Gubsu Beri Semangat Kepada Kader PII

Ketua MPR-RI Buka Muktamar Nasional XXIX PII di Medan

# Gubsu Beri Semangat Kepada Kader PII

Medan (Mimbar) - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan membuka Muktamar Nasional XXIX Pelajar Islam Indonesia  di Asrama Haji Medan, Senin (4/5).

Pelaksanaan Muktamar Nasional yang  akan berakhir 9 Mei 2015 ini dihadiri Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) H Gatot Pujo Nugroho ST MSi, Wakil Ketua DPD-RI Prof Dr Faruq Muhammad, Ketua Perhimpunan Keluarga Besar PII Pusat Sutrisno Bachir SE, Anggota DPD-RI Dapil Sumut Dedi Iskandar Batubara dan Darmayanti Lubis, Walikota Medan Dzulmi Eldin dan seluruh pengurus PII Se-Indonesia selaku peserta Muktamar.

Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST MSi dalam kesempatan itu memberi semangat dan motivasi kepada para pelajar yang tergabung dalam PII untuk terus melakukan segala aktivitas yang positif yang tentunya menjadi modal dan investasi dimasa depan. Karena, lanjutnya kalau dimasa muda seperti usia para pelajar saat ini diisi dengan kegiatan yangg negatif maka akan merusak masa depan.

"Siapa kita? ," tanya Gubsu kepada seluruh pelajar yang langsung disambut penuh semangat oleh para peserta dengan suara keras bahwa mereka adalah Pelajar Islam Indonesia.

Tentu saja, Jawaban serentak dari para peserta menambah semangat Gubsu untuk memberikan motivasi bahwa Pelajar Islam Indonesia harus melihat masa depan dengan, karena para pelajarlah nantinya yang akan menggantikan dan meneruskan perjuangan para pemimpin bangsa saat ini.

"Kalau dulu para pelajar sudah memanggul senjata merebut kemedekaan, akan tetapi sekarang para pelajar harus mengisi kemerdekaan dengan terus belajar dan belajar dan mengisi kegiaata yang positif," ajaknya.

Selain itu, Gubsu juga berharap Muktamar PII kali ini adalah proses konsulidasi organisasi untuk melihat masa depan apa dan bagaimana yang harus dilakukan PII dalam kontek pembangunan bangsa.

"Yakainlah masa-masa muda diisi dengan kegitan positif itu adalah investasi kesuksesan masa depan dan kalau sebaliknya maka  kegagalan masa depan," katanya.

Tantangan pemuda kedepan,lanjut Gubsu sangat kompleks. Karena itu, pengurus Pelajar Islam Indonesia harus sigap menghadapi dan memberikan solusi.

"Dengan tantangan ke depan yang semakin berat, pemuda Indonesia sebagai harapan bagi dan masa depan bangsa diharapkan memiliki pondasi yang kuat melalui dunia pelajar," tutupnya

Sementara itu, Ketua MPR-RI  Zulkifli Hasan menyampaikan apresiasinya karena Provinsi Sumut dibawah kepemimpinan Gatot Pujo Nugroho, Provinsi ini semakin maju dan semakin berkembang.

Maka dalam kesempatan itu, dia juga memberi semangat para pelajar seluruh Indonesia yang menjadi Peserta Muktamar kalau mau sukses harus mampu bercita-cita dan penuh semangat dan kemauan besar untuk mencapainya.

"Kita bisa menjadi Gubernur seperti pak Gatot, bisa menjadi walikota. Karena kita yang hadir adalah sebagai pemenang dan orang yang telah teruji.  Kita diciptakan oleh Allah SWT menjadi orang yang paripurna maka optimalkanlah apa yang diberikan dan maksimalkan akal fikiran dengan belajar bersunguh-sunguh," ujanya.

Dengan mengoptimalkan apa yang diberikan Allah SWT kepada kita , insya Allah akan ditambah lagi nikmat kepada kita. "Dengan semangat dan kemauan semua bisa kita capai," tutupnya.

Ketua Umum PB PII Randi Muchariman dalam kesempatan itu melaporkan Muktamar Nasional bertepatan dengan Merupakan hari bangkit Pelajar Islam Indonesia.

"Sejak 2012 kami hendak bangsa ini memiliki satu hari, yakni  hari pelajar nasional dan kami usulkan pada 4 Mei menjadi hari Pelajar Nasional,  kenapa? Karena unsur terpenting yakni pelajar tak ada harinya," katanya.

Untuk itu, dia menyampaikan bahwa pelajar layak memiliki hari pelajar. "Dan hari ini kami deklarasi bukan hanya di Sumut tapi wilayah lainya untuk anti narkoba disetia 4 Mei," ujarnya.

Ketua Pelaksana Muktamar, Sofian melaporkan dalam Muktamar Nasional yang digelar di Medan Sumatera Utara hingga saat ini dihadiri 24 DPW dari Seluruh Indonesia.
"Saya selaku ketua panitia dan juga sekjen PII yang kebetulan kader PII asal dari Medan saya bangga dan besyukur serta ini adalah momentum PII kedua. Maka dari itu harus ada sebuah terobosan momental sejarah," ujarnya.

Momentum kali ini, dirinya bertekad sebagai kader dari Sumut, berharap bisa membangun sekretariat PII Sumut. "Ini niat kami untuk mengambil muktamar di Sumut," tegasnya.