Panen Raya Padi Bersama, Tambang Emas Martabe Dorong Persawahan Pulo Godang Jadi Sentra Lumbung Padi Tapanuli Selatan

Manajer Pengembangan Masyarakat Tambang Emas Martabe, Latif Supriadi (keempat dari kanan), bersama perwakilan dari BP2KP (Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan) Tapsel, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Batangtoru Azhar Nasution, dan perwakilan poktan melakukan panen raya di persawahan Pulo Godang, Batangtoru, Kamis (17/12). Tambang Emas Martabe bekerjasama dengan 10 Poktan dari Pulo Godang, Sipente dan Aek Pahu, Kecamatan Batangtoru, membuat demplot percontohan pengembangan padi unggul seluas 10 hektar. Hasil pengubinan (pengukuran) yang dilakukan oleh staff dari Kantor BPS Kabupaten Tapanuli Selatan, diperoleh hasil tertinggi untuk metode jajar legowo sebesar 8,6 ton/ha dan metode SRI mencapai 9,3 ton/Ha. Hasil penen ini merupakan pencapaian tertinggi selama ini untuk wilayah Kecamatan Batangtoru.


Siaran Pers 17 Desember 2015

Panen Raya Padi Bersama, Tambang Emas Martabe Dorong Persawahan Pulo Godang Jadi Sentra Lumbung Padi Tapanuli Selatan

Batangtoru, 17 Desember 2015 – Sepuluh kelompok tani (Poktan) di persawahan Pulo Godang, Sipente dan Aek Pahu, Kecamatan Batangtoru, melakukan panen raya pada hari ini Kamis (17/12) dan Sabtu (12/12) lalu. Tambang Emas Martabe bekerjasama dengan 10 Poktan tersebut, membuat demplot percontohan pengembangan padi unggul seluas 10 hektar. Demplot percontohan tersebut memperkenalkan cara penanaman padi dengan sistem jajar legowo dan SRI (system of rice intensification). Hasil pengubinan (pengukuran) yang dilakukan oleh staff dari Kantor BPS Kabupaten Tapanuli Selatan, diperoleh hasil tertinggi untuk metode jajar legowo sebesar 8,6 ton/ha dan metode SRI mencapai 9,3 ton/Ha. Hasil penen ini merupakan pencapaian tertinggi selama ini untuk wilayah Kecamatan Batangtoru.

Panen ini disaksikan oleh Kepala BPS Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Intan Manggalawati Harahap, Perwakilan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Tapanuli Selatan (Tapsel), Perwakilan Kepala BP2KP (Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan) Tapsel , Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Batangtoru Azhar Nasution, serta Manajer Pengembangan Masyarakat Tambang Emas Martabe Latif Supriadi.

Sistem penanaman padi di Persawahan ini menggunakan sistem jajar legowo dan SRI. Sistem jajar legowo ini merupakan sistem penanaman padi berjajar dua baris dengan jarak sekitar 20 cm antar baris dan 12, 5 cm antar tanaman. Setiap dua jajar berjarak 40 cm dengan jajaran padi lainnya dalam satu petak. Sistem penanaman jajar legowo ini memungkinkan tanaman padi mendapatkan penyinaran sinar matahari yang lebih baik dan tidak disukai hama tikus.

Sedangkan sistem SRI adalah cara budidaya tanaman padi yang intensif dan efisien dengan proses management system perakaran dengan berbasis pada pengelolaan tanah, tanaman, air dan penggunaan pupuk yang lebih ramah lingkungan. Dengan sistem pemupukan, pengairan, teknologi tanam, dan pengelolaan yang baik, sistem jajar legowo bisa meningkatkan populasi tanaman padi dan hasil produksi 30 persen lebih banyak dibandingkan sistem penanaman konvensional yang selama ini masih dilakukan petani.

Deputi General Manager General Affairs Tambang Emas Martabe, Stevi Thomas, menyatakan, "Panen raya ini merupakan komitmen Tambang Emas Martabe untuk meningkatkan pendapatan petani sekaligus menandai bahwa kemampuan Kecamatan Batangtoru untuk berkontribusi terhadap kabupaten Tapsel untuk menjadikan Batangtoru sebagai lumbung padi. Kami berharap panen raya ini juga bisa memenuhi kebutuhan padi unggul di Batangtoru, dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional."

