Sergai Juara Lomba Media Tradisional Sumut
Sergai Juara Lomba Media Tradisional Sumut
Medan (Mimbar) - Grup
Cermin Theater Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) berhasil keluar selaku Juara
Pertama Lomba Pementasan Media Tradisional Kabupaten dan Kota tingkat Provinsi
Sumut yang digelar Dinas Kominfo Sumut dan dibuka Sekdaprovsu H. Nurdin Lubis, S.H,
MM, Kamis (27/3), menyisihkan 25 peserta yang terdaftar.
Kabupaten
Sergai akan mewakili Sumut ke lomba tingkat regional setelah melalui penilaian
yang cukup ketat oleh Dewan Juri diketuai DR Ir Hj Hidayati MSi yang Kepala
Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumut dan juga Ketua Forum Komunikasi Media
Tradisional Sumut dengan anggota dewan juri Burhan Syarif dan M. Raudah Jambak,
S.Pd.
Sedangkan Grup
Deli Company Kabupaten Deliserdang dan Grup Pemetra Kota Medan menduduki Juara
II dan III serta Juara Harapan I, II dan III masing-masing dari Kabupaten
Langkat, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kota Tebingtinggi. Lomba yang berlangsung
di Hotel Dharma Deli ini berlangsung meriah namun penuhy persahabatan.
Sekdaprovsu H
Nurdin Lubis SH MM saat membuka loma yang dihadiri Kepala Dinas Kominfo Sumut
Drs H Jumsadi Damanik SH MHum mengemukakan kegiatan ini memiliki makna penting
sebagai wujud perhatian pemerintah provinsi dalam pembinaan dan pemberdayaan
media tradisional dalam pembangunan daerah.
“Saat ini dan di
masa-masa mendatang, kita akan terus dihadapkan pada tantangan dalam
mengembangkan penyampaian informasi dan membangun komunikasi dengan masyarakat,”
ujarnya.
Korelasinya
dengan tanggung jawab pemerintah dalam peningkatan akses informasi kepada
masyarakat lanjutnya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Layanan Publik dan
khusus Undang-undang Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik
secara tegas mengamanatkan kepada seluruh badan publik untuk mewujudkan
keadilan dalam akses informasi kepada seluruh warga negara.
“Oleh karenanya,
seluruh pemangku kebijakan dan kepentingan
perlu membangun sinergitas yang konstruktif dalam mengembangkan
pola atau sistem yang dapat menjamin kemudahan bagi masyarakat untuk memperoleh
informasi secara benar,” ujarnya.
Meskipun secara
faktual dengan memperhatikan kondisi Sumatera Utara hal itu tidaklah mudah
untuk diwujudkan mengingat secara tofografi Sumatera Utara terbagi atas tiga
kawasan yaitu kawasan dataran tinggi, kawasan pantai barat dan kawasan pantai
timur, dimana akses informasi terutama melalui media elektronik maupun cetak cukup
sulit untuk dapat dinikmati seluruh warga Sumatera Utara, khususnya yang berada
di pelosok pedesaan, namun upaya harus terus dilakukan secara sungguh-sungguh,”
ujarnya.
Memperhatikan
kondisi Sumatera Utara, termasuk aspek sosio-kulturalnya, tentunya pemerintah
provinsi memandang penting keterlibatan media tradisional yang dapat
dimanfaatkan perannya sebagai media penyebar informasi pembangunan.
Mengingat akar
sosiologisnya, tentu media tradisional akan lebih dapat memberikan daya tarik
tersendiri dalam penyebaran informasi. Disamping untuk menjaga eksistensi budaya
lokal di tengah perkembangan seni budaya kontemporer juga dapat mengisi
kekosongan spot penyiaran yang dilakukan media nasional, serta merangsang
partisipasi melalui penyebaran informasi dan inovasi, ujarnya.
Tema lomba ini,
kata Sekdaprovsu yaitu “Dengan Hari
Jadi Ke-66 Mari Kita Satukan Tekad Kobarkan Semangat Untuk Sumatera Utara
Bangkit Dan Berdayasaing Menuju Masyarakat Sejahtera” adalah sangat relevan dengan
visi Pemprovsu yaitu “Menjadi Provinsi yang Berdayasaing Menuju Sumatera Utara Sejahtera”.
Hal ini merupakan ide kreatif sebagai ajang
yang sangat ampuh memanfaatkan media tradisional untuk menyampaikan atau
mempublikasikan visi maupun pesan-pesan program pembangunan yang dimiliki
pemerintah provinsi sumatera utara melalui pementasan media tradisional seperti
pada kegiatan hari ini. Saya yakin, dengan adanya kegiatan seperti ini seluruh
masyarakat akan terlibat secara aktif dalam pelaksanaan program pembangunan Sumatera
Utara, ujarnya.
Comments
Post a Comment