Temukan 4 Sopir Positif Narkoba
Gubsu dan Wagubsu Pantau Kesiapan
Angkutan Darat
#Temukan 4 Sopir Positif Narkoba
Medan
(Mimbar) - Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara memantau penyelenggaraan
kesiapan pelayanan angkutan darat dalam menghadapi Idul Fitri di Terminal
Amplas, Kamis (24.7). Dalam kunjungannya tersebut, Gubsu dan Wagubsu menemukan
terdapat empat sopir angkutan yang setelah dites positif menggunakan narkoba
jenis ganja sehingga dilarang bertugas.
Dalam rangka
pengamanan angkutan mudik, Tim terpadu yang terdiri dari Dinas Perhubungan Provsu,
Dinas Perhubungan Medan, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Utara
(Provsu), Kementerian Kesehatan, Jasa Raharja dan Kesdam melakukan
pemeriksaan kesehatan dan tes urine bagi para sopir angkutan di Terminal
Terpadu Amplas ini untuk mengantisipasi kecelakaan lalulintas.
“Tadi dari
sampling 15 sopir angkutan yang sudah diuji ada empat yang tidak layak
mengemudi,” jelas Gubsu kepada wartawan. Dikatakannya, karena keempatnya
positif memakai ganja lebih kurang selama dua bulan. Dari diskusi dengan pihak
BNN, maka BNN nanti akan bekerjasama dengan perusahaan bus untuk rehabilitasi
yang bersangkutan. “Yang jelas yang bersangkutan tidak boleh mengemudi,” kata
Gubsu yang didampingi Kepala Dinas Perhubungan Sumut Anthony Siahaan.
Tes
kesehatan yang dilakukan antara lain tes alkohol dan tes tekanan darah
serta gula darah oleh Departemen Kesehatan serta tes urin untuk mengetahui
terindikasi narkoba oleh BNN. Setelah memantau pemeriksaan kesehatan dan urine,
Gubsu kemudian memantau pengujian kelaikan kendaraan. Dari beberapa bus yang
diuji saat itu, ditemukan dua bus yang tidak laik jalan. Menurut
Gubsu kesiapan angkutan jalan ketersediaan sarana dan prasarana angkutan sudah
mencukupi menyambut lonjakan permintaan angkutan.
Anthony
mengatakan jumlah penumpang pada mudik Idul Fitri Sumatera Utara tahun ini
diperkirakan naik sekitar 10 persen dari tahun lalu. " Kenaikan 10 persen
terjadi di moda angkutan jalan (bus), kereta api dan udara.Hanya laut yang
kenaikannya diperkirakan sebesar 5 persen,"kata nya. Penumpang angkutan
jalan misalnya tahun ini sebanyak 703.459 orang dari 2013 yang masih 639.509
orang, sementara kereta api sejumlah 152.779 dan udara 434.503 orang.Hanya
kereta api yang naik 5 persen atau 9.023 orang. "Meski naik, tetapi kenaikan
permintaan itu sudah diantisipasi.Ketersedian kursi memadai bahkan
lebih,"katanya.
Kapasitas kursi tersedia untuk angkutan jalan raya sebanyak 49.022 kursi per hari dari permintaan saat puncak yang 48.363 kursi. Begitu juga laut ada tersedia 19.090 kursi dari yang dibutuhkan sebanyak 10.504 kursi. "Dishub dan terkait lainnya termasuk pihak kepolisian siap memperlancar arus mudik dan balik,"katanya.
Sementara
itu, kepada wartawan, Kepala BNNP Sumut, Kombes Pol Rudi Tranggono mengatakan
kegiatan tes urine ini sangat penting. Alasannya jelas, dimana saat lebaran
frekuensi arus lalu lintas meningkat tajam, yang dikhawatirkan menyebabkan
korban menjadi lebih banyak dikarenakan para sopir angkutan mengonsumsi
narkotika. "Kemarin kami sudah mengambil sampling di Kabupaten
Deliserdang, dimana ada 2 orang sopir dan satu orang kernet yang positif
menggunakan narkoba," ujar Rudi Tranggono saat meninjau langsung kegiatan
tes urine tersebut.
Lebih lanjut dijelaskan Rudi, hal itu tentu sangat berbahaya sebab pengguna narkotika kerap melihat perbedaan persepsi antara ruang dan waktu. "Contoh sederhananya begini, terkadang sopir melihat satu objek itu masih jauh, padahal posisinya sudah sangat dekat. Jadi inilah bahanya narkotika," jelasnya.
Comments
Post a Comment