Hari Ulang Tahun ke-67 Provinsi Sumatera Utara
# Hari
Ulang Tahun ke-67 Provinsi Sumatera Utara
Kondisi Kesejahteraan Membaik, Menuju Provinsi Terbaik
Kondisi
kesejahteraan masyarakat Sumatera Utara semakin membaik yang bisa dibuktikan
dari beberapa indikator pembangunan diantaranya Pertumbuhan Ekonomi Sumut yang
masih di atas angka rata-rata nasional, dan tren meningkatnya Indeks
Pembangunan Manusia.Ke depannya Sumatera Utara ditantang melakukan
percepatan pertumbuhan
ekonomi, yang secara korelatif mampu menurunkan jumlah penduduk miskin,
mengurangi pengangguran, meningkatkan indeks pembangunan manusia serta
mengurangi disparitas antar wilayah.
Hal tersebut
disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) H Gatot Pujo Nugroho ST MSi dalam
sambutannya saat Rapat Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Sumut Dalam Rangka
Memperingati Hari Jadi Provinsi Sumut ke 67 Tahun 2015, di Gedung DPRD Provinsi
Sumut, Rabu (15/4). Rapat paripurna dalam rangka memperingati hari jadi ke – 67
provinsi sumatera utara” yang jatuh pada tanggal 15 april 2015, dengan tema
yaitu “optimalkan kekayaan sumberdaya menuju sumut bangkit” dihadiri pula oleh
Wakil Gubernur, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Ketua dan Anggota DPRD Sumut,
Kepala Daerah Kabupaten/Kota, tokoh adat masyarakat, dan tamu undangan lainnya.
Tantangan lain
menurut Gubernur adalah tantangan eksternal dalam menghadapi berbagai
kesepakatan - kesepakatan ekonomi regional, khususnya untuk ASEAN dengan
pembentukan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan dilaksanakan pada akhir
tahun 2015. Selain itu, kondisi keamanan global, khususnya isu tentang Islamic
State of Irak and Siriya (ISIS) yang telah menjadi perhatian khusus pembahasan
di seluruh tataran pemerintahan regional, maupun internasional.
Dalam rapat yang dihadiri ratusan orang mewakili berbagai
elemen masyarakat itu, Gubernur memaprkan data terbaru BPS Sumatera Utara,
bahwa pertumbuhan ekonomi yang dihitung dengan metode dan tahun dasar baru,
walaupun sedikit menurun pertumbuhan ekonominya masih di atas rata-rata capaian
nasional. Pertumbuhan ekonomi Sumatera utara pada tahun 2013 sebesar 6,08
persen melambat pertumbuhannya menjadi 5,23 persen pada tahun 2014 dengan produk
domestik regional bruto (PDRB) ADHB tahun 2014 sebesar Rp 523,77 trilyun.
Ekonomi Sumatera Utara tahun 2015 diprediksi (optimis) tumbuh mencapai 5,44
persen dan pada tahun 2016 mencapai 5,69 persen.
Sementara itu Gubernur mengatakan bahawa Indek Pembangunan
Manusia (IPM) diproyeksikan mencapai 76,58 tahun 2015 dan sebesar 77,05 pada
2016. "Target-target ini diasumsikan
tinggi. tapi yakinlah, jika kita kerja keras dan bersungguh-sungguh maka, Insya
Allah target tersebut akan bisa kita capai," katanya.
Sementara itu, inflasi tahun 2014 sebesar 8,17 persen,
diproyeksikan tahun 2015-2016 tetap stabil pada kisaran 4 plus minus 1. Inflasi pada kisaran ini
memberi pengaruh yang positif dalam mendorong perekonomian terutama dalam
menjaga daya beli masyarakat. "Syukur Alhamdulillah kita masih dapat
menstabilkannya sehingga inflasi sebagai akibat kenaikan BBM tidak sampai
double digit di Sumatera Utara," katanya.
Selanjutnya Gubernu juga mengatakan bahwa daya beli
masyarakat diharapkan meningkat didorong pendapatan yang meningkat. Pendapatan
per kapita masyarakat yang merupakan salah satu tolok ukur peningkatan
kesejahteraan menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dari Rp 34,6 juta per kapita per tahun pada
2013 menjadi sebesar Rp 38,05 juta per kapita per tahun pada tahun 2014, atau
sebesar Rp 3,17 juta per
kapita per bulan.
GUbernur dalam
kesempatam itu juga mengharapkan dukungan Pemkab/Pemko dengan telah
beroperasinya KEK Sei Mangkei dan dibangunnya Kawasan Industri berbasis
aluminium di Kuala Tanjung. "Dukungan pemerintah, dan pemerintah
kabupaten/kota terhadap dua proyek strategis Sumatera Utara ini mutlak
diperlukan, sebagaimana amanat bapak Presiden Jokowi pada tanggal 27 januari
2015," imbuh Gubernur.
Ke depan
Gubernur mengatakan akan lebih fokus pada peningkatan prioritas unggulan
Sumatera Utara sebagai
trigger peningkatan ekonomi dan kesejahteraan
melalui peningkatan produktifitas pertanian, peningkatan kunjungan dan
pengembangan destinasi wisata, serta peningkatan produktifitas dan network
marketing ukm dengan tetap menjamin terlaksananya prioritas wajib, yaitu
layanan pendidikan dan kesehatan dengan ditunjang peningkatan infrastruktur serta dukungan segenap
stakeholder pembangunan daerah.
untuk itu,
lanjutnya, dengan dukungan DPRD dan semua pihak, pemerintah akan terus berupaya
meningkatkan layanan pendidikan dan kesehatan. Di bidang pendidikan, pada tahun
2016 prioritas diarahkan pengurangan disparitas (ketimpangan) kualitas pendidikan antar wilayah,
perluasan pendidikan menengah universal serta
peningkatan mutu, relevansi dan daya saing.
Di bidang
kesehatan, telah banyak langkah dan inovasi serta prestasi yang diraih. ke
depan prioritas diarahkan pada peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan,
peningkatan kesehatan ibu dan anak, serta peningkatan pemberdayaan masyarakat
untuk mandiri hidup sehat.
Sementara Itu
Ketua DPRD Sumut H Ajib Shah saat membuka rapat paripurna , Paripurna hari jadi
Provinsi Sumut ke-67 sebagai wujud kebersamaan dan silatuhmi yang dapat
mempererat hubungan kekerabatan baik dalam hubungan politik, kerja dan lainya.
"HUT ini
berarti kita juga memperingati hari lahirnya provsu sebagai bentuk semangat
baru pengabdian kita," ujarnya. Semua, lanjutnya, sudah memberikan dampak
kemajuan yang berarti baik kualitas pembangunannya maupun dalam hal peningkatan
taraf hidup bermasyarakat Sumut yang lebih baik.
Comments
Post a Comment