Tambang Emas Martabe mendukung 10 poktan di persawahan tersebut melalui bibit padi Inpari 10 label Ungu dan Inpari 4 label Putih dengan total bibit 290 kg, pupuk 52 ton, dan obat-obatan 250 kg. Selain itu, 10 poktan ini juga mendapatkan pendampingan dari PPL-BP3K Batangtoru. Kesepuluh Poktan tersebut adalah Aek Pahu, Sabar Subur, Tani Jaya, Harapan Jaya, Satahi 3, Mekar Sari, Harapan Kita, Maju Bersama, Sepakat dan Marsada Roha.

Pada waktu yang sama juga diadakan sejumlah kegiatan lomba, seperti lomba menghitung volume terberat – produktivitas padi per hektar, lomba menghitung rumpun anakan, malai dan bulir terbanyak, lomba penilaian Poktan terbaik, dan lomba penilaian PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) Terbaik.  Selain itu diadakan Lomba Cerdas Cermat Pertanian untuk 10 poktan dan pengumuman pemenang lomba yang dilaksanakan pekan lalu. Tambang Emas Martabe juga memberikan bantuan berupa peralatan pengubinan, alat pengukur PH Tanah, Pengukur Warna Daun dan alat pendukung lainnya kepada Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Batangtoru.  

Daftar Pemenang Lomba Demplot padi.

1.      Kategori Kelompok Tani Terbaik
Juara 1                  : Kelompok Tani Sepakat
Juara 2                  : Kelompok Tani Tani Jaya

2.      Kategori Pencapaian Target Produksi Terbaik
Juara 1                  : Kelompok Tani Sabar Subur
Juara 2                  : Kelompok Tani Aek Pahu

3.      Kategori Produktifitas Rumpun Terbaik
Juara 1                  : Kelompok Tani Maju Bersama
Juara 2                  : Kelompok Tani Satahi III

4.      Lomba Cerdas Cermat
Juara 1                  : Kelompok Tani Satahi III
Juara 2                  : Kelompok Tani Aek Pahu
Juara 3                  : Kelompok Tani Maju Bersama

5.      PPL Terbaik
Juara 1                  : Soleman Harahap
Juara 2                  : Nurhamida
Juara 3                  : Lenny Marlina

Sekilas Tambang Emas Martabe
Tambang Emas Martabe terletak di sisi barat pulau Sumatera, Kecamatan Batang Toru, Propinsi Sumatera Utara, dengan luas wilayah 1.639 km2, di bawah Kontrak Karya generasi keenam ("CoW") yang ditandatangani April 1997. Tambang Emas Martabe kini telah memiliki sumberdaya 7,4 juta ounce emas dan 70 juta ounce perak dan mulai berproduksi penuh pada awal 2013, dengan kapasitas per tahun sebesar 250.000 ounce emas dan 2-3 juta ounce perak berbiaya rendah.

Pemegang saham Tambang Emas Martabe adalah G-Resources Group Ltd sebesar sembilanpuluh lima  persen, dan pemegang 5 persen saham lainnya adalah PT Artha Nugraha Agung, yang tujuh puluh persen sahamnya dimiliki Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan 30 persen dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Sumatra Utara. 

Lebih dari dua ribu orang saat ini bekerja di Tambang Emas Martabe, tujuh puluh persen direkrut dari masyarakat di empat belas desa di sekitar tambang. Martabe akan menjadi standar acuan bagi G-Resources untuk menjalankan bisnisnya di Indonesia dan di wilayah lainnya, dan terus bertumbuh dengan tetap mengutamakan keselamatan kerja, kelestarian lingkungan, dan pengembangan masyarakat. 

Untuk informasi lebih lanjut silakan kunjungi situs www.g-resources.com

Untuk informasi lain, hubungi:

Katarina Siburian Hardono
Corporate Communications Senior Manager
·         M +62 811 9005146 
·         E  katarina.hardono@g-resources.net


Corporate Communications

PT Agincourt Resources
A Subsidiary of G-Resources Group Ltd.
T +62 21 7592 2808 || E martabecorporatecommunications@g-resources,net
Jl Merdeka Barat Km 2.5, Desa Aek Pining, Batangtoru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara
22738, Indonesia


www.g-resources.com

Comments

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung