Integrasi Perkebunan dan Peternakan, Gatot Raih Gubernur Inovatif





 








Integrasi Perkebunan dan Peternakan,
Gatot Raih Gubernur Inovatif

Solo (Mimbar) - Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri), Tjahjo Kumolo menyerahkan penghargaan  kepada Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho, ST, MSi sebagai kepala daerah inovatif 2014 di Puri Kencono Ball Room, Lor In Hotel, Solo, Jawa Tengah, Kamis malam (11/12).  Gatot Pujo Nugroho dinilai telah berprestasi melakukan kebijakan di industri kelapa sawit yang terintegrasi dengan peternakan sapi dan energi.

Gatot mengatakan penghargaan tantangan bagi kami, baik provinsi maupun pemkab, menjadi pemicu pemacu ke depan lebih baik lagi menata di Provinsi Sumatera Utara. Khusus untuk penghargaan yang diterimanya sebagai Gubernur Inovatif, kategori Ekonomi Kreatif, Gatot mengatakan, Sumut memang merupakan daerah yang memiliki basis perkebunan yang besar. Karena itu kata dia, pihaknya sengaja mengembangkan industri hilir kelapa sawit yang terintegrasi dengan sapi dan energi terbarukan.

“Sebagai daerah yang identik provinsi perkebunan,  kami terus berupaya menjadikan perkebunan sebagai lokomotif perekonomian Sumatera Utara.  Caranya dengan  mendorong hilirisasi produk-produk turunan perkebunan dan mengintegrasikan lahan perkebunan dengan peternakan sehingga memberi nilai tambah,” ujarnya kepada wartawan.

Berdasarkan data Dinas Perkebunan, di Sumut terdapat 2.000.149,24 ha  perkebunan dimana  53,8% atau 1.076.017,72 ha terdiri atas perkebunan sawit. Pemerintah Provinsi mendorong integrasi peternakan dengan perkebunan kelapa sawit, dimana perkebunan dapat menjadi sumber pakan ternak. Program ini kan mendukung pencapaaian target swa sembada daging juga sumber energy biomassa.

Gatot kepada wartawa mengatakan pihaknya terus bejuang bersama 18 provinsi penghasil perkebunan untuk memperoleh dana bagi hasil perkebunan. Pemprovsu beserta DPRD Sumut sepakat untuk mengajukan judicial review terhadap Undang-undang No 33/2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Sumut beserta beberapa provinsi lainnya akan menjadi pelopor mengajukan revisi ke  Mahkamah Konstitusi agar sektor perkebunan dimasukkan dalam kegiatan ekonomi berbasis sumberdaya alam sebagaimana sektor perikanan dan kehutanan yang karakteristiknya sama-sama sumber daya alam yang dapat diperbaharui.

Sumut Terbanyak
Mendagri Tjahjo Kumolo dalam kesempatan itu mengatan inovasi memegang peranan penting dalam pembangunan daerah. Berbagai terobosan dan ide-ide segar dalam system birokrasi akan mendorong daerah berkembang lebih maju.

Menurutnya keberanian kepala daerah melakukan inovasi dapat menjadi salah satu medium menuntaskan berbagai persoalan yang sering muncul di daerah. ”Penghargaan ini saya harap dapat merangsang kepala daerah dari sabang sampai merauke agar punya semangat dan keinginan yang sama untuk membangun daerahnya agar maju dan berprestasi,” ujar Tjahjo.

Dari 19 kepala daerah di Indonesia yang menerima apresiasi Kepala Daerah Inovatif 2014 yang diserahkan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Sumatera Utara (Sumut) menjadi daerah yang paling banyak memeroleh apresiasi tersebut.

Tercatat, ada lima kepala daerah mulai dari Gubsu, Wali Kota Medan, Bupati Simalungun, Bupati Batu Bara dan Bupati Asahan yang menerima penganugerahan. Jumlah ini mengalahkan Jawa Barat yang menempatkan empat Kepala Daerah Inovatif, Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho, mengatakan penghargaan ini jelas memotivasi pihaknya untuk terus berbuat yang terbaik bagi masyarakat. "Saya bersama kepala daerah kab/kota memiliki komitmen yang sama untuk memaksimalkan pembangunan daerah," bebernya.

Penganugerahan Kepala Daerah Inovatif 2014 ini mengangkat tema “Inovasi untuk Kemajuan Daerah,” diselaranggarakan sebagai bentuk dukungan konkrit bagi pengembangan dan kemajuan daerah. Ke-19 kepala daerah yang menerima penghargaan ini adalah, Gubsu Gatot Pujo Nugroho, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi, Wali Kota Pekalongan Basyir Ahmad, Wali Kota Makassar M Ramadhan Pomanto, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Selanjutnya, Wali Kota Solo FX Rudi Rudyatmo, Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah, Bupati Kuningan Utche CH Suganda, Bupati Majalengka Sutrisno, Bupati Bojonegoro  Suyoto,  Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi,  Bupati Batubara Ok Arya Zulkarnaen, Bupati Asahan  Taufan gama Simatupang, Bupati Simalungun JR Saragih dan Bupati Lahat  Saifuddin Aswari Riva’i.

Comments

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung