Gubsu Joget Bareng Mahasiswa Se-Indonesia
Gubsu Joget Bareng Mahasiswa Se-Indonesia
Medan (Mimbar) - Sebuah lagu dangdut berjudul"Penasaran" yang disenandungkan Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed) Prof.DR.Ibnu Hajar Damanik, M.Si membuat Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) H Gatot Pujo Nugroho ST MSi dan para mahasiswa dari berbagaio penjuru tanah air.
Meskipun tentunya suara Profesor Ibnu tidak secemerlang penyanyi asli lagu tersebut, tetapi tampak tidak mengurangi keasyikan Gubsu berjoget bersama dengan para mahasiswa di ruang tamu rumah dinasnya.
Awalnya, hanya sejumlah mahasiswa bergoyang mengiringi nyanyian lagu dangdut Profesor Ibnu. Namun tidak lama kemudian, Gubsu secara spontan berdiri dan masuk ke 'arena', berbaur dengan para mahasiswa. Gelak tawa pecah, keramaian pun memuncak.
"Rumah dinas ini adalah rumah besar Sumatera Utara. Siapa pun boleh menjadi tamu," ujar Gubernur di sela acara tersebut.
Tadi malam, Senin (16/2), sekitar pukul 21.00 WIB, Gubernur Sumatera Utara menjamu ratusan aktivis peserta Pra Temu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara VIII di rumah dinas Gubsu Jalan Sudirman No. 41 Medan.
Tiga bus besar perlahan masuk ke halaman rumah dan langsung disambut Gubernur di ruang tamu yang sudah disulap seperti aula. Sajian makan malam pun sudah terhidang di ruang sebelah secara prasmanan.
Tanpa banyak aktivitas formal, suasana santai dan akrab berlangsung di rumah dinas bercat dominan putih tersebut. Ada yang menyantap makan malamnya sambil lesehan di ruang tamu, ruang depan dan di sudut rumah lain. Gubsu pun ikut bersantap dengan lesehan.
Pada kesempatan itu, Gubsu ditemani Asisten Kesejahteraan Sosial Provsu H Zulkarnain SH MSi, Kepala Dinas Pendidikan Sumut Drs Masri MSi, Kepala Dinas Pemuda dan Olah raga Sumut H Baharuddin Siagian SH MSi Kepala Badan Kesbangpol Sumut Drs Eddy Syofian MAP dan Sekretaris Dinas Kominfo Sumut M. Ayub.
Sedangkan para tamu, menurut Ketua Senat Mahasiswa Unimed Zein Fahri, para pengurus BEM yang hadir pada kesempatan itu berasal dari berbagai institusi pendidikan tinggi di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.
Daerah-daerah yang diwakili para mahasiswa juga terungkap dalam sesi perkenalan yang digelar Gubsu, setelah Rektor Unimed Profesor Ibnu bernyanyi.
Pada kesempatan itu Gubernur Sumut H Gatot Pujo Nugroho ST MSi antara lain mengungkapkan, baginya, agenda penyambutan tamu sudah menjadi semacam tradisi bagi kepala Daerah.
"Kepada adik-adik kami punya harapan besar. Indonesia dibangun dengan kesederhanaan. Bunda Fatmawati Soekarno pada malam 17 agustus menjahit merah putih dengan tangannya sendiri," tuturnya.
Tetapi, lanjut Gubsu di hadapan para aktivis mahasiswa, pada hari ini, bendera yang dijahit Fatmawati menjadi sang saka Merah Putih. Berkibar dari jahitan tangan, dari ketidaksempurnaan. Artinya, kesempurnaan itu adalah sebuah proses panjang yang terus-menerus harus dilakukan.
Gubsu meyakinkan para mahasiswa bahwa ketidaksempurnaan adalah sebuah tantangan bagi anak muda untuk terus menyempurnakannya. "Masa depan Indonesia ada di tangan adik-adik semua. Harus ada komitmen bersama, dari dan untuk nusantara," cetus Gubernur.
Lebih dari 150 orang aktivis mahasiswa dari berbagai provinsi di Indonesia menggelar Pra Temu BEM Nusantara VIII di Unimed sampai dengan 20 Februari 2015 mendatang.
Ketua Senat Mahasiswa Unimed Zein Fahri mengatakan, tema diangkat dalam kegiatan ini adalah Refleksi 100 Hari Kinerja Kepemimpinan Pemerintah Jokowi-JK.
Pada akhir kegiatan, mereka akan melahirkan rekomendasi berupa hal-hal yang dianggap penting dari masing-masing daerah untuk ditindaklanjuti oleh pemerintah.
Salah satu perwakilan Peserta Pra Temu BEM Nusantara VIII asal Universitas Negeri Papua Manokwari, Aloysius SIEP saat didaulat untuk berbicaca mewakili peserta mengungkapkan terimakasih dan rasa gembiranya atas jamuan makan malam yang digelar di Rumah Dinas Gubsu. Melihat sosok Gubsu, dia malah terkejut karena dalam benaknya seorang gubernur itu, gemuk dan terlihat tua.
"Saya tadinya mencari-cari yang mana Gubernur, karena fikiran saya gubernur itu gemuk ternyata tidak, dan saat berada ditengah-tengah mahasiswa saya kira juga mahasiswa," ujarnya.
Comments
Post a Comment