Keluarga Korban MAS Minta Malaysia Beri Kepastian Serpihan MH 370
Keluarga Korban MAS Minta Malaysia
Beri Kepastian Serpihan MH 370
Medan (Mimbar ) - Meskipun disebut-sebut hanya sebagai spekulasi, adanya kabar bahwa semua penumpang MH 730 dinyatakan meninggal oleh Pemerintah Malaysia setelah dinyatakan hilang sejak (8/3) lalu membuat keluarga penumpang asal Medan merasa terpukul.
Suwarni (68) orangtua dari Sugianto Lo dan juga mertua dari Vinny Chynthya Tio yang merupakan dua penumpang pesawat MAS MH 370 tampak begitu terpukul setelah mendengar kabar yang disampaikan oleh Perdana Menteri Malaysia Abdul Najib Razak dalam temu persnya, Selasa (25/3).
Dalam pernyataan tersebut pihak Malaysia menyatakan bahwa serpihan rangka pesawat telah ditemukan di perairan Samudera Hindia. Namun, meskipun begitu pihak keluarga belum mempercayai kabar tersebut karena sejumlah pihak dari negara lain menyebutkan temuan serpihan belum bisa dipastikan merupakan material dari pesawat MH 370.
"Sampai sekarang ini kami hanya mencari informasi dari televisi atau koran. Memang pihak kedutaan (KBRI) di Malaysia selalu menghubungi kami," ujar Siswanto (45) yang merupakan adik Sugianto Lo, saat ditemui di kediaman korban di Jalan Bilal, Gang Idris, Selasa (25/3) siang.
Selain itu pihak keluarga juga mengatakan bahwa mereka belum mempercayai sepenuhnya kebenaran informasi atas meninggalnya para penumpang pesawat dikarenakan adanya pernyataan pemerintah Australia yang menyampaikan bahwa temuan serpihan belum dipastikan milik pesawat MH 370.
"Berita dari Australia kabarnya belum pasti. Makanya masih simpang siur. Kita pun jadi bingung sekaligus merasa terpukul karena belum pasti kabar itu," ujarnya. Sejauh ini dirinya mengaku pihak keluarga masih menunggu kabar dari Pemerintah Malaysia.
"Tadi memang ada kita dapat kabar (dari Malaysia). Tapi belum pasti. Makanya kita pun berharap supaya pihak Malaysia memberi kabar yang akurat. Kalau keyakinan soal kabar tewasnya semua penumpang itu kan susah. Soalnya mereka pun masih belum tau pasti dimana keberadaan pesawatnya," kata Siswanto.
Meskipun merasa terpukul dengan kabar tersebut, dirinya masih berharap agar anggota keluarganya masih berkemungkinan selamat dari musibah tersebut.
"Mudah-mudahan doa kami pada Yang Maha Kuasa dikabulkan. Dan keluarga kami bisa pulang dengan selamat," kata Siswanto. Sementara itu, Suwarni (68) ibu kandung Sugianto tak henti-hentinya menangis setelah mendengar kabar tersebut. Sesekali wanita lansia itu tampak menghapus linangan air matanya dengan tisu yang ada di atas meja ruang tamu.
"Bagaimana kita mau tenang. Makan enak pun terasa tidak enak. Saya terus memikirkan nasib anak saya itu," ujarnya.
Selama lebih sekitar 18 hari setelah dikabarkan hilang, pihak keluarga masih tetap menanti kabar tentang kepastian kondisi pesawat dari pihak Malaysia.
"Kami terus tunggu kabar dari Malaysia. Belum tau gimana selanjutnya," tutur Suwarni dengan penuh harap. (FH)
Comments
Post a Comment