Gubsu Erry: Mari Lindungi Produk Dalam Negeri


Gubsu Erry: Mari Lindungi Produk Dalam Negeri

Medan, (Mimbar) - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Ir HT Erry Nuradi, MSi memılıkı harapan besar kepada para pengusaha untuk memajukan ekonomi dengan melindungi produk dalam negeri.

‘’Lindungi produk dalam negeri kita. Kita tidak ingin produk kita dibeli negara lain lalu dibranding negara tersebut dan anehnya kita beli lagi produk tersebut,’’ kata Erry saat menerima audiensi IPEMI (Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia) Sumut di ruang kerja Gubsu, Senin (3/10).

Hadir Ketua IPEMI Yulidar Bugis, Sekretaris Erni, pembina IPEMI Revita Lubis dan sejumlah anggota. Sementara Gubsu HT Erry Nuradi didampingi Kadis Koperasi dan UKM M Zein, Kadisnaker Bukit Tambunan dan Ka Kesbangpol Linmas Zulkifli Taufik.

Dalam kesempatan itu, Gubsu HT Erry Nuradi juga mengatakan saat ini banyak pengusaha dari Malaysia yang membelıi produk Indonesiıa khususnya Sumut, lalu diberi label /merek negara jiran tersebut. "Kondisi ini sangat memprihatinkan karena tidak hanya merugikan para pengrajin kita, juga produk tersebut kembali dijual ke tanah air,’’ sebut Erry.

Erry juga tak memungkiri jika masyarakat Indonesia lebih menyukai produk yang berlabel luar negeri, meski produk tersebut merupakan produk Indonesia sendiri. Oleh karena itu, Erry menyebutkan inilah momen untuk memajukan atau mengawal produk dan kerajinan Indonesia. ‘’Saya berharap IPEMI bisa melakukan itu,’’ tutur Erry.

Sementara Ketua IPEMI Yulidar terbentuknya organısası tersebut untuk menıngkatkan peran dan kontribusi yang berkepribadian Indonesia dan berakhlkul kariımah. "Insya Allah kami siap melaksanakan sepertıi yang dıiharapkan bapak Gubsu tidak hanya meningkatkan kesejahteraan kaum muslimah juga mengawal produk kiıta agar tidak bajak negara lain,"jelasnya.

Comments

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung