Gubsu dan Menpora Bakar Semangat Mahasiswa
Konsolidasi Nasional PB PMII
*Gubsu dan Menpora Bakar Semangat Mahasiswa
Medan (Mimbar) - Pergerakan Mahasiswa
Islam Indonesia (PMII) Sumatera Utara (Sumut) mengelar konsolidasi
Nasional regional Sumut-Aceh di Medan pada 19-23 Februari 2015.
Acara tersebut dihadiri Menteri Pemuda dan
Olah Raga (Menpora) RI, Imam Nahrawi SAg, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) H
Gatot Pujo Nugroho ST MSi, Deputi Menpora Sahyan Asmara, dan Pendiri Pesantren
Al Kautsar Al Akbar Buya Syech Ali Akbar Marbun serta seluruh aktifis PMII.
Gubsu menyampaikan pemuda-pemuda adalah
pilar kebangkitan. Dalam setiap kebangkitan, ucapnya, pemuda merupakan rahasia
kekuatan dari kebangkitan itu. "Dalam setiap konsep yang harus ada dalam
kebangkitan adalah pemuda. Harapan seorang dalam perubahan selalu ada pada anak
muda. Hari ini kita dipimpan oleh presiden yang masih muda dan menpora
yang masih masih muda, itulah sebuah aura kebangkitan," katanya, Kamis
malam (19/2).
Ia mengatakan kalau dulu Soekarno hanya
butuh 10 pemuda, tapi hari ini para pemuda tersebut berkumpul dan menandakan
optimisme masa depan yang lebih cerah. "Untuk itu kita berharap lahirnya
konsolidasi dalam pertemuan ini untuk menatap bangsa depan yang lebih baik
dari waktu ke waktu," harapnya.
Dalam kesempatan itu Menpora, Imam Nahrawi
SAg mengimbau agar PMII dapat membuktikan dirinya hadir di tengah-tengah
masyarakat dan dapat mengerakkan para pemuda, serta mampu mengajak dan menggali
potensi yang ada di tengah-tengah masyarakat. "Terlalu banyak keistimewaan
yang Allah SWT berikan Kepada Indonesia ini sayang kalau kita Kita tidak mau
menggalinya," ujarnya.
Untuk itu, lanjut Menpora sudah waktunya
PMII membuktikan bahwa kehadirannya betul-betul membawa manfaat bagi masyarakat.
Dan bukan sebaliknya, ucapnya, menimbulkan kemudaratan.
"Kita harus hadir membawa rasa aman
mamafat karenanya momentum ini kita memanfaatkan untuk pembuktianya. Karena
kalau sudah kita buktikan maka masa depan itu bisa kita raih dengan lebih baik
lagi," ujarnya.
Ia menambahkan kebangkitan pergerakan
mahasiswa Islam Indonesia dan BEM Nusantara betul-betul berpijak pada akar
moral pesantren. Dan itu, lanjutnya sangat menggembirakan. "Saya sangat
senang sekali atas nama pemerintah dan kementerian Pemuda dan Olahraga atas
kesungguhan pemuda. Seperti kata Gubsu bahwa masa depan Indonesia itu ada
ditangan para sahabat-sahabat sekalian hari ini adalah tonggak sejarah yang
begitu berharga bahwa rakyat memberikan kepercayaan pada salah seorang putra
terbaik negeri ini yang masih amat muda menjadi pemimpin kita semua yakni
Presiden Jokowi," ujarnya.
Sementara pendiri Pesantren Al Kautsar Al
Akbar Buya Syech Ali Akbar Marbun menyampaikan bahwa pemuda dapat berkarya,
pemuda dapat mengelola sumber daya yang dimiliki bangsa dan negara ini.
"Saya tetap mendukung anak-anak muda bisa berkarya dan duduk ditempat yang
penting," harapnya.
Ketua Pelaksana Konsolidasi Nasional PB
PMII Regional Sumut-Aceh dan Pelatihan Kader Lanjut Pengurus Koordibnator
cabang PMII Sumut Ridwan Hasibuan menyampaikan bahwa momentum kegiatan ini
adalah mengembalikan ruh gerakan PMII untuk kembali ke pesantren, untuk
kembali ke masjid, dan untuk kembali ke kampus.
"Maka ketiga tempat itu menjadi
catatan penting, maka kalau kita bisa menguasai dan mendominasi pesantren, bisa
menjadi jamaah masjid yang baik, bisa menjadi pemimpin di kamus dengan baik
maka Insya Aalah kita juga akan bisa memimpin bangsa dan negara ini
kedepannya," tegasnya.
Comments
Post a Comment