Gubernur : 2016 Pemprovsu Bangun 30 km Jalan Lingkar Nias Barat-Nias Utara
Gubernur : 2016
Pemprovsu Bangun 30 km Jalan Lingkar Nias Barat-Nias Utara
Nias Barat
(Mimbar) - Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho mengungkapkan bahwa
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan membangun jalan lingkar dari Kecamatan
Sirombu Kabupaten Nias Barat hingga ke Kecamatan Afulu di Nias Utara.
Pembangunan jalan sepanjang 30 km itu dalam menyikapi permintaan warga
masyarakat Nias .
Hal itu
disampaikan Gubernur saat membuka pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan
(Musrenbang) RKPD Kabupaten Nias Barat di aula Kecamatan Sirombu Nias Barat,
Jumat (13/3). Menanggapi permintaan tokoh masyarakat BL Hia,STH dalam forun
tersebut, Gubernur mengungkapkan pelaksanaan pembangunan jalan lingkar
Sirombu-Afulu menjadi prioritas pihaknya yang akan dilaksanakan pada tahun
anggaran 2016. "Pelaksanaannya akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan
daerah yang rencananya akan kita bangun bekerjasama dengan TNI melalui program
TMMD (TNI Manunggal Masuk Desa :red)," ujar Gubernur.
Kunjungan
gubernur menghadiri Musrenbang didampingi Kepala Bappeda DR Arsyad Lubis,
Kepala Dinas Tataruang dan Permukiman DR Binsar Situmorang, Kepala Dinas PU
Binamarga Effendi Pohan. Hadir pula dalam acara Musrenbang Direktur
Pengembangan Wilayah Kedeputian Bidang Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah
Bappenas Drs Oktorialdi, MA,Phd, Bupati Nias Barat Adrianus Arozi Duhu Gulo,
SH, MH, Wakil Bupati Hermit Hia, Ketua DPRD Nitermar Gulo dan 400 peserta
terdiri atas unsur DPRd, Pimoinan SKPD, Kepala Bidang, delegasi 8 kecamatan di
Nias Barat, Tim Penggerak PKK dan dharmawanita.
Dalam
sambutannya, Gubernur menegaskan bahwa kunjungannya ke Kabupaten Nias Barat
merupakan wujud komitmen Pemprov Sumut memajukan daerah tersebut. Seperti
diketahui bahwa Nias Barat merupakan salah satu kabupaten tertinggal di
Sumatera Utara dengan nilai Indeks Pembangunan Manusia yang berada di bawah
rata-rata IPM nasional. Berdasarkan data, angka IPM Nias Barat 67,9, sementara
rata -rata IPM nasioanal 73, dan IPN Provsu 75. Mengingat indikator
tersebut, Gubernur meminta Pemda Nias Barat dapat lebih fokus pada prioritas
pembangunan manusia melalui program pendidikan dan kesehatan.
Gubernur dalam
kesempatan itu juga mengatakab Nias berpotensi menjadi Bali ke dua di negri ini
kalau perencanaan pembangunan antar kabupaten dilakukan terpadu dan didukung
dengan sosial kemasyarakatan. Dalam forum asosiasi pemerintah provinsi
baru-baru ini, kata Gubsu, Wakil Presiden RI mengungkapkan kenapa
Bali menjadi daerah tujuan wisata terbaik, diantaranya keramahan masyarakat
bali. "Sumut dan Sulsel perlu belajar dari Bali bagaimana menerima tamu.
Itu yang dikatakan Wapres secara khusus kala itu," tiru Gubsu. Dia
menyebutkan potensi keindahan kepariwisataan Nias tidak kalah dengan Bali.
Bupati Nias
mengatakan kunjungan Gubernur menjadi pendorong bagi Kabupaten Nias Barat
yang merupakan daerah otonomi baru pemekaran Nias tahun 2008. Nias Barat
terdiri atas 8 kecamatan, 10 desa dan dihuni 80,894 jiwa, yang mayoritas
bertani. Sebagai daerah otononi baru dia mengakui Nias Barat menghadapi
banyak kendala, kebutuhan pembangunan yang tidak sebanding dengan keterbatasan
anggaran. Kondisi kualitas kesejahterahan dalam taraf rentan kemiskinan, jumlah
keluarga miskin dan pengangguran yang cukup tinggi.
Dalam
kesempatan itu Gubernur mendapat apresiasi yaitu dikenakan pakaian khas Nias
berupa jubah berwarna merah dan kuning sebagai tanda sudah menjadi warga
masyarakat Nias.
Comments
Post a Comment