2016, Sumut Proyeksikan APBD Rp 8,4 Triliun

2016, Sumut Proyeksikan APBD Rp 8,4 Triliun

* Pemprovsu Rencana Serahkan R-APBD 2016 Minggu ke-2 Oktober

Medan, (Mimbar) - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Utara (Provsu) Hasban Ritonga mengatakan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menargetkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2016 sebesar Rp 8,4 triliun. Angka ini tidak jauh berbeda dengan Perubahan APBD Sumut tahun 2015 yang juga Rp 8,4 triliun.

"Target murni APBD 2015 kan Rp 8,6 triliun. Realitanya Rp 8,4 triliun di P-APBD," ujarnya saat ditanya wartawan di Kantor Gubernur Sumut, Jumat (25/9).

Hasban mengatakan Pemprovsu tidak ingin menargetkan diluar kemampuan yang,namun pada akhirnya harus dikurangi, seperti di PAPBD 2015 yang berkurang sekitar Rp260-an miliar. Ia menyebutkan Rp 8,4 triliun itu juga karena ada kenaikan pada alokasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), sementara di pada pos Dana Alokasi Umum (DAU) terjadi pengurangan.

"Murninya dua minggu kedepan diserahkan, ya untuk R-APBD 2016. Diserahkan ke DPRD Sumut melalui kesekretariatan dewan untuk diagendakan pembahasannya," terangnya.

Hasban melanjutkan, kalau Perubahan APBD 2015 diharapkan paling lambat disahkan akhir Oktober, maka untuk R-APBD 2016 diharapkan paling lama disahkan akhir Desember. Saat ini, katanya, dewan dan Pemprovsu berupaya serius dalam mempercepat pengesahan P-APBD 2015. Sekda mengatakan Dewan Perwakilan Rakyat selama ini proaktif berkoordinasi dengan Pemprov SUmut dalam mengupayakan penyelesaian PAPBD 2015 maupun RAPBD 2016. 

Pihaknya berharap, di tahun anggaran 2017 keuangan Pemprovsu sudah pulih kembalikarena pada tahun itu ditargetkan hutang-hutang Pemerintah Provinsi Sumut sudah terbayar. "Tidak ada hutang, sehingga APBD akan lebih banyak untuk kegiatan pembangunan," pungkasnya.

Sebelumnya Pelaksana Tugas (Plt)  Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) H Tengku Erry Nuradi menyebutkan anggaran Provinsi Sumatera Utara (Provsu) sangat memprihatinkan. Ia mengatakan APBD sebesar Rp 8 triliun banyak yang numpang lewat. Erry memisalkan seperti dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) mencapai Rp 2 triliun, gaji pegawai Rp 1,1 triliun, kewajiban bagi hasil pajak sekitar 1,5 sampai 1,7 triliun per tahun. "Sisanya hanya Rp 3,2 triliun. Sementara hutang Pemprovsu mencapai Rp 2,14 triliun. Kalau dibayar semua tidak ada untuk belanja," katanya.


Dalam sebuah diskusi bersama wartawan olahraga, Erry menjelaskan kondisi ini merupakan akumulasi sejak 2011. Pemprovsu berharap, katanya, 2015 masih bisa bertahan dengan anggaran yang demikian memprihatinkan. Erry memprediksi kondisi keuangan seperti APBD Sumut akan stabil pada 2017. Akibat kondisi keuangan Pemprovsu yabg memprihatinkan, katanya, banyak pembangunan berbagai sektor terkendala diantaranya dana pembinaan olahraga yang minim sehingga prestasi juga minim.

Comments

Popular posts from this blog

Direktur Aek Natio Group Raih Gelar Doktor

Gubsu Minta Atlet Sumut Raih Medali di Asian Games Korea

Prosesi Pernikahan Ira Menggambarkan Pengaruh Syamsul Arifin Masih Cukup Kuat