Gubernur Tinjau UN 2015 Di Hari Pertama


Gubernur Tinjau UN 2015 Di Hari Pertama

# Di Sumut  482.757 Siswa SLTA Ikuti UN, 20 Sekolah Ujian Sistem Komputer

Medan (Mimbar) - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) H Gatot Pujo Nugroho ST MSi memantau pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2015 di hari Pertama untuk tinggkat SMA/SMK sederajat pada sejumlah sekolah di Kota Medan, Senin (13/4).

Gubsu yang didamping Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumut, Drs Masri dan Asisiten III Pemprovsu Zulkarnain SH MSi serta Sekretaris Inspektorat Jenderal Kemdikbud Hindun Basri Purba tiba di Yayasan Pendidikan Harapan (Yaspendhar) Medan guna memantau pelaksanaan UN pertama SMA di tempat itu. Gubsu yang tiba sekitar Pukul 07.00 WIB  langsung di sambut Dr Sofyan Aldi MHum dan DR Tapirondang Nibulan SE MSi dari Yayasan Pendidikan Harapan Medan.

Sebelum pelaksaan UN, Gubsu menyempatkan diri memasuki ruangan ujian untuk memberi motivasi kepada para siswa agar bisa menjawab semua soal-soal uang diujikan. Dari sekolah ini jumlah siswa yang mengikuti UN ada 260 siswa."Apa yang mudah yang di jawab dahulu ya?, " Kata Gubsu kepada siswa.

Usai meninjau pelaksaan UN di Yaspendhar, Gubsu melanjutkan peninjauannya di Sekolah Methodist I Jalan Hang Tuah Medan yang disambut langsung Kepala Sekolah SMA Methodist I Drs Binsar Sitorus MPD. Di sekolah ini, Gubsu hanya bisa meninjau pelaksaan UN dari luar ruangan sambil melihat para peserta ujian yang sudah mulai duduk bersiap mengerjakan soal-soal ujian karena waktu pelaksanaan ujian sudah dimulai. Disekolah ini juga terdapat 185 peserta yang mengikuti ujian.

Usai meninjau UN di dua sekolah, Gubsu menyampaikan bahwa  pelaksanaan UN pada hari pertama di Sumut, khususnya di Kota Medan berjalan cukup lancar dan aman. Hal itu berdasarkan laporan dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumut kepada Gubsu tentang distribusi soal.

"Dari laporan dinas pendidikan insya Allah terdistribusi secara merata. Mudah-mudahan demikian adanya. Pelaksaan ini berjan lancar karena distribusi soal berjalan dengan baik," kata Gubsu saat diwawancaraai Wartawan.

Kemudian, dari kunjunganya di dua sekolah, memang kenyataanya pelaksanaan berjalan baik dan lancar. "Mudah-mudahan tidak ada kendala kendala yang terjadi di lapangan," harapnya.

Dari 556 sekolah di Indonesia yang melaksanakan UN Computer Based Test (CBT), untuk Sumut lanjut Gubsu, baru 20 sekolah yang melaksnakannya yakni  4 SMA dan 16 SMK. "Jadi mungkin kesiapan infrastrukturnya belum memadai dan itu dari verifikasi panitia UN. Saya percaya kepada tim verifikasi," tegasnya.

Sekretaris Inspektorat Jenderal Kemdikbud Hindun Basri Purba dalam kesempatan yang sama menyampaikan menurutnya sampai saat ini belum ada upaya  memberhentikan UN secara manual dan menggantinya ke sistim komputer. "Jadi masih lanjut terus. Mulai SMA/SMK mungkin kedepan dibikin metode CBT, inikan tahap uji coba jadi belum semua sekolah," katanya.

Tahun ini, lanjutnya, ada  556 sekolah dan tahun depan pihaknya belum tahu. "Jadi tergantung kesiapan sekolahnya. Dan saat ini pelaksaaan UN, Pengawasnya cukup bagus,  juga  integritas pengawasnya juga sudah terukur serta persiapannya pun sudah matang," katanya.

Dari data Dinas Pendidikan Sumut, karena untuk tahun ini Ujian Nasional yakni ujian dengan sisten Computer Based Test (CBT). Maka ada beberapa sekolah yang melaksanakan ujian dengan sistem CBT. Untuk Sumut Sendiri, ada 4 SMA dan 16 SMK yang melaksanakan UN CBT dengan jumlah siswa 5.745 dengan jumlah ruangan sebanyak 304 yang diawasi oleh 608 pengawas.

Sedangkan jumlah keseluruhan peserta UN di Provinsi Sumut ada 482.757 siswa dengan ruang kelas sebanyak 27.641 dengan jumlah sekolah baik SMA/SMK sederajat sebanyak 5.813 sekolah yang diawasi oleh 55.282 pengawas.

Untuk di Kota Medan sendiri baru 6 sekolah yang melaksanakan UN CBT dan kesemuanya merupakan SMK dengan jumlah siswa 2.049 yang menggunakan 107 ruang kelas serta 214 pengawas.

Comments

Popular posts from this blog

Direktur Aek Natio Group Raih Gelar Doktor

Gubsu Minta Atlet Sumut Raih Medali di Asian Games Korea

Prosesi Pernikahan Ira Menggambarkan Pengaruh Syamsul Arifin Masih Cukup Kuat