Gubsu dan FKPD Serukan Berbondong ke TPS dengan Jiwa Besar

Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST MSi, Pangdam I/BB Mayjen TNI Istu Hari Subagio, Ketua DPRD Sumut H Saleh Bangun, Kapoldasu Irjenpol Drs Syarief Gunawan dan Kajatisu Muhammad  Husni SH MH pada Rapat Koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD atau Forkopimda) Provinsi Sumut, Senin (7/7) malam.

Gubsu dan FKPD Serukan Berbondong ke TPS dengan Jiwa Besar

*Mohon jangan dulu liburan ke luar negeri*    

Medan (Mimbar) - Gubernur Sumut (Gubsu) H Gatot Pujo Nugroho ST MSi menyerukan segenap lapisan masyarakat provinsi ini khususnya yang telah terdaftar selaku pemilih pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014 besok agar berbondong-bondong ke tempat pemungutan suara (TPS) dengan jiwa besar.

           

“Jiwa besar artinya dating ke TPS menggunakan hak suara kemudian ikuti proses selanjutnya dengan tenang dan damai serta menerima siapapun nantinya pasangan yang terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden lima tahun ke depan,” ujar Gubsu pada Rapat Koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD atau Forkopimda) Provinsi Sumut, Senin (7/7) malam.

           

Rapat yang berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Pangdam I/BB di Jalan Jendral Sudirman Medan ini diawali dengan Berbuka Puasa Bersama kemudian Shalat Maghrib, Shalat Isya, Shalat Trawaih dan Shalat Witir Berjamaah yang juga diselingi dengan silaturrahmi dan ramah tamah.

           

Pangdam I/BB Mayjen TNI Istu Hari Subagio pada acara dihadiri antara lain Ketua DPRD Sumut H Saleh Bangun, Kapoldasu Irjenpol Drs Syarief Gunawan, Kajatisu Muhammad  Husni SH MH dan sejumlah pejabat sipil dan militer diantaranya Kepala Badan Kesbangpol Linmas Sumut Drs H Eddy Syofian MAP juga hadir dari KPU dan Bawaslu Sumut mengemukan harapan agar Pilpres di Sumut berlangsung aman dan kondusif.

           

Gubsu mengimbau segenap masyarakat fokus dan memprioritaskan kegiatan pada Hari “H” untuk ke TPS dan jangan dulu memanfaatkan hari libur tersebut untuk bepergian ke luar negeri atau lokasi jauh dari TPS.

Gubsu mengemukakan kita telah memasuki H-2 berbagai tahapan pemilu telah dilaksanakan, terutama masa kampanye yang mulai tanggal 4 juni hingga 5 juli 2014 berjalan dengan aman dan kondusif, walaupun disana sini masih terdapat beberapa pelanggaran, namun tidak sampai mengganggu tahapan yang telah dijadwalkan.

Berbagai kegiatan dalam mendorong terciptanya pemilu yang berkualitas dan bermatabat juga telah digelar mulai dari deklarasi pemilu berintegritas pada tanggal 3 juni 2014 debat capres dan cawapres yang disiarkan langsung di media televisi sehingga masyarakat dapat mengenal visi misi dari masing-masing capres. Kesepakatan pemilu damai dalam penyelenggaraan pemilu presiden dan wakil presiden tahun 2014 di provinsi sumatera utara oleh tim pemenangan pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 dan nomor urut 2 tanggal 12 juni 2014.

Sesuai amanat pasal 126 nomor 15 tahun 2011 pemerintah provinsi juga telah melakukan rapat koordinasi persiapan pemilihan umum presiden dan wakil presiden tahun 2014 bagi pimpinan daerah yang tanggal 24 juni 2014 di balai prajurit makodam i/bb yang dihadiri fkpd provinsi, bupati/ walikota, danrem/ dandim, kapolresta/kapolres, kajari, kapolsek, camat, danramil sesumatera utara dengan tema “optimalisasi kewajiban pemerintah daerah, aparat keamanan dan penegak hukum dalam mensukseskan pemilu presiden dan wakil presiden di wilayah provinsi sumatera utara.

Selain juga terus dilakukan sosialisasi yang meningkatkan pertisipasi masyarakat dan mengajak masyarakat menjaga suasana kedamaian dan kesejukan dan suasana “hari tenang” juga tidak muncul provokasi, intimidasi dan money politik.

Di luar hal-hal tersebut yang masih menambah perhatian adalah Ketersediaan listrik (pemadaman diharapkan tidak terjadi saat penghitungan suara), kekuatiran tingkat partisipasi karena sedang berlangsungnya semifinal piala dunia minggu Subuh (hari libur) Antisipasi pengamanan di kantor-kantor kpu dan kantor-kantor pemda.

           

Beberapa hal tersebut merupakan tugas yang harus diantisipasi dan membutuhkan koordinasi dan komunikasi yang efektif. Kita harus mendidik masyarakat agar jangan mudah terprovokasi isu.