Bank Sumut Goes To Pesantren
SIARAN PERS
Bank Sumut Goes To Pesantren
# Sosialisasikan Tabungan Martabe School
Medan (Mimbar) - Bank Sumut News Sebagai bentuk
dukungan terhadap pembentukan kualitas sumber daya insani yang
religius, Bank Sumut turut berpartisipasi dalam acara Musabaqah
Tilawatil Qur’an (MTQ) I antar Pesantren dan Sekolah Islam se -
Sumatera Utara memperebutkan Piala Gubernur Sumatera Utara yang diselenggarakan
di Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Medan.
Hadir dalam acara tersebut mewakili Gubernur Sumatera Utara, Kepala Biro Binkemsos Setda Provsu Drs. H. Muhammad Yusuf MM, Direktur Pemasaran Bank Sumut Ester Junita Ginting, serta mewakili dari Kanwil Kementrian Agama Provsu, Kantor Kementerian Agama Medan, MUI Sumut, MUI Medan, Pengurus LPTQ Sumut Pengurus LPTQ Medan, Pengurus IPQAH Medan, Kecamatan Medan Tuntungan, Pengurus Badan Wakaf Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah, Direktur dan Pimpinan Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah serta beberapa alim ulama.
Gubernur Sumatera Utara dalam sambutannya yang dibacakan Drs. H. Muhammad Yusuf MM menyampaikan apresiasi dan dukungan pada acara yang baru pertama kali dilaksanakan di Sumatera Utara ini.
“MTQ merupakan kegiatan yang sangat baik dalam membina mental generasi muda. Kegiatan ini tidak hanya mencari siapa yang terbaik, tetapi harus dapat membawa manfaat positif bagi seluruh santri dalam mensukseskan pembangunan masyarakat beriman dan Berakhlak mulia serta membina dan menanamkan kecintaan dalam mengamalkan ayat suci Al-Qur’an,” ujarnya pada pembukaan MTQ yang dilaksanakan di lapangan hijau Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Medan, Kamis (26/2/2015).
Lebih lanjut Gubsu menyampaikan, pembangunan fisik harus seimbang dengan pembangunan mental yang merupakan tujuan yang ingin dicapai dalam setiap pelaksanaan MTQ.
Di sela-sela acara Direktur Pemasaran Bank Sumut Ester Junita Ginting mengatakan selain mendukung program pembangunan di Sumatera Utara, Bank Sumut yang merupakan bank kebanggaan masyarakat Sumatera Utara juga berperan dalam melaksanakan edukasi keuangan melalui program literasi keuangan dengan tujuan menciptakan masyarakat yang mandiri dalam memanfaatkan lembaga keuangan.
Fakta yang diperoleh dari hasil studi bersama antara Kementrian Pendidikan, Unesco, dan Unicef tahun 2013 menunjukkan bahwa terdapat lebih kurang 2,5 juta jiwa anak di Indonesia usia 7-15 tahun masih tidak bersekolah. Mereka putus sekolah sewaktu masa transisi
dari sekolah dasar (SD) masuk ke sekolah menengah pertama (SMP).
Hal inilah yang mendasari Bank Sumut menciptakan produk tabungan Martabe School. Ester menerangkan, Tabungan Martabe School merupakan rekening tabungan yang dikhususkan untuk segmen para anak-anak dan pelajar dengan pola qualitate quo, yaitu orang tua/wali mewakili si anak/pelajar, dimana untuk pembukaannya orang tua/wali diwajibkan untuk memiliki tabungan martabe.
Biaya administrasi pemeliharaan rekening tabungan martabe
school perbulannya gratis. Untuk fiturnya, tabungan ini dilindungi
asuransi, bunga tabungannya progresif rate yang dihitung harian, diberikan
kartu ATM, transaksi bisa di setiap kantor Bank Sumut dan
bisa ikut program Undian Tabungan Martabe.
bisa ikut program Undian Tabungan Martabe.
“Kami mengajak para orangtua untuk proaktif mempersiapkan dana pendidikan anak sejak dini dengan disiplin untuk mencicil kebutuhan biaya pendidikan anak di masa depan. Untuk itu kami mengajak para orangtua untuk segera membuka rekening tabungan Martabe School di seluruh unit Bank Sumut terdekat dan mengharapkan seluruh pesantren agar turut mendukung membuka rekening di Bank Sumut karena Bank Sumut adalah bank milik masyarakat Sumatera Utara.
Mari kita dukung cita-cita anak-anak kita
dengan Tabungan Martabe School,” ujar Ester. Direktur
Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah menyampaikan ucapan terima kasih
atas dukungan semua pihak sehingga acara yang baru petama kali dilaksanakan
ini dapat terlaksana dengan baik.
“Semoga kegiatan ini merupakan benih kecil untuk dapat memajukan Indonesia yang kaya raya ini. Kegiatan ini juga bertujuan mendorong dan mewujudkan masyarakat muslim khususnya di pesantren dan sekolah Islam sehingga dapat lebih memahami kandungan Al-Qur’an sehingga dapat di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.
Comments
Post a Comment