SBY Buka Puasa di Rumah Dinas Gubsu
SBY Buka Puasa di Rumah Dinas Gubsu
#Presiden Sikapi Soal Palestina dan
Pilpres
Medan
(Mimbar) - Usai menghadiri Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) di Lapangan
Benteng Medan, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menyempatkan berbuka puasa
dengan jajaran pejabat di Sumatera Utara di Rumah Dinas Gubsu, Jalan Sudirman
Nomor 41 Medan.
Susilo
Bambang Yudhoyono didampingi isteri Ani Yudhoyono duduk bersama Gubsu, Gatot
Pujo Nugroho dan isteri Sutiyas Handayani serta Ketua MUI Sumut Prof
Abdullahsyah dan Ketua DPRD Sumut H Saleh Bangun.
Di hadapan
tokoh agama dan masyarakat Sumut, SBY menyampaikan keprihatinannya akan derita
masyarakat Palestina. Presiden yang didaulat Gubsu untuk memberikan sambutan
menyatakan, Indonesia telah memberikan bantuan ke Palestina sebesar US$ 10 juta
atau sekitar Rp 11 miliar. Dia juga menyataka sasaran diplomasi Indonesia jelas
dan tegas agar serangan Israel dihentikan. "Inisiatif Indonesia membawa
persoalan ini ke PBB mendapat sambutan positif," ucapnya.
Dia juga
menyampaikan usai bertelepon dengan Presiden Iran, pihaknya juga akan
melanjutkan komunikasi dengan OKI (Organisasi Konferensi Islam) Sekjend PBB Ban
Ki Mun dan Presiden Amerika Barack Obama.
"Saya
akan sampaikan hal ini sangat melukai perasaan umat Islam, apalagi saat bulan
suci Ramadhan. Semoga saudara-saudara kita dijauhkan dari genjatan
senjata," katanya.
SBY juga
menuturkan bahwa berdasarkan informasi dari Menlu, ada kabar baik yang
menyebutkan bahwa Israel bersedia melakukan gencatan senjata. “Tadi setelah
mendarat di Medan, Menlu kabarkan bahwa Israel setuju gencatan senjatan, Hamas
belum secara eksplesit tapi melakukan langkah-langkah. Mudah-mudahan ada
gencatan senjata,” ujar Presiden.
Presiden
melanjutkan, ia tetap akan melanjutkan diplomasi dan menyampaikan harapan
dibebaskannya rakyat Palestina dari tragedi kemanusiaan yang menyayat
hati.
“Alangkahnya
bersyukurnya kita, bangsa ini masih bisa beribadah dengan aman tenang, namun
tidak saudara-saudara kita di Suriah, Afganistan, Pakistan dan Palestina. Kita
sadar betapa pentingnya keamanan, persaudaraan dan persatuan,” ujar Presiden.
Dia
kemuadian mengajak hadirin untuk mencermati pengalaman Thailand yang saat ini
berada dalam kondisi terbelah dan terpecah. “Bok mencontoh Thailand,”
kata SBY.
SBY kemudian
menyinggung ketegangan politik tanah air akibat klaim kemenangan berdasarkan
perhitung cepat pada Pilpres. “Alhamdulillah kedua pihak sepakat memelihara
situasi keamanan, sepakat mengendalikan pengikut dan sepakat menunggu
hasil perhitungan suara,” papar SBY.
Dia mengingat
agar jangan samapai ada ganguan kemananan dan benturan diantara elemen rakyat
pada tanggal 22 Juli, karena masih ada saluran di Mahkamah Konstitusi yang
memutus. “Ada dua titik kritis dan 3-4 minggu di tingkat MK. Saya sudah bicara
dengan ketua KPU dan MK agar kredibel dan professional. Setelah itu presiden
baru hasrus didukung,agar sukses emban tanggungjawab bangsa,” tegasnya.
SBY mengajak
agar rakyat Indonesia dapat menjadi wasit dan saksi yang baik. Jangan
terprovokasi dan teragitasi, lanjutnya, mari pelihara teduhnya situasi.
Demokrasi kita yang bertanggungjawab, demokrasi yang amanat, bukan demokrasi
onar dan rusuh.
Dalam acara
buka puasa tersebut, sebenarnya SBY tidak dijadwalkan untuk member sambutan,
namun atas permintaan Gubsu dan Ketua MUI yang berbicara soal Palestina, SBY
akhirnya berbicara selama 20 menit.
Sebelum
berbuka puasa, Ustadz Latief Khan menyempatkan mengisi ceramah. Dalam ceramah
tersebut, Lathief mengatakan sesungguhnya semua orang, termasuk presiden,
gubsu, wagubsu, berpeluang masuk surga asalkan kebijakan yang dijalankan karena
Allah.
"Kalau
kebijakan yang dijalankan sesuai dan karena Allah, menjadi presiden, gubernur,
wakil gubernur peluangnya sangat besar masuk syurga," katanya.
Hadir dalam
buka puasa tersebut, Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, Ketua DPRD Sumut Saleh
Bangun, Ketua MUI Sumut Abdullah Shah, Kapolda, Syarif Gunawan, Pangdam I/BB,
Mayjend TNI Istu Hari, beserta kepala Skpd dan jajaran Pemprovsu, walikota dan
bupati.
Comments
Post a Comment