Anggaran Perjalanan Dinas DPRD Medan

-

Anggaran Perjalanan Dinas DPRD Medan Rp 21,4 M Pemborosan


Medan (Mimbar) Pengamat kebijakan anggaran,Elfanda Ananda  menilai anggaran perjalanan dinas ke luar kota dengan alasan untuk bimbingan teknis (bintek)  dan rapat koordinasi serta konsultasi anggota DPRD Medan sebesar Rp 21,4 M tidak efektif.

Pasalnya,anggaran itu dianggarkan di penghujung masa bakti anggota DPRD Medan yang tinggal beberapa bulan lagi.Sehingga dari sisi efektifitasnya, anggaran itu merupakan bentuk pemborosan. Terlebih anggaran untuk bintek sebesar Rp 1,7 M mengingat masa bakti anggota dewan periode 2009-2014 hanya dalam bilangan bulan.

“Anggaran ini harus diwaspadai, karena bisa saja untuk kepentingan tertentu. Apalagi mereka (anggota dewan, red) sudah sangat membutuhkan anggaran untuk untuk amunisi menghadapi pemilu. Kalau lima tahun terus belajar (bintek-red), kita heran juga,” katanya kepada wartawan Minggu (16/2)


                Terkait besarnya anggaran  ini, Elfenda menilai sisa masa bakti yang tinggal beberapa bulan ini tak selayaknya digunakan bukan untuk bintek dan konsultasi, tetapi untuk bertarung dan menunjukan jati diri kepada publik bahwa mereka memang pro rakyat.
                Elfenda juga menilai anggaran APBD merupakan anggaran paling empuk dijadikan sasaran. “Di saat-saat sekarang, jelas anggaran di APBD merupakan sasaran empuk, mengingat mereka akan sangat kesulitan jika harus mengeluarkan anggaran dari kantong sendiri,” jelasnya.

Penelusuran yang dilakukan wartawan, anggaran sebesar itu  tercantum dalam sejumlah kegiatan,  di antaranya bimbingan teknis dengan kode rekening 1.20.1.20.04.05.03 sebesar Rp 1,7 miliar lebih,  rapat-rapat koordinasi  dan konsultasi luar daerah dengan kode rekening 1.20.1.20.04.01.18 sebesar Rp 15,8 miliar lebih, kemudian peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota dewan  dengan kode rekening 1.20.1.20.04.25.07 sebesar Rp 3,9 miliar .
                Dari data yang diperoleh wartawan di DPRD Medan, sejak awal Januari 2014, sebagian besar anggota DPRD Medan berlomba-lomba  melakukan perjalanan dinas berupa konsultasi dan bimbingan teknis ke sejumlah daerah, seperti Batam, Jakarta dan lainnya menghabiskan anggaran tersebut.
Mereka,seolah tak menunjukkan respon sebagai pejabat pilihan rakyat, di penghujung masa baktinya, DPRD Medan menganggarkan perjalanan dinas ke luar kota dengan alasan untuk bimbingan teknis (bintek)  dan rapat koordinasi serta konsultasi.

Padahal,di tengah keprihatinan masyarakat Kota Medan belakangan, ini baik dalam pelayanan publik dan perekonomian, seharusnya ini disikapi wakilnya yang duduk di DPRD.Tetapi inilah yang tercermin di penghujung akhir masa jabatan anggota DPRD Medan periode 2009-2014.(07)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

-
Image
        Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini dikerjakan sebagaimana diberitakan media siberindo.co secara rinci. Berikut teks beritanya : Medan - Pelaksanaan pembangunan jalan dan jembatan untuk kepentingan strategis daerah Propinsi Sumatera Utara (Sumut) atau dikenal sebagai proyek multi years Rp 2,7 triliun terus dikebut untuk mengejar target yang direncanakan.          Khusus untuk wilayah Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) dan Kabupaten Padang Lawas (Palas) yang berada di bawah UPT Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut Gunung Tua mulai start bulan Juni ini.       Hal itu dikemukakan Plt Kadis PUPR Sumut Ir Marlindo Harahap kepada wartawan di Medan Minggu (4/6) seraya menjelaskan action plan pelaksanaan pekerjaan dimaksud mudah-mudahan dapat dilaksanakan sesuai schedule yang sudah direncanakan.        Dijelaskan sesuai dengan action plan penyedia jasa Waskita - SMJ - Utama KSO, Asphalt Mixing Plant (AMP) yang berfungsi untuk memproduksi
Read more

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

-
Image
        Gubsu Edy Rahmayadi minta maaf atas pernyataannya maju lagi di Pemilihan Gubernur Sumut 2024 sebagaimana diberitakan media siberindo.co       Berikut kutipan teks berita dimaksud :        Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi meminta maaf kepada rakyat Sumatera Utara  atas pernyataannya maju lagi untuk periode kedua atau ‘incumbent’ menjadi kandidat gubernur di Pilkada Sumut 2024.       “Saya minta maaf kepada rakyat Sumatera Utara. Seharusnya secara etika saya belum itu (menyatakan sikap - red), karena saya masih gubernur hingga 5 September 2023. Jadi kemarin itu saya emosional menyatakan maju lagi secara pribadi,” akunya kepada wartawan di Medan, Rabu (31/5).      Edy mengakui dirinya tidak bisa dilepaskan selaku Edy Rahmayadi dan gubernur. Oleh sebab itu dia minta maaf. Namun nanti setelah 6 September baru lah itu merupakan hak prerogatifnya menyatakan sikap politik untuk maju lagi.       “Untuk itu saya minta maaf. Tapi karena sudah terbuka dan itu janji politik say
Read more

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung

-
Image
Bandung – Mantan Sekjen PWI dua periode Hendri CH Bangun terpilih menjadi Ketua PWI periode 2023-2028  di  Kongres PWI XXV  di Bandung yang berakhir Selasa 26/9/2023/ dini hari.        Hendri CH Bangun pada pemungutan suara dengan voting tertutup itu memperoleh 47 suara. Sedangkan calon petahana Atal S Depari meraih 41 suara.        Wakil Sektetaris PWI Sumut Julia N Tarigan ketika dihubungi menjelaskan hal itu.       Dikemukakan pemilihan berlangsung demokratis pada putaran pertama terdapat tiga calon  yang maju yakni Zulmansyah, Hendri CH Bangun dan Atal S Depari. Sesuai dengan Tata tertib pemilihan Ketua PWI bila putaran pertama tidak ada calon yang melebihi 50 persen plus satu suara,  maka di lakukan pemilihan kedua. Dalam putaran pertama dari 88 suara yang diperebutkan tidak satupun calon melebihi 50 persen plus satu. Di mana Zulmansyah meraih 9 suara, Hendri CH Bangun 39 suara dan Atal Depari meraih 40 suara. Berdasarkan hasil itu maka dua suara terbanyak berhak mengikuti putaran
Read more