Elemen Masyarakat Sumut Tekankan Sumut Maju Bila Bersatu


Elemen Masyarakat Sumut Tekankan Sumut Maju Bila Bersatu

Medan (Mimbar) - Acara silahturahmi makan siang bersama yang berlangsung di Rumah Dinas Gubenur Sumatera Utara di Jalan Sudirman 41 usai Rapat Paripurna Istimewa dalam Rangka HUT ke 67 Provinsi SUmatera Utara, Rabu (15/4) terasa berkesan. Hadir dalam kesempatan itu, hadir Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho, ST, M.Si, Ketua TP PKK Hj Sutias Handayani, Plh Sekda Provsu, segenap unsur pimpinan dan anggota DPRD Provinsi SUmatera Utara, para kepala SKPD jajaran Pemprovsu, mantan gubernur dan sekda, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda dan lain sebagainya.

Setelah menikmati hidangan, Plh Sekda Provsu Hj Sabrina kemudian berinisiatif mendaulat perwaakilan elemen yang hadir untuk memberikan sumbang saran kepada Pemerintah Sumatera Utara maupun pemimpinnya yaitu Gubernur H Gatot Pujo Nugroho. Hal ini menurutnya penting sebagai bahan evaluasi bagi Pemerintah Provinsi untuk lebih baik lagi menjalankan pemerintahan. 

Sabrina kemudian mengawalinya dengan memanggil salah seorang anggota DPRD Sumut yang hadir untuk berbicara. Anggota DPRD Sumut, Wagirin Arman kemudian memenuhi permintaan Plh Sekda. Wagirin mengatakan langsung kepada Gubernu bahwa saat ini tantangan semakin besar sebagai pemimpin. "Jadi gak usah heran kalau dimaki-maki. Kita boleh beda pendapat, boleh bertengkar soal politik, tapi gak boleh memutus silahturahmi," tegas Wagirin.

Dia pun mengatakan dari latar belakang apapun harus punya kesadaran bersama membangun bangsa. "Bukan karena aku jawa, kemudian aku membela Pak Gatot. Posisi kita semua tetap, mari kita jaga persatuan dan kesatuan Sumut. Jangan terkoyak oleh kepentingan sesaat, jangan terkoyak persepsi berbeda dengan mengorbankan kepentingan yang lebih besar," ujarnya.

Selanjutnya Plh Sekda kemudian mendaulat salah seorang tokoh masyarakat yaitu Afifuddin Lubis yang juga Mantan Pj Walikota Medan.  Mantan briokrat ini pun mengungkapkan bangga bagaimana masyarakat Sumut menyikapi kemajemukan yang ada. Lebih dari itu, menurutnya kebesaran hati masyarakat Sumut juga teruji dan dipertontonkan dengan baik, dimana saat pemilihan Gubernur memenangkan Pak Gatot yang orang Jawa."Pak Gatot dipilih bukan karena suku, namun karena dianggap mampu. Ini modal besar," katanya. Ia pun mengungkapkan harapan kepada  Gubernur agar tetap konsisten, istikomah, dan tetap pada jalur menuju masyarakat Sumatera yang berdaya saing dan sejahtera. "Kalau Bapak on the track, maka 12 juta masyarakat Sumut akan mendukung," katanya.

Usai Afifuddin, giliran Ivan Batubara sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri Sumut angkat bicara. Ivan menyikapi kesiapan menghadapi MEA. "Ke depan, terutama 265 hari lagi MEA akan diberlakukan. Masalah krusial yang akan kita selesaikan adalah kompetensi SDM. Tenaga kerja terdidik,  apakah kita siap?" ujarnya. Dia mengatakan Sumut harus jadi gudang para profesional. Ivan yakin Indonesia akan menjadi juara. "Karena ASEAN didirikan atas kekuatan Indonesia. tanpa Indonesia, ASEAN tidak pernah ada. Kepercayaan diri kita penting, karena integrasi ekonomi ke depan punya konsekuensi.Saya berharap ke depan kita bisa seiring sejalan. kita memang sudah satu, tapi belum padu. Doa saya, kita  diberi kemampuan untuk itu," ujarnya. 

Selanjutnya, Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumut, Pdt JA Fernandus mengatakan selama masih bisa bersilahturahmi, maka persoalan apapun bisa diselesaikan . "Kerukunan bukan barang jadi, harus dirawat. Perbedaan harus diakui, tapi bukan untuk dibeda-bedakan. Mari kita wujudkan Sumut Bangkit, dan kebangkitan tidak boleh hanya diserahkan kepada pemerintah," tegasnya. dia juga mengajak hadirin untuk mengatakan kepada diri sendiri, "aku, sekecil apapun andilku maka kuberikan kepada Sumatera Utara".

Yang terakhir, Komandan Resimen Mashasiswa Sumatera Utara, Dedi Holden mewakili elemen mahasiswa. Dia mengatakan silahturahmi yang dilaksanakan adalah kegiatan yang positif. "Ini bisa menginspirasi kami para pemuda, bahwa memang bangsa ini dibangun atas kebersamaan. Kami mengapresiasi program-program pembangunan yang sudah dijalani. Kami sebagai anak, merasa terpanggil, sebagaimana Kasad mengatakan betapa negara kita menghadapi ancaman besar. Perlu diperhatikan kader pemuda,  perlu di bina.  Karena masa depan bangsa ini bergantung pada pemuda, ini yang harus kita perhatikan dan bina. Kami siap membantu program pembanggunan Sumatera Utara," bebernya.

Comments

Popular posts from this blog

Direktur Aek Natio Group Raih Gelar Doktor

Gubsu Minta Atlet Sumut Raih Medali di Asian Games Korea

Prosesi Pernikahan Ira Menggambarkan Pengaruh Syamsul Arifin Masih Cukup Kuat