Terharu Melihat Penderitaan Warga
Dengan mengenakan masker, Plt. Walikota Kota Medan Drs. H. T. Dzulmi Eldin, jenguk Nawawi dan anaknya Siti Aisyah, di RSUPM agar serius memberikan pelayanan. (ist) |
Terharu Melihat Penderitaan Warga
* Eldin Bawa Nawawi Berobat di RSU Pirngadi
Medan (Mimbar) - Plt. Walikota Medan Drs. H. T. Dzulmi Eldin S, M.Si benar-benar tersentuh melihat pengorbanan bocah berusia 8 tahun bernama Siti Aisyah. Dia terpaksa meninggalkan bangku sekolah untuk merawat ayahanda tercinta Muhammad Nawawi Pulungan (58) yang kini terbaring tak berdaya akibat penyakit paru-paru akut menggerogoti tubuhnya. Yang membuat Eldin lebih terenyuh lagi, ayah dan anak ini sehari-harinya tinggal di atas becak barang karena tidak mampu membayar rumah kontrakan. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, keduanya hanya mengharapkan belas kasihan warga yang merasa iba.
Eldin benar-benar terharu, dan langsung membawa Nawawi ke RSUD Dr. Pirngadi Medan guna mendapatkan perawatan medis secara intensif, Rabu (19/3) malam sekitar pukul 22.30 WIB. Diharapkan dengan pengobatan yang dilakukan tersebut, penyakit paru-paru mantan supir mobil boks ini dapat disembuhkan, sehingga nantinya bisa bekerja dan hidup dengan layak kembali bersama anak tercintanya tersebut.
Kamis siang (20/3), Eldin didampingi sejumlah pimpinan SKPD menjenguk Nawawi yang masih terbaring lemah di Ruang Flamboyan, khusus tempat perawatan pasien penderita paru-paru di RSUD dr Pirngadi Medan. Terlihat hidung Nawawi terpasang selang oksigen, sedangkan di tangan kirinya terpasang jarum infuse. Kondisi laki-laki kurus berkulit hitam itu tampak masih sangat lemah. Ketika sejumlah wartawan yang hadir untuk mewawancarainya, dengan suara lirih dia mengaku masih tidak sanggup. Sedangkan Aisyah dengan setia mendampingi ayahnya di samping tempat tidur rumah sakit.
Setelah melihat kondisi Nawawi tersebut, Eldin minta kepada Dirut RSUD Dr. Pirngadi, Dr. Amran Lubis agar memberikan pelayanan dan perawatan medis dengan sebaik-baiknya supaya Nawawi cepat sembuh. Lantas bagaimana dengan biaya selama perawatan? “Pemko Medan yang menanggung seluruh biayanya melalui Jamkesda maupun BPJS. Kita berharap penyakit ayah Aisyah dapat disembuhkan,” kata Eldin.
Selain biaya perawatan, Eldin akan kembali menyekolahkan Aisyah. Hal itu dilakukan agar Aisyah memiliki masa depan yang lebih baik. Akibat mengurus dan merawat ayahnya yang sakit, bocah kurus itu terpaksa harus berhenti sekolah. Eldin menilai apa yang dilakukan Aisyah selama ini sangat luar biasa. Karena itulah dia tidak mau masa depan bocah malang itu hilang.
“Kita sudah mendaftarkan Aisyah sekolah. Insya Allah anak tersebut sekolah besok (hari ini). Baik pakaian maupun peralatan sekolahnya telah kita siapkan. Artinya kehidupan Aisyah mulai sekarang kita yang mengurus, termasuk makannya. Kita akan mengusahakan membantu Aisyah sampai menyelesaikan pendidikan di tingkat SMA.
Eldin menambahkan lagi, administrasi kependudukan Aisyah seperti akte kelahiran juga akan segera diurus melalui intansi terkait. Dia yakin proses pengurusan akan berjalan dengan lancar dan cepat, sebab Aisyah memiliki data-data yang lengkap. Ditambah lagi KTP yang dimiliki ayahnya merupakan KTP Medan dengan alamat Jalan Kertas. “Jadi untuk pembuatan akte kelahiran Aisyah, saya rasa tidak ada masalah.
Eldin juga sudah berpikir untuk menyediakan tempat tinggal bagi Aisyah beserta ayahnya nanti. Sesuai rencana, akan ditempatkan mereka di salah satu rumah susun sederhana (Rusnuwa) agar dapat hidup dengan layak dan sehat. Aisyah tak banyak bicara, matanya berkaca-kaca dan mengucapkan terima kasih atas bantuan maupun perhatian yang telah diberikan Plt. Walikota. Keinginannya untuk bersekolah masih tetap ada sembari berdoa ayahnya cepat sembuh.
Sementara itu Kadis Pendidikan Kota Medan Marasutan Siregar membenarkan penjelasan Plt. Wali Kota. Aisyah telah didaftarkan di SD Negeri No.060786 Jalan Purwo Kelurahan Perintis, Kecamatan Medan Timur. Mengenai kelas berapa Aisyah akan didudukkan, Marasutan belum bisa menjawabnya. “Besok pagi akan kita uji dulu kemampuannya. Dari hasil uji yang dilakukan, barulah bisa kita ketahui di kelas berapa dia di tempatkan, kata Marasutan.
Sedangkan Camat Medan Kota Parlindungan Nasution, Aisyah bersama ayahnya selama ini hidup tidak menetap di atas becak barang. Selain di seputaran Masjid Raya Jalan Sisingamangaraja dan emperan toko, keduanya juga terlihat di seputaran Jalan Juanda. “Begitu mengetahui kehidupan mereka sangat memprihatinkan sekali seperti yang dilansir dalah satu media online, Bapak Plt. Walikota langsung membantu. Tadi malam kita bersama Bapak Plt Wali Kota langsung mengantarkannya ke RSUD Dr. Pirngadi, kata Parlindungan. (08)
Comments
Post a Comment