Sempat Tertunda, Hari ini Fit and Proper Test Pejabat Eselon II Dilanjutkan


Sempat Tertunda, Hari ini Fit and Proper Test Pejabat Eselon II Dilanjutkan

Medan (Mimbar) - Setelah sempat tertunda, fit and proper test pejabat eselon II di lingkungan Pemprovsu hari ini (16/2) dilanjutkan. Tahap pertama untuk delapan pejabat. Fit and Proper Test ini bagian akhir dari uji kompetensi untuk pelaksanaan lelang jabatan di Pemprovsu. “Besok, Selasa,  fit and proper testnya kembali dijadwalkan setelah sempat tertunda. Rencananya ada delapan orang yang diuji, nama-namanya kita belum tau, kita lihat besok aja, ”ujar Sekdaprovsu Hasban Ritonga kepada wartawan saat dijumpai di lantai 8 kantor Gubsu Jalan Diponegoro No.30 Medan, Senin (15/2).

Dia menjelaskan, sebelumnya akibat 30 orang pejabat Pemprovsu mendapat panggilan sebagai saksi kasus dugaan suap interpelasi yang melibatkan nama Gatot Pujo Nugroho oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak Selasa (9/2) kemarin, membuat fit and proper test terpaksa ditunda. Proses uji kompetensi para pejabat di lingkungan Pempovsu menurut jadwal memasuki tahapan fit and proper test pada Selasa lalu, tapi akhirnya terpaksa ditunda akibat pemanggilan KPK kepada 30 pejabat Pemprovsu tersebut.

Dia optimis kedepannya, akan ada perubahan lebih dilakukan Pemprovsu, khususnya dalam menempatkan sejumlah pejabat eselon dua dalam mewujudkan goodgovernance. 

Dia juga menepis keraguan sejumlah kalangan kalau uji kompetensi yang saat ini dilakukan hanya formalitas belaka. “Janganlah berpikiran seperti itu. Kita optimislah kedepan akan lebih baik dari sebelum-sebelumnya. UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara benar-benar menuju kebaikan. Apalagi dalam tim ini 55 persen dari luar Pemprovsu,” ujar Hasban yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Lelang Jabatan.  

Lebih lanjut dikatakannya, meskipun pelaksanaan Fit And Proper Test sempat tertunda, dirinya yakin tim pansel akan mampu mengejar ketertinggalan. “Setelah uji kompetensi ini, misalnya kita akan melakukan mutasi atau rotasi. Tentunya kalau ada yang dimutasi atau rotasi ada tempat yang kosong, dan yang kosong inilah kita lelang,”ujarnya.

Menurut Hasban proses lelang nantinya akan dilakukan secara transparan agar semua peminat mengetahui adanya lelang jabatan.

Comments

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung