KERJASAMA LINTAS KABUPATEN DAN KOTA KUNCI UTAMA SUKSES KEPARIWISATAAN NIAS

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara menggelar Forum Dialog Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara tentang Pengembangan Strategi Kepariwisataan Kepulauan Nias. 


KERJASAMA LINTAS KABUPATEN DAN KOTA
KUNCI UTAMA SUKSES KEPARIWISATAAN NIAS

Medan, (Mimbar) - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara Drs Jumsadi Damanik SH MHum mengemukakan kerjasama lintas kabupaten dan kota di Pulau Nias kunci utama sukses kepariwsataan Pulau Nias. 

Hal itu dikatakannya melalui Kepala Bidang Pos dan Telekomunikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara Gelora Viva Sinulingga SE MM pada Forum Dialog Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara tentang Pengembangan Strategi Kepariwisataan Kepulauan Nias. 

Dialog dengan Tema “Pengembangan Strategis Kepariwisataan Kepulauan Nias” itu berlangsung Jumat 18 Desember 2015 di Hotel Tinca Gunung Sitoli Pulau Nias dibuka Walikota Gunung Sitoli Drs Martinus Lase MSP diwakili Wakil Walikota Gunung Sitoli Drs Aroni Zendrato.

Walikota menyampaikan seluruh Badan Publik dapat memberikan informasi yang dibutuhkan masyarakat maupun lembaga masyarakat, serta dapat memberikan Pemikiran dan Analisis Pengembangan Strategis Kepariwisataan Kepulauan Nias dalam Meningkatkan Ekonomi Daerah.

Forum Dialog menghadirkan Narasumber antara lain Sekretaris Daerah Kota Gunung Sitoli Edison Ziliwu MM MSi dengan tema “Strategi Pengembangan Kepariwisataan Kota Gunungsitoli".

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara menyampaikan tema “Pengembangan Pariwisata dan Telekomunikasi”.

Peserta Forum Dialog yakni para Pimpinan SKPD, Infokom / Humas, Camat, Media Cetak dan Media Elektronik dengan Tokoh Masyarakat Kepulauan Nias.

Kerjasama Lintas Kabupaten dan Kota dalam mengelola pariwisata pulau Nias diharapkan segera diwujudkan guna menindaklanjuti penetapan Pulau Nias sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional. 

Destinasi Wisata di Pulau Nias adalah Destinasi sejarah yang lintas Kabupaten dan kota dan tidak dibatasi dengan batas wilayah kepemerintahan. Oleh Karena itu, pengelolaan wisata Nias harus dilaksanakan dengan terpadu. 

Kesiapan pengelola wisata di Pulau Nias diharapkan dapat didukung oleh pemerintah. Destinasi wisata ini sudah terbangun dan tidak memerlukan dukungan pembangunan insfrastruktur yang berlebihan. 

Umumnya destinasi wisata ini sudah berumur ratusan tahun. Oleh karena itu pemasaran menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam pengembangannya kata Gelora Viva Sinulingga, SE, MM. 

Mapping atau penataan, lokasi wisata menjadi hal yang mendasar. Dengan data yang lengkap dari setiap destinasi maka informasi pulau nias akan semakin jelas dan dipoles sedikit maka dia menjadi menarik, ujar Gelora Viva Sinulingga SE MM. 

Informasi tentang Nias hendaknya dapat dipantau oleh masyarakat dimulai dari pintu masuk Pulau Nias di Lapangan Terbang Binaka, Pelabuhan Laut dan Terminal Bus. Dalam skala regional informasi ini juga hendaknya dapat diperoleh di KNIA dan Sibolga, sedangkan Nasional Informasi ini dapat dipantau dari Sukarno Hatta, Padang dan Kota-kota lainnya yang memiliki jalur transportasi ke Nias.

Berangkat dari hal tersebut, maka pengelolaan wisata secara teknis dapat dibagi tugasnya, tugas pemerintah dan tugas pengelola wisata. Mapping dan pemasaran dapat dilakukan pemerintah. Sedangkan kesiapan sarana dan prasarana seperti tempat penginapan dilakukan oleh pengelola wisata. 

Di sisi lain disamping kesiapan pemerintah dan masyarakat pengelola wisata hal yang memerlukan perhatian khusus adalah kesiapan dari masyarakat Nias sendiri dalam menerima kedatangan wisatawan. Sosialisasi yang terus menerus dari pemerintah diharapkan dapat mengubah perilaku masyarakat sehingga betul-betul siap sebagai masyarakat yang bersahabat dengan seluruh pengunjung kepulauan nias.

Disamping masalah kepariwisataan juga disampaikan bahwa sektor Telekomunikasi sudah siap mendukung berbagai promo wisata Pulau Nias melalui Media-media sosial. Jaringan Telekomunikasi Fiber Optic melalui program palapa ring akan lintas di Pulau Nias dengan demikian kecepatan minimal 2 MB PS maka seluruh konten wisata Pulau Nias melalui jaringan internet akan dapat terfasilitasi.

Comments

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung