Gubsu Kukuhkan Tim Pemantau dan Evaluasi Pelestarian Budaya Sumut
Gubsu
Kukuhkan Tim Pemantau dan Evaluasi Pelestarian Budaya Sumut
Medan (Mimbar) - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) H Gatot Pujo Nugroho ST MSi, Rabu (21/1), mengukuhkan Tim Pemantau dan Evaluasi Pelestarian Budaya Daerah Provinsi Sumatera Utara masa bakti 2014-2019 di Kantor Gubsu lantai XIII Jalan Diponegoro No. 30 Medan.
Hadir dalam pelantikan tersebut, Wagubsu Ir Tengku Erry Nuradi MSi, Asisten Pemerintahan I Hasiholan Silaen, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Elisa Marbun Kadispora Sumut, Baharudin Siagian, tokoh agama, tokih adat, tokoh masyarakat dan seluruh pongurus tim pemantau yang dikukuhkan.
Gubsu dalam kesempatan itu mengucapkan terimakasih yang sedalam dalamnya kepada pemangku adat kesultanan dan para para raja karena ditengah kesubukannya masih mau memikirkan Provinsi Sumut.
"Saya yakin para orang tua kami ini disibukkan dengan berbagai kegiatan dengan keberadaan sebagai pemangku kesultanan tetapi alhamdulilah para orang tua kami mampu menyisihkan waktu dan bersedia menjadi tim ahli pada tim pemantau dan evaluasi kegiatan pelestarian dan pengembangan budaya untuk berfikir bagaimana budaya sumut kedepan menjadi sebuah daya dorong kebangkitan Sumut," ujarnya.
Menurut Gubsu, revolusi mental yang digelorakan presiden Joko Widodo ada dua kelompok penting yang mempunyai peran penting. "Alhamdulillah Sumut yang mempunyai keberarama etnis, Agama, dan budaya tidak pernah ada konflik yang dipicu baik faktor budaya maupu faktir agama," ujarnya.
Justru keberagaman itu, lanjut Gubsu menjadi modal sosial bagi kita untuk bagaimana kita kedepan menjadi sebuah provinsi yang berdaya saing, maju dan sejahtera.
Keberadaan dan kinerja Forum ini, lanjut Gubsu akan semakin penting di tahun 2015 ini karena bangsa kita akan menghadapi masyarakat ekonomi asean yang tentunta kita perlu menginventarisasi dan mempromosikan berbagai keragaman budaya kita sebagai identitas bangsa kita.
Sementara itu ketua pelaksana kegiatan, Drs H Eddy Sofyan MAP yang juga sebagai kepala Badan Kesbanglinmas Provsu melaporkan keberadaan Tim pemantau dan Evaluasi Pelestarian Budaya adalah untuk menginventarisasi aktifitas seni dan budaya dan peninggalan sejarah baik berupa istana, bangunan, cagar budaya dan duplikat fisik bangunan yang merupakan Khazanah kekayaan Sumut. Selain itu juga menyusun program tentang penelitian adat, seni dan budaya sejarah, antropologi dan arkeologi atau kepurbakalaan.
"Juga mengusulkan kepada Pemprovsu hak cipta dan hak kekayaan intelektual berbagai peninggalan dan kekayaan seni budaya daerah serta mewujudkan sumut bangkit, menjunjung tinggi kemulian adat, budaya dan peradaban guna menunjang visi misi pemprovsu," ujarnya.
Dengan sinergitas semua forum dan tim serta terbangunnya sitergitas yang harmoni dengan pemprovsu, lanjut Eddy Sofyan diharaopkan dapat mendorong percepatan Sumut Bangkit guna mewujudkan Sumut yang Berdaya Saing Maju dan Sejahtera.
Setelah mengukuhkan tim pemantau dan eveluasi pelestarian budaya daerah Provinsi Sumut yang diketuai oleh Pandapotan Nasution SH Gelar Patuan Kumala Pandapotan, mereka yang telah dikukuhkan langsung menggelar rapat kerja perdana di tempat tersebut. Hadir juga 4 Sutan dalam pengukuhan tersebut yang juga dikukuhkan sebagai pengurus yakni Sultan Langkat Tuanku Azwar Abdul Djalil Rahmadsyah, Sultan Serdang T Ahmad Tala'aSyariful Alam, Pemangku Sultan Deli Osman Delu Khan Al Haj, Sultan Asahan T Kamal Abraham Abdul Djalil Rahmadsyah.
Comments
Post a Comment