Plt Gubsu Hadiri Peingatan HUT IX Yayasan Pendidikan Khairul Imam


Plt Gubsu Hadiri Peingatan HUT IX Yayasan Pendidikan Khairul Imam


Pendidikan Karakter Solusi Atasi Krisis Moral 


Medan, (Mimbar) - Plt Gubernur Sumatera utara H T Erry Nuradi mengajak instusi pendidikan beserta orang tua untuk kembali mengembangkan pendidikan karakter. Karena pendidikan berkarakter merupakan jawaban atas krisis integritas atau krisis moral yang dihadapi bangsa diantaranya maraknya pergaulan bebas, narkoba, tawuran, pornografi dan tindak kriminal yang melibatkan generasi muda.

Hal itu dikatakan Erry dalam sambutannya saat menghadiri Pentas Seni dalam rangka Milad ke IX Sekolah Islam terpadu Khairul Imam bertempat di Kompleks Yayasan Pendidikan Khairul Imam, Jalan STM Ujung Medan Johor, Sabtu (30/1). Hadir Kepala Kantot Kemenag RI wilayah Sumut Tohar Bayo Angin, Walikota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan, Walikota Medan terpilih Dzulmi Eldin, orang tua murid dan 900-an siswa siswi. 


Erry menjelaskan pendidikan tidak sebatas mengajarkan ilmu pengerahuan semata, namun juga harus mampu melahirkan anak didik yang berkarakter mulia . Individu yang berkarakter baik atau unggul adalah seseorang yang berusaha melakukan hal-hal yang terbaik terhadap Tuhannya, dirinya, sesama, lingkungan, bangsa dan negara serta dunia internasional pada umumnya dengan mengoptimalkan potensi pengetahuan dirinya dan disertai dengan kesadaran, emosi dan motivasinya atau perasaannya.

Kelak, jelas Erry,  anak-anak kita harus memliki karakter yang baik. Seorang yang berkarakter memiliki fikirian yang baik (thingking the good), memiliki perasaan yang bik (feeling the good) dan juga berperilaku baik (acting the good). "Oleh karenanya, sistem pendidikan kita harus mampu mewujudkannya. Anak didik harus memiliki fikiran yang baik, agar memiliki perasaan yang baik, sehingga dapat berperilaku baik," kata Erry. 

Sistem pendidikan menurutnya harus  dapat menselaraskan pembangunan karakter anak, agar kelak menjadi generasi yang berkualitas, berkarakter, cerdas dan kompetitif. "Anak-anak kita hari ini adalah harapan yang kelak menjadi generasi periode emas, karena merekalah yang akan mengisi pembangunan di saat Indonesia berusia 100 tahun pada 2045 mendatang.Kita berharap merekalah yang ekan membawa kemajuan serta kejayaan bagi bangsa Indonesia tepat pada 100 tahun kemerdekaan Indonesia," ujar Erry. Revitalisasi pendidikan karakter ini, lanjutnya, tentu saja menjadi tanggungjawab semua komponen. Hal ini menjadi hal penting dalam upaya memperbaiki moralitas kader generasi emas Sumatera Utara. 

Plt Gubsu kemudian mengatakan, melalui momentun Milad ke IX ini jajaran pengurus yayasan dan tenaga pendidik yayasan Pendidikan Khairul Imam dapat terus berbenah diri agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan melalui revitalisasi pendidikan karakter pada generasi muda khususnya pada aspek nilai, sikap dan moral.

Yayasan Pendidikan Islam Terpadu Khairul Imam menurut Plt Gubsu telah  berkembang menjadi salah satu sekolah terpadu islam terbaik. "Terimakasih, penghargaan serta apresiasi dari kami atas upaya Yayasan Pendidikan Khairul Imam untuk ikut bersama membantu pemerintah mencerdaskan kehidupan berbangsa, khususnya dalam melahirkan insan-insan generasi emas Sumatera Utara" ujarnya. 

Sementara itu Pembina Yayasan Khairul Iman Asrul Azwar  mengungkapkan pagelaran seni dilaksanakan dalam rangka munsyukuri hari ulang tahun yayasan yabg ke 9. "Apa yang dicapai dari tahun ke tahun Inshaallah menjadikan kami terus berupaya mewujudkan visi yaitu generasi islam berkarakter cerdas dan cerdas berkarakter," ujarnya. 

Dalam kesempatan itu Plt Gubsu berkesempatan menyaksikan penampilan kesenian anak-anak tingkat TK, SD, SMP dan SMA. 

Pentas seni diisi dengan penampilan tari-tarian khas etnis Sumut yang dibawakan anak-anak sekolah dasar, bazar, band dan berbagai perlombaan. 

Comments

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung