Plt Gubsu Ajak Tokoh Asal Sumut Dukung Pembangunan Daerah
Plt Gubsu Ajak Tokoh Asal Sumut Dukung Pembangunan Daerah
Medan, (Mimbar) - Plt Gubernur H T Erry Nuradi mengajak para tokoh masyarakat asal Sumatera Utara ikut mendukung pembangunan Sumatera Utara melalui sumbangsih dan kontribusi nyata melalui berbagai bidang. Hal itu dikatakannya dalam acara Pelantikan Pengurus Yayasan Komunikasi Indonesia Perwakilan Sumut yang dihadiri Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly di Grand Aston Medan, Minggu (13/3).
“Dibanding daerah lainnya, tokoh-tokoh asal Sumatera Utara jauh lebih banyak yang berkiprah di tingkat nasional. Hampir di semua instansi ada pejabat yang berasal dari Sumut, kita bangga ada empat menteri yang berasal dari Sumut,” kata Plt Gubsu. Para tokoh asal Sumut ini, menurut Plt Gubsu merupakan potensi besar bagi Sumut yang diharapkan dapat mendukung kemajuan pembangunan Sumatera Utara.
Dalam kesempatan tersebut hadir Ketua Pembinan DPP Yayasan Komunikasi Indonesia Yayasan Komunikasi Indonesia Sabam Sirait, Ketua DPP Dr Bernard Nainggolan, Ketua Pembina YKI Sumut RE Nainggolan dan Ketua YKI Sumut J Simorangkir.
Meski memiliki banyak tokoh se kelas nasional, namun kemajuan Sumut masih belum sepesat provinsi lain. Oleh karenanya, Erry Nuradi mengajak semua pihak untuk bersama bahu membahu mendukung kemajuan Sumut. “Kita berharap Sumut menjadi Provinsi terdepan. Walaupun dari sisi jumlah penduduk kita berada di posisi ke empat, namun dari sisi prestasi masih jauh. Mari bergandengan tangan, tidak perlu mencari perbedaan,”katanya.
Terlebih lagi, saat ini pusat memberikan perhatian pada pengembangan kawasan strategis Nasional Danau Toba. “Kita berterimakasih pusat beri perhatian khususnya dalam rangka menyambut pembentukan badan otorita Danau Toba. Ini akan menjadi Monakonya Asia, bukan hanya membangun infraatruktur namun juga masyarakatnya,” jelas Erry. Erry mengharapkan agar YKI Sumut juga ikut terlibat dalam mendukung pengembangan kawasan Danau Toba dari pemberdayaan masyarakat di sekitar Danau Toba.
Menggapi hal tersebut Menhukham Yasonna Laoly mengetakan pembentukan YKI harus membawa perubahan bagi Sumut. “Danau Toba akan dijadikan ikon, kita juga harus berperan mendorong hal ini terwujud,” katanya. Pemerintah menurutnya komit untuk menjadikan Danau Toba sebagai ikon nasional menjadi Monaco-nya Asia. Namun tanpa judi.
Dia berharap ada program permberdayaan masyarakat melalui program UMKM. “Sumut punya potensi besar, peran yayasan ini harus terasa, kalau bersinergi bahu membahu membangun Sumut akan sejahtera,” katanya.
Ketua Pembina YKI Sumut RE Nainggolan mengatakan pihaknya akan bersinergi dengan pemerintah mencari solusi persoalan sosial melalui pendekatan keagamaan."Ironis bahwa sumut menjadi zona merah narkoba. Bagaimana ke depan untuk menghempang narkoba. Ada persoalan HIV AIDS yabng justeru banyak di di kantong-kantong Kristen. Ini persoalan serius," katanya. Selain itu, Danau toba telah menjadi fokus perhatian pemerintah, agar ke depan dapat memberi kesejahteraan bagi masyarakat di sekitar. "Kami beranggapan masyarakat harus terlibat berdiskusi mencari solusi berbagai persoalan. Masyarakat bersama pemerintah seiring dan sejalan membangun Sumut," ujar RE.
Comments
Post a Comment