Plt Gubernur Sumut Buka MTQN ke 49 Tingkat Medan

PUKUL GENDANG. Plt Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi bersama Walikota Medan Dzulmi Eldin dan Ketua Panitia memukul gendang menandai pembukaan MTQN) ke 49 Tingkat Kota Medan tahun 2016 di Jl Setia Budi, Kelurahan Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan, Senin (7/3/2016) malam.

Plt Gubernur Sumut Buka MTQN ke 49 Tingkat Medan

Medan, (Mimbar) - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Ir H Tengku Erry Nuradi Msi menyatakan kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQ) sebagai salah satu upaya dalam memperbaiki karakter bangsa melalui peningkatan iman dan taqwa.

Hal itu disampaikan Tengku Erry Nuradi saat membuka Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) ke 49 Tingkat Kota Medan tahun 2016 di Jl Setia Budi, Kelurahan Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan, Senin (7/3/2016) malam.

Hadir dalam acara tersebut Ketua TP PKK Sumut Evi Diana Erry, Walikota Medan Drs H T Dzulmi Eldin MSi, Wakil Walikota Medan, Ir Akhyar Nasution Msi, Ketua DPRD Medan Henry Jhon Hutagalung, Wakil Ketua DPRD Medan, Iswanda Nanda Ramli, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Medan, mantan Walikota Medan H Bachtiar Djafar, Ketua MUI Kota Medan Prof M Hatta, Ketua TP PKK Kota Medan Hj rita Maharani Dzulmi Eldin S MSi, Wakil Ketua TP PKK Kota Medan Nurul Khairani Akhyar, sejumlah camat, lurah, kepala lingkungan, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda serta ribuan warga.

Dalam kesempatan itu, Erry menyatakan, MTQ merupakan momentum strategis mewarnai pelaksanaan pembangunan dan perilaku dalam kehidupan masyarakat di tengah-tengah kehidupan sehari-hari dengan nilai-nilai Qur’ani. Dengan demikian, niscaya akan terjadi perbaikan dalam berbagai aspek kehidupan sosial maupun praktek kehidupan berbangsa dan bernegara di tanah air, khususnya di Sumut dan dan di Kota Medan.

“Saya berharap agar pelaksanaan MTQ ke-49 Tingkat Kota Medan ini tidak hanya berlangsung meriah dan sukses secara seremonial, tetapi lebih dari itu harus mampu membumikan nilai-nilai dan kandungan isi Al quran sehingga akan tercermin dalam praktek kehidupan sehari-hari seluruh warga Kota Medan,” harap Erry.

Tiap pelaksanaan MTQ tingkat Sumut, sebut Erry, Kota Medan merupakan kafilah yang diperhitungkan dan berpotensi memperoleh prestasi membanggakan. Tentu prestasi tersebut tidak terlepas dari kesungguhan Pemko Medan dan instansi terkait dalam pengembangan dan pembinaan seni baca Al quran.

“Saya yakin dengan kepemimpinan Wali kota Medan yang baru dilantik dapat mengantarkan Kota Medan menjadi lebih maju dalam segala aspek pembangunan, termasuk diantaranya dalam pembinaan seni baca Al quran,” harap Erry.

Di kesempatan itu, Erry mengucapkan selamat bertanding kepada para peserta yang mengikuti MTQ. MTQ ini diharapkannya dapat membawa manfaat dalam upaya mengaktualisasi ajaran islam secara damai di tanah air.

“Kepada dewan juri, saya berharap dapat menjalankan tugasnya melakukan penilain dengan sebaik-baiknya. Sebab, pemenang yang terbaik dalam MTQ ini akan menjadi utusan Kota Medan  pada MTQN Tingkat Provinsi Sumatera Utara tahun 2016,” pesan Erry.

Sementara Walikota Medan, Dzulmi Eldin S Msi mengatakan, MTQ merupakan kegiatan yang telah mentradisi dan melekat dalam kultur masyarakat dan bangsa. Kehadiran MTQ  Kehadiran MTQ senantiasa memiliki daya tarik dan ruang tersendiri dalam kehidupan  masyarakat. Selain menjadi media dakwah dan syiar keagamaan yang efektif, MTQ juga secara nyata telah terbukti mampu menjadi daya dorong yang kuat dalam memacu percepatan pembangunan daerah.

Lantunan ayat-ayat suci Al Qur’an yang menggema selama pelaksanaan MTQ berlangsung, diyakini Wali Kota menciptakan nuansa religius dan menghadirkan suasana yang memberikan kesejukan batin bagi masyarakat. Kegiatan ini dapat menjadi forum silaturahmi yang mengandung nilai-nilai positif  dalam memperkuat rasa persaudaraan dan ikatan kebersamaan lintas etnis dan agama sebagai warga Kota Medan.

Pelaksanaan MTQ senantiasa diarahkan pada upaya menumbuhkan kecintaan dan menggairahkan masyarakat untuk senatiasa mempelajari maupun memahami Al qur’an sebagai hidayah dan petunjuk serta pedoman hidup umat manusia. Artinya, kegiatan musabaqah ini dapat menjadi tolok ukur dinamika aktifitas pembinaan seni baca Al quran di Kota Medan.

“Al qur’an memberikan pencerahan bagi siapa yang membaca serta menawarkan keteduhan batin bagi mereka yang mengmalkannya. Dengan menghayati ayat-ayat Al qur’an, kita dapat mengungkap berbagai rahasia alam di muka bumi ini. Karena itulah, siapaun yang membaca Al quran dan menghayati pesan-pesan yang terkandung di dalamnya akan meningkatkan keimanan dan ketakwaannya,” kata Wali Kota.

Eldin berharap, melalui pelaksanaan MTQ tersebut dapat meningkatkan nuansa islami di tengah masyarakat. Eldin juga mengajak untuk bersama-sama menyemarakkan Kota Medan tercinta ini  dengan lantunan ayat-ayat suci Al Qur’an, terutama di lingkungan keluarga,  mushala, surau,masjid-masjid, guna mewujudkan Medan menjadi kota masa depan yng multicultural, berdaya saing, humanis, sejahtera dan religius dengan peradaban islami.

Guna mengembangkan nuansa islami di Kota Medan, Pemko telah mencanangkan 3 progrm pokok yakni Maghrib Mengaji, Gerakan Shalat Subuh Berjemaah dan pembangunan Medan Islamic Centre di daerah Medan Utara.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Eldin tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih dan memberiakn apresiasis etinggi-tingginya atas peran para ulama dan tokoh msyarakat, yang selama ini terus melakukan pembinaan kepada ansyarakat dan generasi muda, terutama dalam upaya mengamalkan nilai-nilai ajaran Al Qur’an.

“Kita tentu bersepakat bahwa dengan membaca, mempelajari dan mengamalkan Al Qur’an, dapat menghindrkan kita dari brbagaihal yng kurng baik dan tidak diinginkan. Salah satunya adalah bahaya penyalahgunaan narkoba yng saat ini mendapat perhatian khusus dari pmerintah, masyarakat dan kita semua,” harapnya.

Sekda Kota Medan Ir Syaiful Bahri Lubis selaku Ketua Panitia MTQN Kota Medan ke 49 melaporkan, peserta MTQ berjumlah 585 orang yang merupakan utusan dari kecamatan se-Kota Medan, serta utusan dari Madrasah Aliyah negeri dan swasta khusus cabang Fahmil Qur’an dan Syahril Qur’an. Seluruh peserta ini akan mengikuti 7 cabang yang dipertandingkan.

Adapun ketujuh cabang yang dipertandingkan itu yakni Cabang Mujawad (MTQ) putra dan puteri sebanyak 200 orang, cabang Hifzil Qur’an (MHQ) sebanyak 111 orang, cabang Fahmil  Qur’an (MFQ) diikuti 26 regu sebanyak 78 orang, cabang Cyahril Qur’an (MSQ) diikuti 23 regu sebanyak 69 orang, cabang Khattil Qur’an (MKQ) sebanyak 73 orang, Cabang Tafsirul Qur’an sebanyak 31 orang dan Musabaqah Makalah Ilmiah Al Qur’an (M2IQ) sebanyak 23 orang.

Pelaksanaan MTQ yang berlangsung selama sepekan ini juga diisi dengan pameran yang diikuti seluruh kecamatan se-Kota Medan, TP PKK/Dharma Wanita Kota Medan dan SKPD. Panitia selanjutnya akan dilakukan penilaian terhadap stand pameran.

Comments

Popular posts from this blog

Direktur Aek Natio Group Raih Gelar Doktor

Gubsu Minta Atlet Sumut Raih Medali di Asian Games Korea

Prosesi Pernikahan Ira Menggambarkan Pengaruh Syamsul Arifin Masih Cukup Kuat