Serah Terima Empat Proyek CSR Tambang Emas Martabe Kepada Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan

Siaran Pers

Syahrul M Pasaribu, Bupati Tapanuli Selatan membubuhkan tanda tangan di atas prasasti Jembatan Gantung Pulo Godang yang memiliki panjang 174 meter disaksikan Tim Duffy, Presiden Direktur PT Agincourt Resources. Keberadaan jembatan gantung mempermudah akses bagi para petani di Pulo Godang yang selama ini menggunakan perahu untuk menyeberangi Sungai Batangtoru. (0/06/2016)

Tim Duffy, Presiden Direktur PT Agincourt Resources membubuhkan tanda tangan di atas prasasti Jembatan Gantung Pulo Godang yang memiliki panjang 174 meter disaksikan Syahrul M Pasaribu, Bupati Tapanuli Selatan. Keberadaan jembatan gantung mempermudah akses bagi para petani di Pulo Godang yang selama ini menggunakan perahu untuk menyeberangi Sungai Batangtoru. (0/06/2016)

Serah Terima Empat Proyek CSR
Tambang Emas Martabe Kepada
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan


Batangtoru, 1 Juni 2016 (Mimbar) – Tambang Emas Martabe menyerahterimakan 4(empat) proyek CSR kepada Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan. Ke-empat proyek CSR tersebut, adalah: Jembatan Gantung Pulo Godang sepanjang 174 meter, Mobil Pemadam Kebakaran berkapasitas 4000 liter, Masjid Raya Al-Jihad seluas 900 meter persegi, dan Pipa Distribusi Air Bersih sepanjang 10 kilometer.

Penandatanganan berita acara serah terima Jembatan Gantung, Masjid Raya Al-Jihad, dan Pipa Distribusi Air Bersih dilakukan di Pulo Godang sedangkan penandatanganan berita acara serah terima Mobil Pemadam Kebakaran dilakukan di Kantor Kecamatan Batangtoru. Masing-masing oleh Tim Duffy, Presiden Direktur PT Agincourt Resources dan Syahrul M Pasaribu, Bupati Tapanuli Selatan disaksikan oleh Ketua DPRD Tapanuli Selatan, Muspida Tapanuli Selatan, Muspika Kecamatan Batangtoru, Muspika Kecamatan Muara Batangtoru, manajemen dan staf Tambang Emas Martabe, Lembaga Konsultasi Masyarakat Martabe (LKMM), dan tokoh masyarakat.

Jembatan Gantung Pulo Godang: Terpanjang di Kabupaten Tapanuli Selatan
Peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan jembatan gantung dilakukan pada 24 September 2014 oleh Bupati Tapanuli Selatan dan dapat diselesaikan pada 13 Mei 2016. Jembatan Gantung Pulo Godang mempunyai panjang 174 meter dan dapat menahan beban hingga 1(satu) ton. Didisain oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tapanuli Selatan dan dikerjakan oleh kontraktor lokal.  Biaya pembuatan jembatan gantung ini mencapai sekitar 2 miliar rupiah. Keberadaan Jembatan Gantung ini sangat membantu bagi para petani sebagai akses menuju sawah di Pulo Godang. Selama ini para petani, menggunakan perahu untuk menyeberangi Sungai Batangtoru. Sarana penyeberangan ini sangatlah terbatas. Terlebih untuk membawa hasil panen atau untuk keperluan lainnya.

Daerah Pulo Godang, merupakan lumbung padi dengan luas berkisar 250 hektar. Saat ini  terdapat 9 (sembilan) kelompok tani yang merupakan binaan Tambang Emas Martabe, Ke-9 kelompok tani ini berasal dari 8 (tujuh) Desa di wilayah Kecamatan Batang toru, antara lain Desa Wek 1, Wek 2, Wek 3, Wek 4, Aek Pining, Hapesong Baru, Telo dan Napa.

Masjid Al-Jihad: Terbesar di Kabupaten Tapanuli Selatan
Masjid Raya Al-Jihad merupakan masjid  terbesar di Kecamatan Muara Batangtoru bahkan terbesar se-Kabupaten Tapanuli Selatan, berukuran 30x30 meter dan dapat menampung sekitar 1500 jamaah.  Pembangunan Masjid Raya Al-Jihad memakan biaya sekitar Rp 3 miliar. Pekerjaan pembangunan dimulai pada 20 Juni 2014 dan diselesaikan pada Mei 2016.

Pelaksanaan pembangunan dilaksanakan secara swakelola oleh Panitia Pembangunan Mesjid Raya Al-Jihad, di bawah pengawasan konsultan yang ditunjuk oleh Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan. Panitia melanjutkan proses pembangunan Masjid di lokasi yang pertapakan dan pondasinya sudah dibuat sebelumnya. Dalam melaksanakan, mengelola dana dan mengatur seluruh tahapan pembangunan Mesjid sampai dengan selesai berikut pemanfaatan sumberdaya lokal (swakelola), Camat Muara Batangtoru membentuk panitia berdasarkan Keputusan Camat Muara Batangtoru, Nomor 138.6/165/2014 tanggal 02 Mei 2014 yang terdiri dari perwakilan masyarakat Kecamatan Muara Batangtoru.

