Wagub : Calon Pemimpin Harus Komit Dorong Pembangunan Nasional
Wagub : Calon Pemimpin Harus Komit Dorong
Pembangunan Nasional
Medan (Mimbar) - Wakil Gubernur Sumatera Utara Ir H Tengku Erry Nuradi MSi menekankan kepada mahasiswa untuk memupuk diri dengan kemampuan leadership dan harus memiliki komitmen kuat dalam mendorong laju pembangunan nasional.
Harapan tersebut ditegaskan Wagub Sumut Tengku Erry dalam acara Pra Temu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara ke VIII di Asrama Haji, Jl AH Nasution Medan, Selasa (17/2/2015).
Hadir dalam acara tersebut Pangdam I/BB Mayjen TNI Edy Rahmayadi, Dandim 0201/BS Letkol Kav Setiawan Arismunandar, tokoh pemuda Musa Rajek Shah (Ijek), perwakilan BEM dari seluruh universitas, akademi dan Sekolah Tinggi di Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Erry menegaskan, mahasiswa merupakan penerus bangsa. Sebagai generasi muda, mahasiswa harus membekali diri dengan kemampuan memimpin (leadership) untuk menakhodai bangsa Indonesia di masa mendatang.
“Kemampuan memimpin itu wajib dimiliki mahasiswa. Karena tanggungjawab membawa bangsa ini ada dipundak generasi muda. Jangan sampai bangsa Indonesia mengalami kemerosotan di masa mendatang,” ujar Erry.
Erry mengatakan, hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih berkualitas dari hari ini. Dengan demikian, kualitas tiap orang harus lebih baik seiring pergeseran waktu.
“Kita harus meraih prestasi tiap hari. Itu baru mahasiswa yang beruntung. Jika hari ini sama dengan hari kemarin, kita termasuk golongan orang merugi,” sebut Erry.
Secara gamblang, Erry memaparkan 7 kiat sukses menjadi pemimpin yakni mempunyai harus memiliki karakter, karismatik, memiliki integritas, beretika, tanggungjawab, memiliki disiplin dan memiliki visi misi yang terarah.
Syarat yang harus dimiliki seorang pemimpin itu akan melahirkan sikap jujur dan fokus pada tujuan dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.
“Jika memiliki 7 syarat itu, pemimpin pasti memiliki rencana kerja yang matang dan bijak dalam mengambil keputusan. Tidak itu saja, ia akan mampu menghormati dan menghargai bawahannya karena ia akan sadar bahwa tidak ada Superman, yang ada itu adalah Supertim,” papar Erry.
Supertim terbentuk dari kebersamaan. Tidak tercipta dari kekuatas super power yang dilahirkan seorang diri, tetapi oleh gabungan banyak orang yang menjelma menjadi kekuatan.
“Kita tidak menguasai semua bidang. Untuk itu, tiap individu harus menyatukan kemampuan masing-masing dalam kebersamaan untuk mencapai tujuan bersama. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing,” sebut Erry.
Sementara perwakilan BEM Se Kota Medan MZ Fahry mengatakan, pertemuan BEM se Nusantara tahun 2015 berlangsung di Asrama Haji, Jl AH Nasution Medan pada 16-20 Pebruari 2015. Selain pertemuan, acara akan diisi dengan seminar yang membahas tentang strategi mendorong Sumut bangkit.
“Dalam kegiatan pertemuan BEM Nusantara VIII, juga akan diisi dengan fill trip ke kawasan Danau Toba. Tujuannya agar peserta dapat melihat secara langsung potensi Danau Toba,” ujar Fahry.
Comments
Post a Comment