Mahasiswi PLS UNIMED Obervasi Di Komunitas Peduli Anak (KOPA) Kel. Aur Medan

Mahasiswi PLS UNIMED foto bersama dari kanan Yossie Yohana, Syafri Tanjung (Ketua Penyelenggara KOPA Kampung Aur Medan), Fitria Irwan dan Rini Chintya

Mahasiswi PLS UNIMED Obervasi Di Komunitas Peduli Anak 
(KOPA) Kel. Aur Medan

Medan, 25 November 2016 tepatnya hari guru, Mahasiswi dari Universitas Negeri Medan Jurusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) melaksanakan observasi di Komunitas Peduli Anak (KOPA) di Jalan Syahbandar No. 23, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun Kota Medan. Dalam observasi ini, mahasiswi dapat melakukan wawancara dengan penyelenggara KOPA secara langsung.

Menurut Syafri Tanjung,  ketua penyelenggara Komunitas Peduli Anak (KOPA) mengatakan anak harus mendapat perhatian, kasih sayang, dan pendidikan yang baik sejak usia dini. Karena usia dini merupakan usia keemasan dimana proses perkembangan anak sangat pesat, sehingga perhatian, kasih sayang dan pendidikan yang baik sangat dibutuhkan anak. Begitu juga bagi anak-anak jalanan yang ada di Komunitas Peduli Anak (KOPA) Medan.

Menurutnya, KOPA adalah Komunitas Peduli Anak yang dapat memberikan pelayanan dan pembinaan bagi anak-anak jalanan dan anak-anak yang bermasalah. Siapa anak jalanan itu? Mereka itu si penjual koran, penyemir sepatu, pengemis, dan pengamen jalanan. Mereka yang hidup mencari nafkah tambahan untuk keluarga antara 2 sampai 4 jam lebih di jalanan. Kemudian anak yang bermasalah seperti anak yang kurang mendapat perhatian, anak yatim piatu, , anak broken home, anak yang mengalami kekerasan di rumah, dan anak yang mengalami kecanduan narkoba

“Alhamdulillah sejak didirikannya KOPA pada tahun 2005 sampai sekarang, sudah dapat mengurangi anak-anak jalanan itu turun ke jalanan. Bukan anak itu kita suruh turun ke jalanan tetapi kita memperkecil mereka untuk tidak turun di jalanan.”  kata Syafri Tanjung atau biasa disapa icap saat diwawancarai oleh mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah (PLS) di Lingkungan Aur.

“Oleh karena itu, fungsi dari KOPA ini adalah mendampingi mereka untuk bisa memberikan edukasi sejak dini dengan pembagian kelompok belajar, membuat suatu permainan, hiburan, dan jalan-jalan untuk mereka. Serta memberikan mereka berbagai aturan kedisiplinan, pemberlakuan etika moral, dan budi pekerti yang baik” ujarnya.

Comments

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung