Plt Gubsu Pimpin Rakor Kesiapan Pilkada dengan Komisi II
Plt Gubsu Pimpin Rakor
Kesiapan Pilkada dengan Komisi II
Medan, (Mimbar) - Plt Gubsu H T Erry Nuradi
memimpin rapat koordinasi persiapan dan kesiapan penyelenggaraan Pilkada
Serentak di Sumut bersama Komisi II DPR RI di Kantor Gubsu, Selasa
(29/9). Dalam kesempatan itu, Komisi II DPR RI memastikan kesiapan
penyelenggaraan pilkada serentak di Sumut dan menekankan agara penyelenggara
Pilkada yaitu KPU dan Bawaslu/ Panwaslih bersifat netral.
Hadir Ketua Tim Rambe Kamarul Zaman (F-PG),
Wakil Ketua Ir H M Lukman Edy (F PKS), anggota Tabrani Ma’amun (F-PG), Agung
Widyantoro ((F-PG), Endro Hermono (F-Gerindra), Subarna (F-Gerindra), Fandi
Utomo (F-PD), Diah Pitalika (F-PDI Perjuangan), Simardi (F-PDIP), Amran
(F-PAN), Hadi Mulyadi (F-PKS), Asep Ahmad Maosul (F-PPP), Liberti
Kristo IBO (F-PKB), Ali Umri (F-Nasdem) dan Rufinus Hotmaulana (F-Hanura). Sementara
Plt Gubsu didampingi Assisten Pemerintahan Umum Hasiholan Silaen, Kepala Biro
Pemerintahan Nouval Mahyar , Ketua KPU Sumut Mulia Banurea, Ketua Bawaslu
Syafrida Rasahan, anggota KPU dan Panwaslih kabupaten/kota, unsur kepolisaian
dan TNI.
Plt Gubsu meminta Pemerintah Kabupaten/kota yang
menyelenggarakan pilkada terus berupaya dan berkomitmen meminimalisir berbagai
persoalan. “Kita harapkan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah dapat
berjalan baik,” harapnya.
Dia menjelaskan berbagai potensi permasalahan
dalam setiap tahapan pilkada di Sumut diantaranya tahap pemukhtahiran daftar
pemilih dimana ada kemungkinan pemilih yang luput dari pendataan penduduk.
Tahapan pencalonan dan penetapan pasangan calon (paslon), kampanye hitam dan
money politics dan tahapan pemungutan dan perhitungan suara. Erry mengakui
persoalan pembiayaan hibah, dimana masih ada kabupaten/ kota yang belum tuntas
mengenai pengalokasian dana hibahnya.
Berdasarkan pengalaman pada pemilihan presiden
dan pemilihan legislative lalu, tingkat partisipasi pemilih di atas 70%. “Kita
berharap ini terus dipertahankan dan ditingkatkan demi membangun legitimasi
pemerintahan yang kuat di daerah,” katanya.
Sementara itu, Ketua Tim, Rambe Kamarul Zaman
mengungkapkan harapan pihaknya penyelenggaraan pilkada di Sumut berjalan aman,
tertib dan demokratis. “Kita ingin seluruh tahapan bisa diselenggarakan secara
konsisten,” katanya.
Dia menekankan agar penyelenggara pilkada
menerapkan prinsip kehati-hatian dalam penetapan daftar pemilih yang akan
berlangsung dalam dua hari ke depan. “Agar tidak menuai masalah di kemudian
hari, tolong diclearkan, karena ini bisa bikin rame,” ujarnya. Jangan
sampai dalam pelaksanaan pilkada, lanjutnya, lebih banyak yang memilih daripada Daftar
Pemilih Tetap (DPT). “Saya minta KPU dan bawaslu cek lagi.
Jangan sampai ada mobilisasi pemilih dengan berbagai modus,” pintanya.
Ketua KPU Sumut Mulia Banurea menjelaskan
saat ini terdapat 78 pasangan calon (paslon) yang menjadi peserta
pilkada di 23 kabupaten/kota se Sumut. Dari 78 paslon tersebut, 19 paslon
merupakan perseorangan dan 78 paslon berasal dari partai politik.
Dijelaskan Mulia, jumlah 78 paslon tersebut
menurutnya berubah setelah ada penambahan 5 paslon sesuai dengan keputusan
Panwaslih terkait guguatan. “Sebelumnya 73 paslon per tanggal 24
agustus. Setelah ada gugatan dan putusan panwasli, ada tambahan 5
paslon yang tersebar di 5 daerah yaitu Mandailing Natal, Simalungun,
Humbahas, Tobasa dan Nisel,” ujar Mulia.
Menurut Mulia masih ada kemungkinan perubahan
jumlah paslon peserta Pilkada serentak di Sumut mengingat masih adanya gugatan
yang belum diputuskan. “Terkait keputusan sengketa benar atau tidak, kami akan
tetap jalankan keputusan panwaslih sebagaimana aturan,” kata Mulia.
Sedangkan Ketua Bawaslu Sumut Syafrida
Rasahan menjelaskan hingga kini tinggal Kota Sibolga dan Simalungun yang
alokasi anggaran APBD minim untuk panwaslih sehingga menghambat kinerja
pengawasan. “Kota Sibolga, dari alokasi Rp 2,1 milyar, baru terealisasi Rp 300
juta. Demikian juga Simalungungun karena alasan kas daerah kosong, realisasi
kegiatan panwaslih baru 30%,” terang Syafrida.
Comments
Post a Comment