Tim HORAS USU Kembali Mengikuti Shell Eco-Marathon 2015



Tim HORAS USU Kembali Mengikuti Shell Eco-Marathon 2015

#Gubsu Dukung dan Berharap Tim HORAS Kembali meraih Prestasi di Ajang Internasional

Medan (Mimbar) - Tim Horas yang merupakan mahasiswa Fakutas Teknik Universitas Sumatera Utara kembali mengikuti kompetisi bergengsi bertajuk Shell-eco Marathon Asia 2015 di Luneta Park, Manila, Filipina pada 26 Februari hingga 1 Maret 2015. 

Sebelumnya Tim HORAS USU telah berhasil meraih juara dalam ajang adu mobil hemat se-Asia, Shell Eco-Marathon. Team HORAS USU berhasil meraih juara di dua kategori sekaligus yakni juara 1 untuk kategori bahan bakar Alternate Gasoline atau Ethanol dan juara 2 untuk kategori diesel bahan bakar Solar.
     
Prestasi ini tentunya sangat membanggakan dan tentu, Tim HORAS tidak akan berhenti sampai di sini saja. Kemenangan sebelumya akan menjadi motivasi untuk  terus berinovasi, berjuang, bekerja, dan bersemangat untuk terus membangun dan mangembangkan mobil hemat energi.

Sebanyak 16 mahasiswa Teknik USU yang tergabung dalam Tim HORAS USU akan berangkat mengikuti kembali Shell Eco-Marathon ASIA 2015 dengan invosi baru, strategi baru, ide baru, dan semangat baru.

Pelepasan dilakukan dalam acara apresiasi dan syukuran kepada Tim HORAS yang berlangsung di Gedung Biro Rektor Universitas Sumatera Utara Lantai III, Medan, Sabtu (14/2). 

Hadir Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) H Gatot Pujo Nugroho ST MSi, Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc. (CTM), Sp.A(K), Warek III Drs. Raja Bongsu Hutagalung, Warek IV Prof. Ningrum Natasya Sirait, Dekan Fakultas Teknik USU 
Prof.Dr.Ir. Bustami Syam, M.S.M.E serta mewakili Dirut PDAM Tirtanadi Ir. Tamsil Lubis.

Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST MSi dalam arahannya mendukung Tim HORAS yang Kembali Mengikuti Shell Eco-Marathon 2015.

Sebagai bentuk dukungannya, orang nomor satu di Pemprovsu ini menyerahkan bantuan Rp25 juta dari kantong pribadinya.

"Tak ada yang namanya supermen saat ini, yang membuat kita berhasil ada super tim, dan karena saya lihat tim yang ada di Tim HORAS ini sangat solid maka sebagai apresiasi saya bantu uang pribadi saya sebesar 25 juta," ujar Gubsu.

Untuk itu Gubsu berharap, agar Tim HORAS dapat mempersiapkan tim dengan sebaik-baiknya sehingga bisa kembali meraih prestasi membanggakan.

Gubsu juga mengatakan bahwa tren kedepan ada dua hal yang penting diperhatikan. Yakni, pertama mimpi, keinginan, kemauan yang sangat besar. Kemudian kedua adalah Sumber Daya yang Terbatas.

"Kalau cita-cita besar sementara sumber daya terbatas maka tentu kita  melakukan inovasi sehingga dengan sumber daya yang terbatas tapi bisa memaksimalkan hasil yang maksimal," ujarnya.

Untuk itu, Gubsu mengucapkan terimaksih karena prestasi dan kemenangan yang diperolah bukan hanya kemenangan Mahasiswa Teknik USU, tapi kemenangan Indonesia khususnya Provinsi Sumut. 

Sementara itu Rektor USU Syahril Pasaribu menyatakan Tim HORAS tentunya bukti  bahwa semangat mahasiswa dalam menghadapi isu tantangan energy masa depan tidak kalah dengan perguruan tinggi lain di Indpnesia maupun Asia. Karenanya, USU sangat bangga akan komptensi dan kerja keras dari mahasiswa Fakultas Teknik ini.

"Ini semua jaga atas dukungan penuh Pak Gubernur," ujarnya. Sedangkan manajer Tim HORAS Muhammad Rizki melaporkan ada sebanyak 600 Tim yang mendaftarkan diri untuk mengikuti Shell Eco Marathon Tahun ini. 
"Setelah 3x proses seleksi hanya ada 177 Tim yang lolos untuk mengikuti kompetisi ini," ujarnya.

Dua dari 177 Tim tersebut adalah Tim dari USU yakni TIM HORAS (TIM HORAS USU dan TIM HORAS MESIN) sedangkan untuk sekala Indonesia mengirim 22 Tim dari 12 Universitas yakni USU, ITB, ITS, UI, UGM, UNS, UnBraw, Poltek Bandung, Polnep, UNJ, PNJ, UMM Sedangkan negara-negara yang mengikuti adalah Indonesia, Jepang, Korea Selatan, China,India, Malaysia, Brunei Darusallam, Mesir, Pakistan, Qatar, Singapura, Thailand, Vietnam, UEA, Filipina, Lebanon. 

Comments

Popular posts from this blog

Direktur Aek Natio Group Raih Gelar Doktor

Gubsu Minta Atlet Sumut Raih Medali di Asian Games Korea

Prosesi Pernikahan Ira Menggambarkan Pengaruh Syamsul Arifin Masih Cukup Kuat