Jokowi Awali Bagi Kartu Indonesia Sehat Di Sumut
Jokowi Awali Bagi Kartu Indonesia Sehat Di Sumut
# Serahkan 5.641 KIS Untuk Buruh PTPN III
Galang (Mimbar) - Presiden RI Joko Widodo membagikan sebanyak 5.641 Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk buruh PTPN III dan keluarga di Desa Sei Karang, Kecamatan Galang-Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (18/4). Jokowi mengatakan dalam waktu dekat 82 juta KIS akan dibagikan dalam waktu dekat dan Sumut merupakan yang pertama.
"Sebanyak 82 juta akan dibagikan KIS dimulai di sini. 21 juta Indonesia Pintar untuk anak-anak sekolah. Jadi jangan ada ngomong presiden ngomong doang. Sekarang sudah selesai semua, KIS dan KIP. Yang ga dapat daftar, tapi aturannya ada," katanya
Presiden. Dia didampingi istrinya Iriana, Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek, Meneg BUMN Rini MS Soewandi, BUpati Deliserdang Azhari Tambunan, Ketua TP PKK Provsu Hj Sutias Handayani dan jajran FKPD Provsu diantaranya PAngdam I/BB Mayjend Eri Rahmayadi.
Pembagian dilakukan di kebun karet milik PTPN III tanpa menggunakan tenda. Dihadapan para buruh kebun PTPN III, Joko Widodo mengatakan bahwa bangsa yang kuat, bangsa yang maju, bangsa yang rakyatnya itu sehat. Dia mengatakan kalau melupakan kesehatan jangan harap bangsa akan maju dan bangsa yang besar.
"Setelah sehat, baru sekolah dan SDM kita pintar dan lebih baik. Karena seluruh rakyat harus tahu, kompetisi saat ini bukan antara kita dengan kita, kota dengan kota, tapi persaingan antara negara satu dengan yang lain. Karena pada 2016 sudah dibuka Masyarakat Ekonomi ASEAN. Hati-hati, kalau kita ga sehat, kita bisa kalah bersaing," ujarnya dihadapan para buruh perkebunan.
Dia juga tidak menginginkan kalau nantinya rakyat Indonesia kalah bersaing dengan negara yang lain akibat kurangnya perhatian kesehatan. "Saya sudah ke kampung-kampung, ke desa-desa, kampung nelayan dan selalu ditanya masyarakat soal Kartu Indonesia Sehat mana pak. Mana Kartu Indoneis Pintar," ceritanya.
Kemudian, Joko Widodo menjelaskan, pada pertengahan Januari, anggaran baru diketok
setelah itu mengurus administrasi, lelang. Untuk proses itu dibutuhkan waktu 2 sampai 3 bulan. Karena itulah KIS dan KIP baru baru bisa dibagikan.
Kartu Indonesia Sehat (KIS) adalah tanda kepesertaan jaminan kesehatan (JKN) untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang komprehensif pada fasilitas kesehatan melalui mekanisme sistem rujukan berjenjang dan atas indikasi medis. KIS diberikan pada seluruh peserta jaminan kesehatan termasuk penerima bantuan iuran (PBI). Untuk peserta PBI, Kartu Indonesia Sehat telah diluncurkan bersama dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera dan Kartu Simpanan Keluarga Sejahtera (KSKS), pada tanggal 3 November 2014.
KIS yang terintegrasi bersama Program Keluarga Sejahtera dan Program Indonesia Pintar, setelah penyerahan perdana oleh Presiden Jokowi, pada tanggal 3 November 2014 tersebut, telah terdistribusikan sebanyak 4.426.010 Kartu kepada peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan di 18 (delapan belas) Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.
Pemberian KIS sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2014, di tahun 2015 ini, BPJS Kesehatan bersama Kementerian Sosial dan Kementerian Kesehatan, melanjutkan penerbitan dan pendistribusian 81.973.990 Kartu Indonesia Sehat sebagai identitas bagi penerima program jaminan kesehatan untuk peserta PBI. Di bulan Mei 2015, 82 juta penerima KIS PBI ini mulai mendapatkan kartu tersebut.
Salah seorang buruh perkebunan PTPN III, Hajali, sangat berterimakasih atas dibagikannya KIS kepada buruh sepertinya. Dia yang sudah bekerja sejak 27 tahun lalu mennginginkan agar PTPN III melalui Presiden Joko Widodo tetap mempertahankan aset PTPN III. "Saya mengucapkan terimaksaih kepada pak Joko Widodo dibagikannya kartu sehat ini," katanya saat memberikan sambutan singkat.
Comments
Post a Comment