PEMPROV SUMUT – KODAM I LUNCURKAN PROGRAM SWASEMBADA PANGAN
PEMPROV SUMUT – KODAM I
LUNCURKAN PROGRAM SWASEMBADA PANGAN
# 2015 KEJAR
TARGET 4,15 RIBU TON GKR
Medan (Mimbar) – Pemerintah
Provinsi Sumatera Utara dan Kodam I Bukit Barisan, Jumat,16 Januari 2015 mulai
menjalankan Program Swasembada Pangan dengan target produksi Padi di tahun 2015 sebesar 4.155.590 ton gabah kering giling. "Sumut harus meningkatkan
terus produksi tanaman pangan karena selain sudah ditetapkan menjadi lumbung Beras nasional juga ada Program Swasembada Pangan Nasional oleh
Presiden di 2017," kata Gubernur Sumut H Gatot Pujo Nugroho didampingi Panglima Kodam I/BB 1
Winston P Simanjuntak, Jumat (16/1).
Dia mengatakan
itu pada acara Pencanangan Swasembada Pangan Tingkat Provinsi Sumut di
Desa Wonosari Kecamatan Tanjung Morawa, Deliserdang yang ditandai dengan
penanaman padi bersama seluruh pejabat eksekutif dan legislatif di
Provinsi Sumut diantaranya Bupati Deliserdang Ansari Tambunan dan Walikota
Medan Dzulmi Eldin. Pada kesempatan itu juga dilakukan pemberian bantuan
benih, pupuk dan alat pertanian kepada petani.
Kalau pada 2014, produksi Padi Sumut masih sebanyak
3.604.602 ton, maka di 2015, ujar Gubernur ditargetkan bisa 4.155.590 ton
gabah kering giling (GKG). Selain Padi yang ditingkatkan, Pemprov Sumut
didukung Kodam I /BB berencana menaikkan produksi tanaman pangan lain khususnya
Kedelai dan Jagung.
Pada tahun ini,
produksi Jagung ditargetkan sebanyak 1.309. 912 ton dari 2014 yang
masih 1.116.649 ton dan Kedelai 11.729 dari 4.680 ton di 2014. Menurut Gatot,
keberhasilan peningkatan produksi tanaman pangan itu akan berhasil kalau
didukung semua pihak. Dukungan Kodam I/BB dalam pendampingan dan
pengawalan Program Swasembada Pangan misalnya dipastikan sangat membantu.
Untuk itu diharapkan pemerintah kabupaten/kota menyiapkan anggaran di APBD baik untuk program swasembada pangan tersebut termasuk untuk keperluan pihak TNI yang bertugas mengawal program di lapangan.
Gatot juga
berharap pemkab/pemkot termasuk pihak Kodam I/BB memanfaatkan lahan-lahan tidur
yang dimiliki menjadi produktif untuk mendukung Program Swasembada
Pangan. Sementara Panglima Kodam I/BB 1 Winston P Simanjuntak menegaskan
pencanangan swasembada pangan harus dimaknai sebagai salah satu tonggak awal
untuk terus mengupayakan terciptanya ketahanan pangan seluruh masyarakat.
Pencanangan
itu juga diharapkan turut mengingatkan jajaran dinas pertanian dan semua
pemangku kepentingan terkait senantiasa berupaya meningkatkan partisipasi dan
kontribusinya dalam pengentasan kemiskinan dan mengatasi kondisi rawan pangan. Dia
menyebutkan, target swasembada pangan nasional akan tercapai apabila dilakukan
dengan sungguh-sungguh.
Ditambah kerja keras dan sinergi antara kebijakan Pemerintah di bidang pertanian dengan
kebutuhan masyarakat petani serta pemberdayaan potensi yang dimiliki oleh
daerah. "Jika ada kelibatan potensi lokal maka Pemerintah Pusat
tidak terlalu repot sehingga hanya tinggal memberikan
dukungan," kata Pangdam. Harapan itu, ujarnya, rasanya sudah di
ambang pintu karena kebijakan Pemerintah untuk swasembada pangan
sudah menjadi skala prioritas. Dia menginstruksikan agar para Komandan
Korem di luar wilayah Sumut agar juga melakukan koordinasi dengan Pemprov di
wilayahnya masing-masing seperti yang dilaksanakan di Provinsi Sumut.
"Apabila semua bekerja keras, saling bahu membahu serta bersinergi maka
Program Swasembada Pangan di wilayah Kodam I/BB dalam rangka ketahanan pangan
nasional dapat diwujudkan," katanya.
Comments
Post a Comment