Dapati Hunian Lansia Tak Layak, Gubernur Segera Surati Mensos


Kunjungi Panti Asuhan Yatim dan Lansia di Padang Lawas

# Dapati Hunian Lansia Tak Layak, Gubernur Segera Surati Mensos

Padanglawas (Mimbar) - Jumat (3/4) kemarin, penghuni Panti Asuhan Amaliyah Hutaibus Kabupaten Padanglawas mendapatkan kedatangan tamu istimewa yakni Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) H Gatot Pujo Nugroho ST MSi.

Kedatangan Orang Nomer Satu di Pemerintah Provinsi Sumut ini adalah dalam rangka kunjungan kerja sekaligus dalam rangka rangkaian HUT Pemerintah Provinsi Sumut yang ke-67 untuk melakukan bakti sosial dan anjangsana ke sejumlah Panti Asuhan di Kabupaten/kota termasuk di Panti Asuhan Amaliyah Hubul Walad dan Panti Asuhan Al-Nuktasim.

Saat itu Gubsu memberikan Bantuan  Telur, Susu, Beras, Guka dan alat-alat kebrsiahan serta uang 1 juta per-anak panti asuhan. Pemberian tersebut, merupakan tanda tali kasih Pemprovsu terhadap anak-anak maupun para lansiayang menjadi penghuni panti asuhan.

Dalam kesempatan itu, Gubsu juga menyempatkan melihat langsung tempat tinggal para lansia yang memang tidak layak huni. Gubsu langsung masuk ke pondok yang dihuni H Baktiar Lubis bersama istrinya. Lansia yang merupakan petani ini telah tinggal selama satu tahun di Panti.

Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST MSi. Saat itu Gubsu langsung masuk ke pondok papan dan langsung berbincang dengan lelaki 67 tahun ini. "Udah berapa lama di sini pak?  apa kegiatan disini? " tanya Gubsu saat bersilatuharmi ke saalh satu tempat tinggal Lansia yang dikelola Yayasan Amaliyah.

Baktiar Lubis, langsung menyampaikan bahwa kegiatannya bersama sang istri adalah beribadah, berzikir mengaji dan mengayam tikar. "Kami mohon pak supaya bapak perhatikan pondok kami," ujarnya.

Gubsu berjanji akan menindaklanjuti untuk segera menyampaikan usulan ke Kementerian Sosial. Untuk itu, dia langsung menunjuk Plt Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Asren Nasution untuk menindaklanjuti hal tersebut.

Pimpinan  Yayasan Amaliyah Hutaibus H Pauzan Hamidi Hasibuan SAG menyampaikan yayasan selain membina anak yatim piatau, juga didalam pondok ada 60-an warga Lansia. "Harapan kami pemprovsu supaya bagaimana kita upayakan Kementerian Sosial bisa memasukan program rehabilitasi rumah tidak layak huni bagi Pondok lansia ini," ujarnya.

Apalagi, lanjutnya, Pondok tidak layak huni ini sudah cukup tua yakni dibangun sejak 1952. Untuk itu besar harapan yayasan agar Gubsu memfasilitasi pondok lansia mendapat bantuan dari kementerian sosial.

Comments

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung