Forum Masyarakat Tani Maju Demo Kantor Gubsu Minta Penyelesaian Konflik Lahan

Forum Masyarakat Tani Maju dan Komite Revolusi Agraria berunjukrasa di depan Kantor Gubernur Sumut.

Forum Masyarakat Tani Maju Demo Kantor Gubsu Minta Penyelesaian Konflik Lahan

Medan (Mimbar) -  Forum Masyarakat Tani Maju dan Komite Revolusi Agraria meminta Gubernur Gatot Pujo Nugroho membantu penyelesaian konflik lahan di Desa Perkebunan Ramunia, Kecamatan Pantai Labu, Deliserdang.

"Gatot! Gatot! Lihat keadaan rakyatmu disana," kata seorang demonstran dengan pengeras suara di depan gerbang Kantor Gubernur Sumut, Selasa (11/2/2015).

Menurut pimpinan aksi Joshua Pasaribu, pihaknya hari ini telah bertemu dengan pejabat Kodam I/Bukit Barisan. Namun pertemuan tidak memuaskan Forum Masyarakat Tani Maju dan Komite Revolusi Agraria.

"Sejak kapan TNI punya tanah? Itu kan lahan yang ditinggalkan perusahaan Belanda saat nasionalisasi dulu. Tapi Mereka tetap bersikeras itu tanah mereka dan hanya memberikan ganti rugi Rp10 ribu per meter," katanya.

Joshua menuturkan, warga di Desa Perkebunan Ramunia yang telah mengusahai dan menguasai lahan seluas 200 Ha selama puluhan tahun  digusur dengan cara-cara tidak manusiawi.

Aksi itu, kata Pasaribu, berdasarkan Hak Guna Usaha yang dimiliki Puskopad tidak sesuai karena HGU berada di Desa Rumania I, dan bukannya di Desa Perkebunan Rumania.

Karena itu, ia meminta pemerintah untuk meninjau Desa Perkebunan Rumania terkait HGU yang dipegang Puskopad sehingga tanda batas antara tanah rakyat dengan HGU Puskopad dapat dibuat.

"Tarik juga seluruh pasukan yang berada di Desa Perkebunan Rumania karena tidak sesuai dengan SOP. Pengerahan itu adalah kewenangan Presiden dan harus ada persetujuan DPR," katanya.