Ribuan Pensiunan PTPN Buka Rekening ke Bank Sumut
Ribuan Pensiunan PTPN Buka Rekening ke Bank Sumut
*Berpeluang
Mendapat Fasilitas Kredit Pensiun
Medan (Mimbar) 12 Mei 2014 - Ribuan karyawan pensiunan PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) di Sumatera Utara membuka rekening di Bank Sumut. Direktur Pemasaran PT. Bank Sumut mengungkapkan, pada bulan Juni 2014 yang merupakan Tahap I pembukaan rekening, tercatat sudah 3.756 rekening dibuka melalui Tabungan Martabe Pensiun Dapenbun.
“Diprediksikan dengan peluang pertambahan jumlah rekening pada Juli 2014 atau Tahap II, secara kumulatif jumlah rekening Tabungan Martabe Pensiun Dapenbun yang dibuka dalam tempo dua bulan (Juni-Juli) akan dapat mencapai 5.000-6000 rekening. Sedangkan target jumlah rekening yang akan dicapai seluruhnya sekitar 64 ribu rekening,” jelas Direktur Pemasaran Bank Sumut Ester Junita Ginting, Kamis (12/6/2014), di ruang kerjanya.
Ester mengungkapkan, pembukaan rekening bagi para pensiunan PTPN merupakan realisasi dari kerjasama Bank Sumut dengan Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun) untuk pelayanan jasa Payroll, Penerimaan Dana Manfaat Pensiunan Perkebunan dan pembukaan Giro Penampungan Dana Manfaat Pensiun Dapenbun Cabang PTPN2, PTPN3 dan PTPN4, yang ditandatangani oleh kedua belah pihak pada 20 Februari 2014 lalu.
“Sebagai agent of regional development, Bank Sumut hadir di kecamatan-kecamatan yang ada di Sumatera Utara, termasuk di antaranya 11 kantor cabang dan 60 kantor cabang pembantu di sekitar kawasan perkebunan tempat para pensiunan menetap, sehingga secara operasional Bank Sumut siap melayani masyarakat perkebunan di daerah ini,” ujar Ester.
Tabungan dan Kredit Pensiun Untuk tahap awal, imbuh Ester, kerjasama yang dijajaki adalah pembayaran manfaat pensiun kepada puluhan ribu pensiunan perusahaan perkebunan nusantara, dan selanjutnya dapat ditingkatkan seperti kerjasama dalam pembiayaan yang bersifat produktif guna menggerakkan sektor rill melalui kredit pensiun.
Menurut Ester, pembukaan rekening melalui produk Tabungan Martabe Pensiun Dapenbun mengalami peningkatan setelah dilakukan sosialisasi dan literasi/edukasi keuangan terus-menerus kepada para pensiunan perusahaan perkebunan nusantara, agar para pensiunan lebih melek bank dan memahami pentingnya tabungan dan kredit produktif bagi para pensiunan guna menunjang kehidupan atau kesejahteraan di hari tua.
Umumnya,
selama ini pensiunan menerima gaji secara cash (tunai), sehingga berisiko
tinggi. Sedangkan dengan penempatan gaji melalui rekening akan lebih aman dan
lebih disiplin mengelola keuangan, seperti menyisihkan sebagian gaji pensiunnya
secara bertahap untuk proteksi diri maupun sebagai modal awal untuk
berinvestasi.
“Walau
sudah memasuki masa pensiun, namun masih terbuka peluang untuk menjalankan
usaha. Bank Sumut siap membuka akses fasilitas pembiyaan/kredit bagi pensiun
yang berkeinginan menjadi pelaku usaha,” ujar Ester.
Kredit
Pensiun merupakan fasilitas pembiayaan yang dikhususkan kepada penerima pensiun
yang menerima uang pensiunnya melalui PT. Tabungan dan Asuransi Pensiun (PT.
Taspen) atau Dana Pensiunan lainnya yang pembayarannya melalui PT. Bank Sumut,
atau para pegawai yang akan memasuki masa pensiun yang telah memiliki SK
Pensiun dengan masa kerja paling lama enam bulan lagi. Sedangkan usia pemohon
ditambah jangka waktu kredit maksimum 70 tahun. Jangka waktu kredit maksimal
120 bulan (10 tahun), dengan maksimun kredit 40% dari jumlah uang pensiun
bulanan dikali jangka waktu kredit.
Comments
Post a Comment