Edie Rizliyanto Ditetapkan Dirut Bank Sumut

RUPS-LB BANK SUMUT- Gubernur Sumatera Utara selaku Pemegang Saham Pengendali PT. Bank Sumut (tengah depan) diabadikan bersama jajaran Direksi Bank Sumut beserta jajaran Dewan Komisaris dan sejumlah pemegang saham lainnya sesuai pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT. Bank Sumut Jumat (6/3/2015) di Kantor Pusat Bank Sumut. RUPS LB menetapkan Direktur Utama Bank Sumut Edie Rizliyanto (dua dari kiri depan) dan Direktur Operasional Didi Duharsa (paling kanan depan).

Edie Rizliyanto Ditetapkan Dirut Bank Sumut
 
Medan (Mimbar) - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPL-LB) PT. Bank Sumut menetapkan Edie Rizliyanto sebagai Direktur Utama (Dirut) dan Didi Duharsa sebagai Direktur Operasional (Dir Ops) Bank Sumut  untuk  masa bhakti 2015-2019.
 
RUPS-LB yang diselenggarakan pada hari Jumat tanggal 6 Maret 2015 di Kantor Pusat PT. Bank Sumut Jl. Imam Bonjol Medan itu dihadiri oleh Pemegang Saham Pengendali (PSP) yang juga Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, sejumlah kepala daerah Pemkab/Pemko di Sumatera Utara selaku pemegang saham lainnya, serta jajaran anggota Dewan Komisaris Bank Sumut.

Kedua Direksi ditetapkan oleh RUPS-LB setelah lebih dahulu melalui proses seleksi yang panjang mulai dari tahap penjaringan dan seleksi calon-calon direksi oleh Komite Nominasi dan Remunerasi (KNR) PT. Bank Sumut dan selanjutnya calon Direksi yang telah lulus seleksi oleh KNR, yakni Edie Rizliyanto sebagai kandidat Direktur Utama dan Didi Duharsa sebagai kandidat Direktur Operasional diteruskan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjalani proses fit and proper test. Keduanya berhasil lulus fit and proper test yang dilakukan oleh OJK dan direkomendasikan sebagai calon Dirut dan Dirops melalui RPUPS-LB PT. Bank Sumut.

Edie Rizliyanto adalah salah seorang bankir berpengalaman yang berasal dari Bank Mandiri. Pada Januari 2014, melalui keputusan RUPS Bank Sumut, Edie Rizliyanto mendapat kepercayaan untuk memegang jabatan sebagai Direktur Bisnis dan Syariah PT. Bank Sumut. Sedangkan Didi Duharsa sebelumnya adalah Corporate Secretary (Sekretaris Perusahaan) dan pernah menjabat sebagai Pemimpin Divisi Unit Usaha Syariah Bank Sumut. Dia telah merintis karirnya di Bank Sumut sejak tahun 1980.

Dengan terpilihnya kedua Direksi baru tersebut, anggota jajaran Direksi saat ini berjumlah 4 orang, yakni Dirut Edie Rizliyanto, Direktur Operasional Didi Duharsa, Direktur Pemasaran Ester Junita Ginting dan Direktur Kepatuhan Yulianto Maris. Sedangkan kekosongan posisi Direktur Bisnis dan Syariah yang sebelumnya diduduki oleh Edie Rizliyanto akan segera diisi melalui proses penjaringan calon direksi berikutnya.

Direktur Utama terpilih Edie Rizliyanto menyampaikan termakasih atas amanah yang diberikan pemegang saham kepadanya untuk menakhodai Bank Sumut empat tahun ke depan.

“Mohon doa dan dukungan dari segenap pegawai dan seluruh stakeholder Bank Sumut agar amanah sebagai Direksi dapat kami jalankan dengan sebaik-baiknya. Tugas ke depan tidaklah ringan, karena saat ini dunia perbankan termasuk Bank Sumut mulai memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN Tahun 2015 di mana persaingan di dunia perbankan akan semakin ketat terutama dalam menghadapi penetrasi bank-bank asing," ujarnya. 

Tanggung jawab kami tentunya katanya adalah mengantarkan Bank Sumut untuk lebih berdaya saing dan kelak mampu menjadi bank regional champion di Sumatera Utara. Prioritas kami tahun ini adalah fokus untuk memperbaiki kinerja Bank Sumut dengan tingkat pertumbuhan yang relalistis. Karena itu saya mengajak segenap pegawai Bank Sumut mari kita bersatu padu meningkatkan sinergi, profesionalitas dan etos kerja untuk menjadi tim juara, yakni tim yang solid dan senantiasa melakukan yang terbaik untuk mengejar target perusahaan. Keberhasilan Bank Sumut tentunya adalah keberhasilan kita semua,” ujar Edie Rizliyanto didampingi Direktur Operasional yang baru Didi Duharsa.

Tantangan Tahun 2015
Edie mengakui, pekerjaan rumah dan tantangan terberat ke depan adalah menekan rasio NPL (non permormance loan) Bank Sumut. “Pada tahun 2015, kita menargetkan penurunan NPL pada kisaran rasio 3,02%, sehingga berada di bawah bench mark yang ditetapkan Bank Indonesia yakni di bawah 5%,” katanya.

Edie juga memaparkan dalam memimpin Bank Sumut kedepan, dirinya memiliki 8 program aksi strategis dalam rencana kerja Bank Sumut. “Kedepan kita akan memfokuskan kepada penguatan praktek GCG di setiap unit kerja, meningkatkan kompetensi SDM, Restruktur di Core Banking system, implementasi Credit Risk Management, penyelesaian NPL bermasalah, penambahan produk dan fitur layanan untuk meningkatkan kepuasan nasabah, penguatan permodalan serta perluasan dan pengembangan layanan Bank Sumut Syariah,” ujar Edie.

Dia optimis Bank Sumut memiliki prospek untuk terus mengalami trend pertumbuhan positif karena masih tingginya kepercayaan nasabah terhadap Bank Sumut, terutama dengan adanya indikasi peningkatan pertumbuhan dana yang signifikan pada Tahun 2014. Sebagai contoh, Edie menyebutkan, pada tahun 2014, total Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Sumut secara overall mengalami pertumbuhan sebesar 18,79%, yakni dari Rp 15.943 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp18.939 triliun pada tahun 2014. Dengan kinerja pertumbuhan dana yang signifikan pada tahun 2014, Bank Sumut baru-baru ini dianugerahi penghargaan Top Brand Award 2015 dari Frontier Consulting Group dan Majalah Marketing untuk aspek saving account.

“Ini merupakan indikasi masih tingginya trust (kepercayaan) nasabah kepada Bank Sumut. Bisnis bank adalah bisnis trust. Memelihara kepercayaan nasabah tentunya merupakan tantangan sekaligus peluang bagi kami untuk meningkatkan kinerja dan reputasi Bank Sumut,” tandasnya seraya menyebutkan saat ini Bank Sumut memiliki total aset Rp 23 triliun.

Comments

Popular posts from this blog

Direktur Aek Natio Group Raih Gelar Doktor

Gubsu Minta Atlet Sumut Raih Medali di Asian Games Korea

Prosesi Pernikahan Ira Menggambarkan Pengaruh Syamsul Arifin Masih Cukup Kuat