Pipanisasi Air Bersih
Program ini merupakan program bersama Tambang Emas Martabe dan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dengan memanfaatkan sumber air di Desa Padang Lancat dengan ketinggian lebih kurang 400 meter. Saluran air bersih yang dibangun sepanjang 16 kilometer: 10 kilometer dibangun oleh Tambang Emas Martabe dan 6 kilometer oleh Pemerintah Pusat. Di samping itu, Instalasi Pengolahan Air turut dibangun oleh Pemerintah Pusat melalui Dinas Pekerjaan Umum Propinsi Sumatera Utara dengan menggunakan APBN 2015. Selanjutnya, Pemerintah Propinsi Sumatera Utara akan melakukan serah terima pipanisasi air bersih 6 kilometer dan instalasi pengolahan air kepada Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan.

Saluran air bersih dengan kapasitas 20 liter  per detik akan dinikmati oleh sekitar 2500 orang di 7(tujuh) desa di Kecamatan Batangtoru: Wek I, Wek II, Wek III, Wek IV, Telo, Napa, Aek Pining. Saluran air bersih ini akan dimanfaatkan untuk keperluan MCK Umum, Puskesmas Batangtoru, Masjid dan Gereja.

Pekerjaan pembangunan infrastruktur pipa air bersih dengan biaya sekitar 4 miliar ini dilakukan secara langsung oleh Tambang Emas Martabe dengan turut memberdayakan masyarakat setempat. Pekerjaan ini dimulai sejak Agustus 2014 dengan melakukan studi kelayakan. Pekerjaan fisik dimulai sejak Oktober 2015 dan selesai pada Desember 2015.   Air bersih ini sudah diperhitungkan memenuhi kebutuhan masyarakat untuk 20 tahun ke depan.

Mobil Pemadam Kebakaran
Satu unit mobil pemadam kebakaran kapasitas 4000 liter merupakan bantuan Tambang Emas Martabe kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Selatan.  Selanjutnya, mobil pemadam kebakaran ini akan ditempatkan di Kantor Kecamatan Batangtoru. Area pelayanan yang akan dicakup meliputi: Kecamatan Batangtoru, Kecamatan Muara Batangtoru, Kecamatan Marancar dan Kecamatan Angkola Sangkunur.

Perawatan dan pemeliharaan unit ini menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan. Beberapa staf dari BPBD Kabupaten Tapanuli Selatan akan berkantor di Kantor Kecamatan Batangtoru  untuk memberikan pelayanan yang cepat bagi masyarakat.

Tim Duffy, Presiden Direktur PT Agincourt Resources mengatakan : “Keempat proyek tanggung jawab sosial perusahaan ini merupakan tonggak sejarah bagi perusahaan dan bagi warga Tambang Emas Martabe. Para petani di Pulo Godang tidak kesulitan lagi untuk mengakses ke lahan sawah; jika terjadi kebakaran sudah dapat diatasi dengan lebih cepat; masyarakat dapat meningkatkan kegiatan keagamaan dengan adanya Masjid Raya Al-Jihad; kebutuhan air bersih tidak lagi menjadi kendala dalam jangka waktu lama. Semua ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap dinamika masyarakat.  Tambang Emas Martabe merasa bahagia bisa menjadi bagian dari tonggak sejarah ini. Keempat proyek tanggung jawab sosial perusahaan ini memberi nilai tambah di wilayah dimana kami bekerja, mengembangkan bisnis jangka panjang yang berkelanjutan dan menghasilkan hal-hal positif bagi seluruh pemangku kepentingan. Kami berharap, semua program ini bermanfaat bagi banyak orang dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dari Kabupaten Tapanuli Selatan dan Provinsi Sumatera Utara. Ke depan, kehidupan masyarakat lingkar Tambang Emas Martabe akan lebih baik lagi seiring dengan kemajuan yang dicapai Tambang Emas Martabe”.

 Sekilas Tambang Emas Martabe
Tambang Emas Martabe terletak di sisi barat pulau Sumatera, Kecamatan Batang Toru, Provinsi Sumatera Utara, dengan luas wilayah 1.639 km2, di bawah Kontrak Karya generasi keenam ("CoW") yang ditandatangani April 1997.  PT Agincourt Resources mengelola Tambang Emas Martabe yang memiliki sumberdaya 7,4 juta ounce emas dan 69 juta ounce perak dan mulai berproduksi penuh pada awal 2013, dengan kapasitas per tahun sebesar 250.000 ounce emas dan 2-3 juta ounce perak berbiaya rendah.

Pada Maret 2016, perusahaan konsorsium pertambangan yang dipimpin oleh EMR Capital, spesialis dana ekuitas pertambangan swasta asal Australia, resmi menjadi pemegang saham utama Agincourt Resources. Kepemilikan saham Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan Provinsi Sumatera Utara (Pemda) tidak mengalami perubahan. Lebih dari dua ribu orang saat ini bekerja di Tambang Emas Martabe, tujuh puluh persen direkrut dari masyarakat di lima belas desa di sekitar tambang dan wilayah terdekat lainnya.

Untuk informasi lain, hubungi:
Katarina Siburian Hardono
Corporate Communications Senior Manager
·  M +62 811 9005146 

Comments

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung