Ratusan Massa "Beringas' di Depan Gedung DPRDSU


Ratusan Massa "Beringas' di Depan Gedung DPRDSU

Medan, (Mimbar) - Ratusan massa 'beringas' anarkis menyerang gedung DPRD Sumatera Utara Jalan Imam Bonjol Medan, Rabu. Aksi massa dilakukan para pendukung pasangan calon presiden (Capres), semual dilakukan di depan Kantor KPUD Sumut hingga berlanjut ke gedung dewan,  yang menuding terjadinya ketidakadilan dalam proses pemilihan  presiden. 
    Dalam melakukan aksi tersebut, massa semakin beringas dan memukul paksa aparat kepolisian yang terus siaga di depan gedung dewan.Akibatnya, aparat kepolisian pun langsung mengambil tindakan tegas, dengan memukul paksa mundur massa yang langsung menyemprotka n gas air mata ke para pengunjukrasa.
    Sehingga para pengunjukrasa secara perlahan mundur, namun kemudian massa malah semakin beringas dan memaksa mundur kembali aparat kepolisian. Namun peristiwa di atas, hanya bagian dari gladiresik simulasi yang digelar oleh Kepolisian Daerah (Polda Sumut), menjelang pelaksanaan Pemilu tahun ini.
    "Hari ini kita menggelar gladiresik untuk pelaksanaan simulasi besok, Kamis (13/2) pagi," kata  Kepala Biro Operasional Polda Sumut Sadono Budi Nugroho  mewakili Kapolda Sumut, Irjen Pol Syarief Gunawan usai gladiresik.
    Menurutnya, simulasi digelar jajaran kepolisian bekerjasama dengan  TNI dan  unsur Muspida lainnya untuk pengamanan Pemilu, baik itu Pemilu Legislatif (Pileg) maupun Presiden, guna mengantisipasi gangguan Kamtibmas khususnya di Sumut.Menurut Sadono simulasi pengamanan Pemilu dilakukan serentak di seluruh Indonesia sebagai intruksi Kapolri. Dia mengatakan ada beberapa tahapan paling rawan saat berlangsungnya pesta demokrasi rakyat tersebut, dari mulai tahapan kampanye, pencoblosan hingga penghitungan suara."Untuk Simulasi besok akan dimulai pukul 9.00 WIB dengan menurunkan 1500 orang personil kepolisian bersenjata lengkap," ujarnya.
    Sementara itu menyinggung besaran anggaran untuk pengamanan Pemilu yang dialokasikan ke jajaran kepolisian, Sadono mengatakan akan bersikap transparan. "Datanya dan angkanya nanti akan kita paparkan secara transparan," tegasnya.
    Kemungkinan kata dia anggaran yang dikucurkan melalui BUMN kepada jajaran kepolisian seluruh Indonesia senilai Rp71 Miliar untuk pengamanan tiga tahapan Pemilu 2014.Sementara untuk Polda Sumut diprediksi menerima Rp12 Miliar. "Dengan jumlah tersebut kita akan berusaha untuk menghemat hal-hal yang tidak penting,"ujarnya.
    Capres Dilempar       
    Dalam simulasi itu juga diperagakan seorang Calon Presiden (Capres)  yang akan bertarung pada Pemilihan Umum 2014, 'diserang' ratusan massa saat melakukan kampanye. Awalnya, Capres tersebut naik ke gedung paripurna DPRD Sumut, guna menyampaikan visi misi dan programnya jika kelak menjadi pemimpin negeri ini di hadapan ratusan massa.
    Namun tiba-tiba muncul sekelompok orang, melakukan unjukrasa dan seakan memprovokasi massa lainnya. Akibatnya massa yang awalnya tenang mendadak beringas dan menyerang Capres tersebut. Aparat keamanan yang berjaga mencoba menenangkan massa yang anarkis. Namun massa semakin beringas dan menyiram Capres tersebut dengan air, untungnya aparat kepolisian sigap dan langsung mengamankan capres dari amukan massa.
    Ketua DPRD Sumut yang coba naik ke mimbar juga menjadi korban amukan massa pendemo, akhirnya juga dilarikan dan diamankan oleh aparat kepolisian. Hingga akhirnya aparat berhasil membekuk beberapa orang pemuda yang bertindak sebagai provokator dalam peristiwa itu.
    Selain itu, dalam simulasi itu juga diperagakan adegan pengamanan kotak suara yang dibawa oleh petugas KPPS untuk dibawa ke kecamatan namun dirampas oleh sekelompok massa mengendarai mobil. Akibatnya, petugas kepolisian langsung mengejar perampas kotak suara tersebut dan berhasil mengamankan sejumlah pelaku. (09)

SERANG POLISI:Sejumlah pengunjukrasa anarkis menyerang blokade aparat kepolisian di jajaran Polda Sumut, di depan gedung dewan saat mengamankan terjadinya kerusuhan, pada kegiatan gladiresik simulasi jelang pelaksanaan Pemilu 2014, Rabu (12/2).(Mimbar/djamaluddin)






Comments

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung