Gubernur Sumut Lantik Direksi PDAM Tirtanadi
Gubernur Sumut Lantik Direksi PDAM Tirtanadi
# Sutedi Raharjo Dirut Baru PDAM
Medan (Mimbar) - Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho meminta direksi baru Perusahaan Daerah Air Minum atau PDAM Tirtanadi memfokuskan sedikitnya pada empat tugas utama. Hal itu dinyatakannya usai melantik Direksi PDAM Tirtanadi periode 2015-2019 masing-masing Sutedi Raharjo sebagai Dirut, H delviyandri (Direktur Air Bersih) , Heri Batanghari Nasution (Direktur Air Limbah) dan Arif Haeryadian sebagai Direktur Administrasi dan Keuangan di Kantor PDAM Tirtanadi, Rabu sore (11/3).
Tugas pertama adalah meningkatkan jangkauan pelayanan air bersih yang dewasa ini untuk Kota Medan masih di bawah 80 persen. Kedua, Gubernur meminta direksi dapat memajukan perusahaan segingga dapat memberikan kontribusi kepada PAD Sumut. Kemudian meningkatkan stok sumberdaya air dan ikut menjaga sumber daya air dari kerusakan lingkungan mengingat keberadaannya yang semakin minim, dan terakhir mengembangkan produk air bersih diantaranya air minum dalam kemasan.
"Tugas itu harus dijalankan karena untuk kepentingan masyarakat, PDAM Tirtanadi dan termasuk Pemerintah," katanya.
Menurut dia, untuk sumber daya air bersih, bisa diharapkan dari Bendungan Lausimeme yang sudah dijanjikan Kementerian PU dan Perumahan Rakyat akan dibangun pada 2016. Adapun untuk bisnis ke depannya, PDAM Tirtanadi diharapkan bisa mengembangkan produk air siap minum.
Gubernur mengakui, dari 16 nama calon direksi,
muncul sembilan nama dengan rangking terbaik dan akhirnya terseleksi lagi
menjadi empat orang dari seleksi yang dilakukan lembaga independen Universitas
Sumatera Utara (USU).
Dengan terpilihnya dan dilantiknya empat orang, maka, kata Gubernur, diharapkan direksi baru bisa membawa PDAM Tirtanadi menjadi semakin lebih baik ke depannya.
"Kepercayaan yang diberikan harus diapresiasi para direksi dalam bentuk kerja dan kerja. Pelantikan kali ini juga tidak menggunakan jas dengan maksud menunjukkan kesiapan bekerja," katanya.
Dia menegaskan, agar lebih cepat menjadi maju, koordinasi ke pemerintah kabupaten/kota kota harus ditingkatkan.
"Air adalah sumber kehidupan, dimana orang bisa hidup berhari hari tanpa makan, tetapi tidak bisa tanpa air. Gambaran itu menunjukkan betapa besarnya potensi air," katanya.
Meski ada kalanya juga air bisa menyebabkan bencana sehingga lingkungan harus dijaga. Gubernur menekankan, perlunya PDAM Tirtanadi meniru Singapura yang bukan saja sistem manajemen sumber daya airnya bagus, tetapi juga memberi kontribusi besar bagi Pemerintah.
Apalagi, dalam program Medan-Binjai-Deliserdang dan Karo (Mebidangro), air bersih juga menjadi indikator, di luar sampah, sistem transportasi dan tata guna lahan.
"Mulut saya sudah kering meminta PDAM Tirtanadi sediakan air siap minum di spot-spot bandara Kualanamu. Tetapi realisasi masih sedikit sekali," katanya. Pelantikan yang pas dengan Supersemar itu sesuai dengan janji Gubernur Gatot sebelumnya.
Pilihan Tepat
Dewan Pengawas PDAM Tirtanadi Taufan Damanik
mengungkapkan pilihan Gubernur menjadikan Sutedi Raharjo, ST sebagai Direktur
Umum sudah tepat. Taufan mengatakan bahwa ada beberapa pertimbangan
gubernur memilih Sutedi selain usia yang masih cukup muda sehingga
diharapkan energik dalam membangun PDAM ke depan. Selain itu, Sutedi
menyampaikan presentasi yang menarik untuk pengembangan PDAM ke depan. "Dia
ingi mengintegrasikan sumber air minum di Sumatera Utara terutama kawasan
Mebidangro (Medan, Binjai, Deli Serdang dan Karo:red) untuk dijadikan
sumber penopang air PDAM Tirtanadi ke depan, ini menarik dan ketika
presentasi juga menguasai," kata Taufan. Dikatakannya juga, berdasarkan
hasil tes psikologi, Sutedi memiliki karakter akomodatif dan solidarity maker,
yang merupakan watak penting untuk membangun kebersamaan di dalam
perusahaan. Sutedi memiliki pengalaman sebagai direktur di PDAM Tirta
Siak di Pekanbaru, telah banyak mengikuti peningkatan kapasitas di dalam dan
luar negeri dan mempimpin beberapa cabang PDAM di daerah.
Comments
Post a Comment