kualitas
Sayuran/ buah Asal Berastagi
Medan, (Mimbar) - Wakil Gubernur Sumatera Utara H T Erry
Nuradi menerima kunjungan kenegaraan Menteri Luar Negeri Masagos Zulkifli Bin
Masagos Mohammad di ruang kerja, Selasa (4/8).
Kehadiran
Masagos merupakan bagian rangkaian kunjungan kerja untuk menghadiri acara
peringatan HUT ke-50 Singapura yang akan digelar pada Selasa malam di Hotel
Grand Aston Medan. Hadir dalam kunjungan tersebut Konjen Singapura untuk Medan
Mr Mark Law, sementara Wagub didampingi oleh Kepala Biro Pembangunan Ibnu S
Hutomo, Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Purnama Dewi, Kepala Dinas
Tata Ruang dan Pemukiman Binsar Situmorang, Kepala Biro Otda Jimmy Pasaribu dan lainnya.
Kepada
Menlu yang juga merangkap sebagai Menteri Dalam Negeri Singapura tersebut Wakil
Gubsu menjelaskan potensi investasi di Sumut. Dijelaskannya saat ini di Sumut
paling tidak ada tiga kawasan yang mempunyai potensi investasi. Pertama adalah,
Kawasan Medan, Binjai, Deli Serdang dan Karo atau Mebidangro yang dirancang
menjadi megapolitan baru di Indonesia bagian barat. Selanjutnya, kawasan
terpadu pelabuhan Kuala Tanjung dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei.
Karakteristik dari kawasan industri terintegrasi ini ditawarkan dengan
karakteristik industri turunan CPO dan Karet. Selain itu adalaj Kawasan Khusus
Danau Toba. Danau legendaris di Sumut ini diharapkan dapat menjadi Geopark
Global Network dengan karakteristik industri pariwisata.
Melalui
Menlu Masagos, Wakil Gubsu mengajak investor asal Singapura untuk menanamkan
modal ke Sumatera Utara. “Sumatera Utara kaya akan sumber daya alam dan banyak
sekali peluang investasi. Silahkan datang untuk melihat langsung kondisi di
sini,” ajak Wagubsu.
Menanggapi
hal itu, Menlu mengungkapkan bahwa minat investor asal negaranya cukup tinggi
untuk menanamkan modal di Indonesia. Menurut Masagos pihaknya memang
mempromosikan pengusaha untuk berinvestasi di wilayah ASEAN termasuk Indonesia.
Namun diakuinya pengusaha masih melihat adanya hambatan yaitu image terorisme
dan belum adanya peraturan yang mendukung investasi.
Menlu Masagos mengungkapkan bahwa hubungan Indonesia dan
Singapura cukup erat dan kuat dari sejak lama. Menurutnya, Indonesia sudah
begitu dikenal di Singapura diantaranya sebagai destinasi tujuan wisata warga
Singapura khususnya Bali dan Jakarta. Khusus Sumatera Utara, menurutnya sudah
terjalin hubungan perdagangan antara dua belah pihak. Produk utama yang masuk dari
Sumut ke Singapura adalah CPO. Selain itu, produk-produk sayur dan buah asal
Berastagi menjadi salah satu produk yang dikenal oleh warga Singapura. “Buah
dan sayur asal Berastagi sudah dikenal sebagai top quality,” ujar Mr Masagos.
Masagos mengungkapkan bila investor Singapura sudah masuk
menanamkan modal ke suatu wilayah, biasanya akan membawa investor lainnya.
Misalnya di Negara Bagian Johor Malaysia, 60% investor asing adalah investor
asal Singapura.
Comments
Post a Comment