Medan Fashion Culture Festival 2015 Bangkitkan Potensi Kabupaten dan Kota

Penggagas even spektakuler Medan Fashion Culture Festival 2015 Torang Sitorus (2 kiri) kepada wartawan Rabu(1/4) mengajak segenap potensi di Sumut termasuk jajaran pemerintah provinsi dan kabupaten kota khususnya Dinas Pariwisata Sumut dan Kota Medan membantu terlaksananya even ini.

Medan Fashion Culture Festival 2015
Bangkitkan Potensi Kabupaten dan Kota

Medan, (Mimbar) - Medan Fashion Culture Festival 2015 yang akan digelar pada tanggal 22-26 April 2015 di Center Point Mall Medan diharapkan mampu membangkitkan potensi 33 kabupaten dan kota di Sumut sekaligus memotivasi tumbuhnya para perancang mode muda kawakan dari Sumut yang akan mampu berbicara di tingkat nasional bahkan internasional.

Penggagas even spektakuler ini Torang Sitorus kepada wartawan di Hotel JW Marriot Medan, Rabu(1/4) mengemukakan hal itu seraya mengajak segenap potensi di Sumut termasuk jajaran pemerintah provinsi dan kabupaten kota khususnya Dinas Pariwisata Sumut dan Kota Medan membantu terlaksananya even ini.

Didampingi perancang busana nasional kawakan asal Sumut Edward Hutabarat yang akrab dipanggil Bang Edu, Suti Masniari Nasution dari Bank Indonesia Medan, Juliana Sari dari Parkson Cabang Medan, Novi Bahridari Centre Point, Josh Bin Simanullang dari Mustika Ratu, Orhun Denizoglu dari JW Marriot selaku Manager Food and Beveragedan Sofyan Disainer Medan, Torang Sitorus optimis Medan akan mampu eksis dalam dunia fashion, kuliner dan  kepariwisataan.

Medan Fashion Culture Festival 2015 (MFCF) merupakan ide yang dikembangkan oleh Torang Sitorus, terinspirasi dari beberapa event serupa antara lain Indonesia Fashion Week dan Jakarta Fashion and Food Festival.

Tidak terbantahkan, bahwa Kota Medan sejak dulu terkenal sebagai melting pot yang berimplikasi pada berkembangnya Medan sebagai kota Multikulturisme dengan kekayaan heritage baik bersifattangible ataupun intangible yang masih terpelihara dengan baik hingga kini.

Kota Medan sebagai kota dengan motor penggerak perekonomian utama pada sektor tersier dengan kontribusi sebesar 70 persen harus selalu kondusif dalam menarik minat orang untuk datang dan berkunjung.

Salah satunya adalah melalui Calender Event, Medan Fashion Culture Festival 2015 yang merupakan event berskala nasional bersifat tahunan (annual event).

Kehadiran MSCF di Kota Medan sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia tentunya mampu menarik partisipasi.

Bank Indonesia sebagai salah satu sponsor utama dalam event ini mengajak 8 (delapan) UKM binaan untuk mengisi booth pameran begitu juga dengan Pemerintah Kota Medan bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan Dinas Koperasi dan UMKM.

Event ini akan diselenggarakan di Kota Medan pada tanggal 22-26 April 2015 bertempat di Center Point Mall dengan target pengunjung mencapai 10.000 Orang. Sebagai puncak acara tepatnya pada tanggal 26 April 2015 MSCF juga akan menggelar farewell nite bertempat di Ballroom JW Mariott Hotel Medan dengan konsep Fashion Show Masterpiece dengan tetap mengangkat tema Authentic Indonesiadan menghadirkan sebanyak 300 tamu VIP.

Profil Torang Sitorus dan Sumatera Loom sudah cukup dikenal di nusantara. Sumatera Loom Gallery merupakan museum kain tenun tradisional pertama di kota Medan yang digagas serta dimiliki oleh Torang Sitorus (35).

Sumatera Loom Gallery diresmikan pada bulan Maret 2014 oleh Okke Hatta Rajasa yang juga aktif memimpin Perkumpulan Cipta Tenun Indonesia. Sumatera Loom Gallery merupakan ruang pamer yang menjadi etalase bagi aneka ragam kain tenun tradisional dari berbagai daerah di Sumatera.

Ruang pamer yang berlokasi di jalan Sultan Hasanuddin Nomor 28 Kota Medan ini menjadi tempat penyimpanan lebih dari 500 helai kain tenun, termasuk kain ulos Batak (Sumatera Utara), kain songket Minangkabau (Sumatera Barat) dan kain songket Palembang (Sumatera Selatan).

Sumatera Loom Gallery juga dilengkapai ruang tenun, perpustakaan dan batik. Dengan adanya berbagai fasilitas di Sumatera Loom Gallery diharapkan akan semakin banyak orang yang tertarik untuk bersama-sama ikut menjaga warisan budaya wastra tradisional Sumatera yang tak ternilai harganya.

Torang Sitorus akan terus berinovasi untuk menciptakan kegiatan menarik dalam rangka menumbuhkan minat dan cinta masyarakat terhadap wastra tradisional, khususnya yang berasal dari Sumatera.

Comments

Popular posts from this blog

Bagian Proyek Jalan Rp 2,7 T di Paluta dan Palas Start Bulan Ini

EDY RAHMAYADI MINTA MAAF SOAL PERNYATAAN MAJU LAGI PILGUBSU

Hendri CH Bangun Terpilih Jadi Ketua Umum PWI Periode 2023-2028 di Kongres XXV di Bandung