Sholat Gerhana Matahari di Mesjid Agung Medan
Sholat Gerhana Matahari di Mesjid Agung Medan
Plt Gubernur Sumut Ajak Masyakarat Tingkatkan Kualitas Hidup
Medan, (Mimbar) - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Ir H Tengku Erry Nuradi MSi mengajak masyakat untuk meningkatkan kualitas hidup dengan beribadah dan berlomba-lomba menciptakan inovasi demi kemaslahatan umat.
Ajakan tersebut disampaikan Tengku Erry Nuradi usai melaksanakan sholat Gerhana Matahari Total (GMT) di Mesjid Agung, Jl Diponegoro Medan, Rabu (9/3/2016).
Hadir sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, Pemko Medan, MUI, tokoh dan pemuka masyarakat serta ribuan jamaah.
Delam kesempatan itu, Erry mengatakan, GMT merupakan fenomena alam yang sangat langka. Bagi masyarakat yang dapat menyaksikannya secara langsung layak bersyukur.
“Alhamdulillah, saya sudah dapat kesempatan dua kali. Pertama gerhana matahari pada tahun 1983 lalu. Saat itu saya sedang mengikuti ujian di Jakarta. Waktu itu saya tidak terlalu konsen, karena sedang ujian pada. Hari ini ternyata terjadi lagi dan tentu saya bersyukur,” kenang Erry.
GMT sebut Erry, tidak sekadar fenomena alam yang berlalu begitu saja. Kejadian langka tersebut harus bermanfaat bagi manusia yakni semakin menguatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
“Gerhana bukti kekuasaan Tuhan. Itu artinya kita harus lebih berserah dirilah kepada Sang Pencipta. Karena seluruh fenomena alam ini berkat ciptaanNya,” ujar Erry.
Sedang dari sisi sains, sebut Erry, fenomena alam gerhana masih menyimpan misteri yang belum terungkap. Untuk itu, generasi muda penerus bangsa, harus meningkatkan SDM agar mampu mengungkap rahasia di balik GMT yang nantinya akan bermanfaat bagi kemaslahatan umat di bumi.
“Lakukan inovasi untuk mengungkap apa manfaat gerhana matahari. Tidak tertutup kemungkinan, cahaya matahari saat terjadi gerhana, memiliki kekuatan energi luar biasa yang dapat bermanfaat untuk kemakmuran umat di bumi. Misalnya bagaimana menyimpannya, bagaimana menggunakannya dan apa manfaatnya,” sebut Erry.
Fenomena alam, merupakan salah satu cara Sang Pencipta untuk memberi informasi kepada umat manusia tentang berbagai ilmu dan teknologi.
“Maka manfaatkan dengan baik. Setidaknya menyadarkankan kita akan kebesaran Tuhan,” tambah Erry.
Gerhana matahari yang terlihat dari Sumatera Utara hanya sekitar 77 persen. Meski demikian, antusias masyarakat untuk menyaksikan fenomena alam tersebut sangat tinggi.
Gerhana Matahari Total diperkirakan akan kembali terjadi di Indonesia pada 20 April 2042 dan 12 September 2053 mendatang. Sedang wilayah Indonesia yang akan dilintasi Gerhana Matahari Cincin (GMC) secara bersamaan diperkirakan akan terjadi pada 20 April 2023 dan 25 November 2049 mendatang.
Pelaksanaan sholat gerhana di Mesjid Agung Medan dimulai tepat pukul 07.00 WIB. Ribuan warga melaksanakan sholat berjamaah dengan tertib dan khusuk. Bertindak sebagai imam Al Hafiz Syukur Siregar.
Comments
Post a Comment