Gubsu dan Wagubsu Tinjau Pasar Tradisional dan Modern
Gubsu dan Wagubsu Tinjau Pasar
Tradisional dan Modern
# Harga
Daging Pasar Modern Lebih Murah
Medan (Mimbar) - Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho ST MSi didampingi Wakilnya Ir HT Erry Nuradi MSi memantau kesiapan pasar tradisional dan modern dalam menyambut Perayaan Idul Fitri 1435 H, Kamis (24/7). Kunjungan tersebut, secara umum stok ketersediaan bahan pokok pangan mencukupi dengan kenaikan harga yang masih wajar.
“Kita memastikan stok bahan pangan mencukupi dengan
kenaikan harga yang wajar,” ujar Gubsu. Tim juga memastikan tidak terjadi
penimbunan sehingga dapoat menyebabkan kenaikan harga. “Sampai saat ini belum
ditemukan penimbunan,” katanya.
Menurut Gubsu, kenaikan harga pangan lebih pada faktor
psikologi pasar yang terpengaruh menjelang perayaan Hari Idul Fitri. Namun
kenaikan harga yang terjadi masih dalam kewajaran, bahkan untuk komoditi
tertentu seperti cabai merah mengalami penurunan harga akibat panen raya. Di
pasar tradisional, Gubsu menemukan harga cabai mencapai Rp 20 ribu per
kilogram.
Sementara itu, dari kunjungan Gubsu mendapati harga
daging yang lebih murah dibandingkan yang dijual di pasar tradisional di
Kota Medan. Fakta ini didapati Gubsu dan Wagubsu saat meninjau Pusat Pasara
Medan dan pusat perbelanjaan moderen, Carrefour di Plaza Medan Fair Jl Gatot
Subroto bersama rombongan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Kamis
(24/7/2014).
"Daging (sapi) yang dijual ini harganya Rp77 ribu dan berasal dari Jakarta. Namun begitu, kami juga menjual produk yang berasal dari peternak lokal," ucap Firmansyah Barus, Regional Personial PT Trans Ritel Indonesia (carrefour) menjawab pertanyaan Gubsu di lokasi.
"Daging (sapi) yang dijual ini harganya Rp77 ribu dan berasal dari Jakarta. Namun begitu, kami juga menjual produk yang berasal dari peternak lokal," ucap Firmansyah Barus, Regional Personial PT Trans Ritel Indonesia (carrefour) menjawab pertanyaan Gubsu di lokasi.
Sebelum meninjau lokasi ini, Gubsu dan rombongan sudah
terlebih dulu meninjau Pusat Pasar Central Medan (Sambu). Di sini, Gubsu dan
rombongan mendapati harga daging sapi yang di jual para pedagang mencapai Rp100
ribu per Kilogram. Para pedagang mengaku menjual dengan harga tersebut karena
harga beli dari peternak sudah mencapai Rp85 ribu per Kilogram.
Di lokasi tersebut, Gubsu dan rombongan juga meninjau
penjualan sejumlah produk makanan dalam kemasan, parsel, makanan hasil olahan
dari kelompok UMKM, minyak goreng, dan lainnya.
Dalam peninjauan ini, Gubsu mencek sejumlah hal seperti izin edar, wilayah produksi, masa edar (kedaluarsa), keamanan produk (tidak cacat/tidak penyok) dan lainnya.
Dalam peninjauan ini, Gubsu mencek sejumlah hal seperti izin edar, wilayah produksi, masa edar (kedaluarsa), keamanan produk (tidak cacat/tidak penyok) dan lainnya.
Terkait hal ini semua, Gubsu mendapat penjelasan
langsung dari Kepala BBPOM Medan, M Ali Bata Harahap. Gubsu juga mendapat
penjelasan dari pihak quality control terkait produk-produk yang dikeluarkan
pihak Carrefour.
Gubsu juga meninjau stand produk kerajinan rakyat
(UMKM) . Dalam kesempatan itu, Gubsu menekankan tentang pembayaran produk yang
harus dipermudah. Mendengar hal ini pihak Carrefour menjelaskan bahwa
pembayaran dilakukan antara 14-17 hari sejak kontrak ditandatangani.
Dikunjungan itu juga dibahas tentang distribusi produk pertanian yang diharapkan bisa dilakukan langsung dari sentra pertanian di daerah menuju ke Carrefour Plaza Medan Fair. Karena dengan skema ini, maka petani akan mendapatkan keuntungan yang lebih.
Dikunjungan itu juga dibahas tentang distribusi produk pertanian yang diharapkan bisa dilakukan langsung dari sentra pertanian di daerah menuju ke Carrefour Plaza Medan Fair. Karena dengan skema ini, maka petani akan mendapatkan keuntungan yang lebih.
Dalam kunjungan ini, Gubsu dan Wagubsu didampingi TPID
Pemprov Sumut, di antaranya Asisten Ekbang Ir Hj Sabrina MSi, Kepala Biro
Perekonomian Bondaharo, Kadis Perindagsu Bidar Alamsyah, Kadis Pertanian M
Roem, Kaban Ketahanan Pangan Setyo Purwadi, Kabiro Perekonomian Bondaharo
Siregar, dan beberapa staf dari sejumlah SKPD di lingkungan Pemprovsu.
Comments
Post a Comment